Kriminal Lumajang

Mulai Malam ini, Tim Ugal Polres Lumajang Berburu Begal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Maraknya aksi kejahatan dengan kekerasan (begal) ditanggapi serius oleh polisi. Dibawah kendali Reskrim, Polres Lumajang membuat tim pemburu begal (ugal), yang bertugas untuk menekan aksi kejahatan jalanan itu. "Sesuai perintah Kapolres, kita bentuk tim anti begal yang akan melakukan patroli keliling saat jam-jam rawan," ujar AKP Hari Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang saat memeimpin apel pemberangkatan tim anti begal, Senin (09/03/2015). Tim anti begal terdiri dari beberapa unsur, seprti sabhara, intel, resmob dan polantas yang memeiliki keahlian khusus. Tim dipimpin satu perwira dan berkeliling ditempat-tempat rawan terajdi pembegalan seprti Kunir, Pasirian, Ranuyoso dan daerah lainnya. "Tim kita terdiri dari bebera unsur, yang memeiliki keahlian khusus seperti mahir menembak dan juga mahir mengendari sepeda motor," paparnya. Tim anti begal mulai beraksi sejak sore hingga dini hari, untuk memastikan warga Lumajang tidak terganggu dengan aksi kejahatan. Tim anti begal tidak hanya untuk melakukan natisipasi namuan juga untuk mengungkap aksi kejahtan dan memastikan pembegalan di Lumajang habis. "Sampai begal di Lumajang habis, baru tim ini akan dibubarkan," pungkasnya.(Yd/red)

Takutt..!!! Jalan Tengah Makam Jogoyudan Rawan Aksi Begal dan Jambret

Lumajang(lumajangsatu.com) - Usai dilakukan pemagaran di Jalan tengah Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Jogoyudan oleh pemerintah. Ternyata, sekarang menjadi sorga para pelaku aksi kejahatan jalanan seperti Begal dan Jambret. Informasi yang masuk ke Lumajangsatu.com, sudah beberapa kali terjadi percobaan aksi kejahatan di Jalan Tengah Makam Jogoyudan. Bahkan, aksi perampasan motor sudah pernah terjadi dan penjambretan sudah terjadi dengan korban dijatuhkan ke dalam got. "Sekarang lewat di jalan tengah Makam Jogoyudan bukan ngeri takut hatu, tapi takut sama begal dan jambret," ujar Satumi, salah satu warga Jogoyudan. Aksi pelaku kejahatan yang diicar di jalan tengah dari informasi yang dari warga, pengendara motor mio, vega, Jupiter dan Vixion yang paling diincar. Aksi pelaku tidak diketahui kapan beraksi. "Kadang siang, pagi, sore, habis magrib dan isya'," ujar Saman, warga lainya. Aksi kejahatan di Jalan Tengah Makam Jogoyudan sudah menjadi momok bagi pengendara motor baik wanita dan pelajar. Masyarakat berharap, ada pemantau bagi petugas di kawasan Makam Jogoyudan.(ls/red)

Awas! Pencurian Bermodus Pecah Kaca Mobil Mulai Terjadi di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pencurian dengan modus memecah kaca mobil mulai terjadi di Lumajang, Hariyono Satriyo Pambudi(38) warga Jember menjadi korban modus pencurian yang terbilang masih baru di Lumajang tersebut, ketika memakirkan mobilnya di Jl. Panjaitan, Citrodiwangsan, kamis sore (5/3). Korban bersama temannya ketika kejadian sedang makan di warung bamboo, memarkir  mobilnya di sebelah timur warung, setelah hendak pulang korban mengetahui kaca mobil sebelah kiri pecah. Alhasil tas warna hitam yang berisi surat nikah, rekening tabungan (Danamon, BNI, BCA, dan Mandiri), KTP, dan ID Card Adira Finance yang ia letakkan diatas jok depan raib digondol maling. Korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor ke Polres Lumajang, kerugian yang dialami korban ditafsir senilai Rp. 1.500.000,-. Kini kasus ini masih ditangani Polres Lumajang untuk proses lebih lanjut. "Kasus ini masih kami proses lebih lanjut," ujar Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto.(r1/red)

Antara Begal dan Truk Pasir Lumajang-Tempeh

Dalam sehari, dua nyawa melayang sia-sia di Jalan Lumajang-Tempeh. Satu korban di Jl. Imam Bonjol Kelurahan Citrodiwangsan dan satu korban melayang di Jalan Lumajang-Tempeh di Desa/Kecamatan Sumbersuko. Sebernanya, yang salah siapa?, pengendara motor apa si sopir truk atau truk yang terlalu besar dan mungkin jalan yang sempit. Dalam sehari 2 korban melayang di jalur lalu lintas di Kabupaten Lumajang yang sama-sama ke senggol Truk. Bayangkan saja, dalam sebuah hiburan Orkes Melayu, bila penonton saling senggol, bisa terjadi tawuran antar kelompok. Tapi sudahalah, kita jangan mencari alasan atau kambing hitam serta pembenaran diri.   Dua korban melayang di Jalur Lumajang-Tempeh bukan kali ini saja, bahkan sudah mencapai belasan dan puluhan. Kejadian kecelakaan di Lumajang-Tempeh telah memakan korban sangat banyak, ini perlu ada kajian khusus. Kecelakaan di Lumajang-Tempeh meningkat setelah ada penambangan pasir besar-besaran di medio 2012-2013 dan sampai sekarang. Dampak dari tingginya intensitas dan kuantitas Truk pasir yang keluar masuk Lumajang-Tempeh memang berdampak serta memiliki ekses tinggi di dunia lalu lintas Lumajang. Dinas Perhubungan dan Pihak Satlantas Polres Lumajang perlu mengkaji ulang dalam rekayasa perhubungan darat. Angka kecelakaan lalu lintas tinggi dan korban juga tinggi, bukan hal yang baik. Jangan sampai Lumajang dikenal sebagai kota tidak tertib lalu lintas atau tidak ramah bagi roda dua. Banyaknya korban lalu lintas di Lumajang-Tempeh sudah menelan banyak jiwa. Pemangku kebijakan harus segera bertindak, dikhawatirkan dengan semakin sering terjadi kecelakaan lalu lintas, masyarakat dan keluarga korban bertindak beringas seperti pada begal. Ancaman di jalur Lumajang-Tempeh bukan hanya masalah lalu lintas, tapi juga begal yang sering beraksi. Namun, kesadaran masyarakat berlalu lintas juga perlu diperhatikan dan semakin gencar sosialisasi tertib berlalu lintas. Penulis khawatir Truk Fuso bisa disamakan seperti Begal, seperti di kawasan Jawa Timur bagian Barat, sering terjadinya Bus Sumber Kencono menabrak motor, warga bertindak anarkis. warga merusakan dan membakar Bus. Ini juga tak diinginkan di Lumajang. Truk pasir dan Begal sama-sama mengancam jiwa pengendara motor. Pihak pemangku kebijakan harus segera bertindak, dari pada masyarakat bertindak lebih dahulu, karena kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Truk Pasir sudah menjadi begal bagi pengendara motor di Lumajang-Tempeh. Pemangku kebijakan seperti Dishub dan Satlantas Polres Lumajang harus segera mengambil langkahh, agar tidak ada lagi korban kecelakaan dengan kepala pecah atau sebagainya. Kaji ulang truk besar yang melintas di Lumajang-Tempeh, karena jalan yang sempit. Wahai pemangku kebijakan, jangan sampai ada nyawa melayang lagi di Lumajang-Tempeh. Mari kita tertib lalu lintas untuk menjaga keselamatan diri. (red)

Baru Kenal, Slamet Warga Dawuhan Wetan Gelapkan Sepeda Motor Vario Temannya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Berhati-hatilah dengan orang yang baru anda kenal, jika tidak ingin bernasib seperti seperti Rakhmad Hadi F, warga jalan Veteran Kelurahan Tompokersan. Korban nyaris kehilangan sepeda motornya, Nopol N 3835 ZY yang dipinjam oleh Slamet warga desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung. "Kita berhasil meringkus tersangka penipuan atau penggelapan sepeda motor milik Hadi warga jalan Veteran," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (06/03/2015). Modus yang dilakukan oleh tersangka Slamet dengan berpura-pura meminjam sepeda motor milik korban untuk membeli pulsa. Namun, pelaku tidak kembali hingga cukup lama hingga membuat korban curiga. "Saat kembali, pelaku ini bilang bahwa sepeda motor milik korban ditilang polisi dan ditahan di kantor lalulintas," terang Heri. Karena curiga, korban kemudian mengecek kebenaran informasi yang disampaikan oleh pelaku. Namun, seepda motor milik korban tidak ada di kantor polisi, dan korban akhirnya melapor kepada pihak kepolisian. "Setelah kita tangkap tersangka ini, akhirnya diketahui bahwa sepeda motor milik korban sudah disewakan oleh pelaku dengan harga satu juta," paparnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatnnya, pelaku saat ini sudah meringkuk di jeruji besi.(Yd/red)

PC NU Lumajang Prihatin Banyak Pelaku Kejahatan Libatkan Anak Sekolah

Lumajang(lumajangsatu.com)-  Maraknya kejahatan yang melibatkan anak dibawah umur dan pelajar mendapat keprihatinan dari Nahdlatul Ulama Lumajang. Menyelamatkan generasi bangsa merupakan tugas bersama, aparat penegak hukum, guru, orang tua dan masyarakat umum. "Kami sungguh sangat prihatin dengan fenomena kriminalitas yang melibatkan anak dibawah umur dan pelajar," ujar Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (06/03/2015). Dunia pendidikan saat ini tertantang untuk bisa mencetak anak didik yang tidak terlibat dengan aksi kejahatan dan obat-obatan terlarang. Meskipun, dari ribuan siswa mungkin hanya beberapa saja yang terlibat menjadi pelaku kejahatan, namun itu menjadi persoalan yang harus dicari akar masalahnya. "Kepala sekolah dan guru harus ikut melakukan pengawasan dan memberikan pemahaman bahwa menjadi seorang penjahat tidak akan menguntungkan sampai kapanpun," terangnya. Yang lebih penting lagi, adalah peran orang tua untuk bisa mengawasi pergaulan dan aktifitas putra putrinya. Sebab, anak yang terlibat dalam aksi kejahatan biasanya berasal dari keluarga yang tidak harmonis (broken home). "Orang tua dan lingkungan keluarga sangat berperan untuk mencetak seorang anak, oleh sebab itu orang tua harus benar-benar mengawasi pergaulan anaknya," jelasnya. PC NU juga meminta kepada pihak kepolisian untuk meningkatkan patroli keamanan. Pasalnya, aksi begal yang marak di Lumajang bukan lagi aksi kriminalitas biasa, namun sudah mengarah kepada teror karena mengancam nyawa. "Aksi begal hari ini bukan hanya aksi kejahatan biasa, namun sudah mengarah kepada aksi teror karena mengancam nyawa korban," pugnkasnya.(Yd/red)

Inilah Kronologis Kecelakaan di Gladak Abang Tewaskan Ibu Tua

Lumajang(lumajangsatu.com) - Penyebab kecelakaan di Jl. Imam Bonjol di Utara Gladak Perak, diduga korban, Riska (55) warga Desa Labruk Lor Kecamatan Lumajang melaju dari arah Timur. Saat hendak masuk ke Jalan Besar dari Sastrodikro, korban kesenggol truk yang disopir oleh Muhammad Irfan (50) warga Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang melaju dari arah Utara ke Selatan. Korban sudah kita bawa ke RS dan Sopir Truk diamankan di Mapolantas, ungkapnya Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Ipda Tony. Menurut dia, korban melaju dari arah Timur Sastrodikoro, namun saat hendak masuk ke Jalan Imam Bonjol ada Truk dari arah Utara. Korban tak bisa mengendalikan motonya kesenggol truk. Kita masih selidiki penyebab kecelakaan, terangnya. Untuk motor korban, N 6391 ZQ dan Truk Fuso L 9371 UH suda diamankan untuk penyidikan petugas.(ls/red)

Enam Pemuda Tengah Pesta Miras, Polisi Sita 30 Botol Arak Jawa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah pemuda warga Desa Keting Kecamatan Kencong Jember, tertangkap basah saat berpesta miras jenis arak jawa dirumah Didik (24) tersangka pengedar pil setan oleh jajaran Reskoba Polres Lumajang, Rabu (04/03/2015). Kejadian itu bermula, setelah petugas berhasil mengamankan dua tersangka pengedar pil koplo jenis trex, disebuah warung makan di Desa Kunir Kecamatan Kunir Lumajang. Saat petugas hendak menggeledah rumah tersangka Didik, polisi malah menemukan sejumlah pemuda tengah berpesta miras di ruang tamunya. "Ini dia, masih muda sudah pesta minum-minuman keras," ungkap Kasat Reskoba Polres Lumajang padasejumlah awak media. Tak tanggung-tanggung, petugas langsung meminta salah satu pemuad itu untuk menunjukkan tempat membelinya miras yang terletak di Desa Yosowilangun Kecamatan Yosowilangun. Sesampainya dirumah Suyono (49) penjual miras jenis arak jawa ini tak bisa berkutik saat petugas menggeledah dan menemukan 30 botol miras. "Ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan terhadap dua tersangka pengedar trex itu," papar AKP Priyo Purwanto. Untuk menekan peredaran miras itu di wilayah hukum Polres Lumajang, selanjutnya polisi langsung mengamankan dan membawanya ke Mapolres Lumajang. "Barang-barang ini akan kita akamankan ke kantor mas, agar tidak lagi diedarkan," tambahnya. (Mad/red)

Sat Reskoba Polres Lumajang Grebek 2 Pengedar Pil Setan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Sat Reskoba Polres Lumajang kembali berhasil meringkus 2 orang pemuda pengedar narkoba jenis Trex di sebuah warung makan Desa Kunir Kecamatan Kunir Lumajang saat hendak menunggu pembelinya datang, Rabu (04/03/2015). Penangkapan terhadap 2 orang tersangka pengedar narkoba itu berawal dari penyidikan polisi sejak beberapa jam sebelumnya, Polisi yang membuntuti tersangka dari Alun-Alun Kecamatan Kencong Lumajang. Sesampainya di sebuah warung makan, Polisi lantas langsung menyergapnya dan menggledah saku, dompet dan jok sepeda tersangka, alhasil Polisi berhasil menemukan 2 box pil koplo jenis trex sejumlah 2000 butir. Kami berhasil menangkap kedua tersangka ini di warung makan, dengan bb pil trex sebanyak 2000 butir, ungkap Kasat Reskoba Polres Lumajang AKP Priyo Purwanto. Lebih lanjut ia mangatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus  ini guna menangkap jaringan narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat. Kami masih akan terus lakukan pengembangan, tambahnya. (Mad/red)

Dua Pelajar Asal Randuagung Spesialis Maling Motor Masjid

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang dibantu jajaran polsek jajaran berhasil menangkap dua pelaku maling sepeda motor spesialis masjid. MZH (18) dan A (16) warga dusun Losan Desa/Kecamatan Randuagung diringkus polisi setelah mencuri motor di masjid Al-Azhar Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe. "Kita berhasil tangkap dua pelaku maling motor spesialis masjid yang masih dibawah umur MZA dan A warga desa Randuagung hari Jum'at lalu," ujar AKP Heri Sugiono SH,. MH Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (02/03/2015). Dari hasil pengembangan kepada dua tersangka itu, ternyata meski masih belia dan masih duduk dibangku sekolah, para pelaku telah beraksi di 7 titik. Dimana, targetanya adalah sepeda motor yang diparkir dihalaman masjid. "Meski masih duduk dibangku sekolah SMK dan STM, keduanya ternyata spesialis maling motor yang diparkir di masjid," terangnya. Modus yang dilakukan oleh tersangka dengan berpura-pura ikut sholat berjama'ah. Setelah semua jama'ah sholat, salah satu pelaku kemudian turun terlebih dahulu dan mengambil sepeda motor yang diperkir dihalaman masjid. "Modusnya kedua tersangka ini ikut sholat jama'ah, setelah semua sholat baru salah satu pelaku turun terlebih dahulu untuk mengambil motor yang diparkir," paparnya. Hari Sugiono meminta kepada para pengurus atau takmir Masjid agar memasang himbauan atau tulisan rawan maling motor. Takmir juga disarankan menyediakan pengamananan masjid dan menutup pintu saat sholat berjama'ah. "Kita minta takmir masjid memasang himbauan rawan maling motor dan sediakan pengamanan di masjid," pungkasnya.(Yd/red)