life style

Konfercab ke-XVII di Gedung NU

Muslimin Ghozali Pimpin PC PMII Lumajang 2018-2019

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang selesai menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XVIII di gedung NU. Muslimin Ghozali, diberi mandat oleh warga pergerakan Lumajang untuk menjadi ketua umum masa bhakti 2018-2019.Muslimin Ghozali berasal dari Komisariat IAI Syarifuddin Wonorejo yang mengungguli perolehan suara M. Ali Romdhon dari Komisariat PMII SKIP PGRI Lumajang. Setelah terpilih ketua umum, kemudian dipilih formatur untuk menyusun kepengurusan PC PMII Lumajang periode 2018-2019.pc pmii lumajang"Kita akan fokus pada kaderisasi dengan mengaktifkan kembali sejumlah Komisariat PMII di sejumlah kampus yang sempat terputus kadernya," jelas Muslimin, Senin (13/08/2018).

Kenang Jasa Para Pahlawan

Meriahkan HUT RI ke-73, Inilah Dusun Kelap Kelip Desa Kalidilem

Lumajang (lumajangsatu.com) - Banyak cara dilakukan oleh warga untuk memperingati HUT RI ke-73. Salah satunya yang dilakukan oleh warga Dusun Sumbersuko Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang.Warga menghias gang Dusun dengan lampu kelap kelip, memasang umbul-umbul dan tak lupa bendera merah putih. Saat malam hari, kondisi Dusun Sumbersuko sangat semarak dengan lampu warna-warni, sehingga terasa sekali nuansa Agustusan.hut ri ke-73"Kita kan tidak ikut perang, jadi sudah selayaknya kita membedakan bulan Agustus dengan bulan-bulan yang lain. Kita hias gang-gang Dusun dengan lampu kelap kelip," ujar Sagit salah seorang warga RT/01.Warga bergotong royong menghiasi gang Dusun semenarik mungkin sehingga terlihat meriah. Hal itu untuk memperingati HUT RI ke-73 dan ingin memeriahkan kemerdekaan yang telah dipersembahakan oleh para pahlawan."Warga iuran untuk membeli lampu hias, pernak-pernik Agustusan agar Dusun kami bisa berbeda dengan kampung lainnya," terang Yadi warga yang lain.Tak hanya menghias gang Dusun dengan lampu kelap kelip, warga juga akan menggelar sejumlah perlombaan. Diakhir bulan Agustus, warga akan mendatangkan kesenian tradisonal Ludruk."Warga juga akan menggelar sejumlah lomba dan diakhir bulan akan ada hiburan kesenian tradisional Ludruk," pungkasnya.(Yd/red)

Kegiatan Pertama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia

SPSI Lumajang Gelar Sunatan Bagi Anak-anak Karyawan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Lumajang menggelar sunatan massal di Rumah Sakit Islam (RSI) Lumajang Minggu, (12/08/2018). Dalam sunatan massal tersebut diikuti sebanyak 6 anak yang merupakan anak dari karyawan yang tergabung di SPSI. "Ini merupakan kegiatan pertama kali SPSI, dilaksanakan sunatan di RSI dengan jumlah peserta 6 anak," ujar Suhartono, Ketua Puk Mustika Bahana Jaya.Kegiatan ini mendapatkan banyak support dari pihak luar. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Selain itu kegiatan ini mendapat suppport dari DPD Jatim, H. Fauzi, S.H., M.H. Dimana support dengan cara memberikan bingkisan kepada masing-masing peserta sunatan massal.SPSI LumajangTak terlupa juga ketua DPC SPSI Kabupaten Lumajang dan BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan bingkisan kepada mereka. Bingkisan terdiri dari uang saku, sarung, peci, buku, dan lain sebagainya."Alhamdulillah, kegiatan ini dapat support langsung dari DPD Jatim dan Disnaker. Bapak Fauzi dan juga ketua DPC SPSI Lumajang memberikan bingkisan kepada anak-anak yang mengikuti sunatan massal ini," terangnya.Sri Sumarliani MM, ketua KSPSI Lumajang mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan sistem uang Cek of System (COS). Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif. Diharapkan dengan adanya kegiatan yang di adakan SPSI ini sebagai contoh untuk unit kerja yang lainnya."Saya berharap kegiatan ini sebagai contoh kepada unit-unit kerja lainnya," ungkap Sri Sumarliani.Puk Mustika Bahana Jaya yang merupakan salah satu anggota dari SPSI juga turut membantu dan mensupport kegiatan tersebut. Dimana bentuk support mereka adalah dengan cara menjemput dan mengantarkan pulang keluarga peserta sunatan massal dengan menggunakan bis Mustikatama Group."Kita juga support kegiatan tersebut. Dengan fasilitas bis Mustikatama Group, kami menjemput dan mengantarkan pulang keluarga anak yang mengikuti sunatan massal tersebut," pungkas Suhartono.(Red)Jurnalis Warga. M. Dendy Kris

Peduli Gempa Lombok

Puluhan Juta Terkumpul dari Donasi Warga Lumajang Untuk Lombok

Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan komunitas di Kabupaten Lumajang menggelar donasi untuk gempa Lombok. Kegiatan itu adalah bantuk keprihatinan atas musibah yang menimpa warga Lombok, dimana bencana gempa sudah menelan ratusan korban dan merobohkan ribuan bangunan di Lombok.Niken Suyanti, salah satu koordinator kegiatan penggalangan donasi masyarakat Lumajang peduli gempa Lombok menyatakan, kegiatan penggalangan dilakukan mulai 06-13 Agustus 2018. Hari Minggu, dilakukan penggalangan dana di Alun-alun Lumajang yang dilakukan oleh para komunitas.donasi untuk lombokDari laporan yang masuk, hingga kini sudah tercatat 57 juta rupiah lebih yang terkumpul. Jumlah itu akan bertambah, karena masih ada beberapa kotak-kotak donasi yang belum diambil dan dihitung berapa hasil yang didapat."Saat ini data yang masuk sudah terkumpul 57 juta rupiah lebih dan masih akan bertambah karena ada beberapa kotak donasi yang belum diambil dan dihitung," terang Niken, Minggu (12/08/2018).Rencananya, hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan secara langsug ke Lombok oleh para relawan yang sudah siap berangkat. Bantuan bukan berupa uang, namun berupa barang, seperti selimut, terpal, makanan dan lainnya."Ada sejumlah relawan yang akan berangkat langsung ke Lombok. Hasil dari donasi tidak akan dikurangi untuk akomodasi, artinya relawan yang berangkat menggunakan biaya pribadi," jelasnya.Dalam kegaiatan penggalangan dana di Alun-alun juga dihadiri oleh H. Thoriqul Haq dan Indah Amperawati selaku Bupati dan Wakil Bupati Lumajang terpilih 2018-2023. Cak Thoriq memberikan apresiasi atas kepedulian warga Lumajang kepada masyarakat Lombok yang sedang kesusahan."Bukan berapa hasil yang didapat, namun lebih pada rasa kemanusian yang muncul melihat musibah dan derita saudara-saudara kita di Lombok karena bencana gempa," jelas cak Thoriq.(Yd/red)

Abdul Qodir Amir Hartono, SE., SH., SH., MH

Bersama DPD RI, Bakid Institute Gelar Launching dan Talk Show

Lumajang (lumajangsatu.com) - The Bakid Institute (BI), Garda Santri Perubahan dan anggota DPD RI Abdul Qodir Amir Hartono, SE., SH., SH., MH menggelar talk show. Tema yang diangkat adalah "Melawan Politisasi Agama dan Merawat Nasionalisme.Hadir sebagai pembicara H. Thoriqul Haq MML selaku Bupati Lumajang terpilih 2018-2023 dan Arif Ulin Nuha, M.Kom selaku koordintor Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL). Acara yang digelar hari Sabtu (11/08) sangat hangat dengan membahas isu-isu kekinian terutama menjelang Pileg dan Pilpres 2019.bakid instituteH. Maksum Madiari, pembina The Bakid Institute menyampaikan bahwa BI adalah forum anak muda dan santri yang giat menggelar diskusi tentang isu-isu kekinian. "Ini adalah wadah anak muda, santri, yang kemudian berkelompok, berdiskusi tentang isu-isu kekinian, baik politik, ekonomi, sosial, budaya dan lainnya," terangnya.Mochammad Hisan, Presedium The Bakid Institute menyatakan bahwa BI adalah wadah anak muda dan satri dalam berdiskusi atas banyak hal. BI juga akan memberikan masukan dan gagasaan kepada pemerintah sebagai sumbangsih pemikiran kaum muda dan satri."Kita ingin ikut andil dalam memberikan sumbangsih pemikiran kepala pemerintah. Berorganisasi dan berdiskusi, insyaallah akan muncul ide dan gagasan yang cemerlang," tuturnya.H. Thoriqul Haq MML, Bupati Lumajang terpilih memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Pria yang akrab disapa Cak Thoriq itu juga sangat terbuka untuk menerima saran dan masukan dari BI, untuk bersama membangun Lumajang yang Hebat Bermartabat."Saya suka dengan forum-forum seperti ini. Kita ingin warga Lumajang bersama-sama membangun daerahnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Kita tunggu ide-ide cemerlang BI dalam ikut membangun Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Embun Pagi yang Membeku

Bunga Es Membuat Tanaman Kentang di Ranu Pani Mati

Lumajang (lumajangsatu.com) - Fenomena alam frost (bunga es) terjadi di Desa Ranu Pani karena suhu mencapai nol derajat. Tak hanya suhu sangat dingin, frost juga menimbulkan kerusakan bagi tanaman pertanian warga.Yang peling berdampak adalah tanaman kentang, karena tidak kuat menghadapi frost. Petani akan mengalami kerugian besar, karena tanaman kentang akan langsung layu dan kering.petani melihat tanaman bawang"Kalau sudah nol derajat akan terjadi embun es mas, paling berdampak pada tanaman pertanian terutama kentang yang akan langsung kering," ujar Nunuk, Sekretrasi Desa Ranu Pani, Senin (06/08/2018).Untuk mengurangi kerugian, jika terjadi frost maka warga akan langsung menyiram tanaman dengan air. Harapannya, embun yang berubah menjadi es akan lebih cepat mencair sebelum matahari terbit."Warga biasanya menyiram tanaman yang ada bunga es-nya dengan air biasa. Harapannya tidak akan semakin banyak tanaman kentang yang mati," jelasnya.Sedangkan untuk bawang daun dan kubis relatif lebih kuat menghadapi frost. Meski demikian, jika terjadi frost setiap pagi hari, maka tanaman pertanian di Ranu Pane tidak akan kuat dan petani akan mengalami kerugian."Yang paling kuat dengan frost ini bawang daun dan kubis mas. Selama ini sudah beberapa kali terjadi frost, dimana saat pagi hari pucuk dedaunan dipenuhi dengan embun yang membeku," pungkasnya.(Yd/red)

Bunga Es Embun Pagi

Membeku, Pagi Hari Desa Ranu Pani Seperti di Eropa

Lumajang (lumajangsatu.com) - Suhu dingin terjadi di Kabupaten Lumajang, bahkan di sejumlah lokasi suhu mencapai nol derajat. Sedangkan di Lumajang saat malam hari suhu bisa mencapai 17-20 derajar celcius.Suhu paling dingin sampai nol derajat hingga minus terjadi di Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro. Jika suhu sudah nol derajat maka akan terjadi fenomena bunga es (frost) atau air embun membeku seperti saat pagi hari.embun es ranu pane"Saat ini pagi suhunya mencapi nol derajat mas, mungkin kalau subuh sudah minus mas dan air embun jadi es," ujar Sukaryo, salah seorang Saver Semeru, Senin (06/08/2018).Fenomena alam frost akan bisa dilihat oleh para pengunjung hingga pagi hari selama matahari belum terbit. Pucuk rumput dan dedaunan akan berwarna putih karena ada embun membeku."Kalau pagi sudah terlihat embun es mas, jika sudah terbit matahari es tersebut lambat laun akan mencair dan menghilang. Sangat dingin sekali," terangnya.Meski cuaca dingin sangat ektrim, namun pendakikan ke gunung Semeru tidak berkurang. Bahkan, fenomena tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki, karena sangat langka dan hanya terjadi saat puncak musim kering."Pokoknya sudah seperti di eropa mas, seperti musim salju wes karena embun putih membeku," pungkasnya.(Yd/red)

Nyruput Kopi dengan Udara Sejuk

Gema Kedai Senduro Sajikan Kopi Bercita Rasa Khas Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Caffe Gema Kedai di Senduro tepatnya 30 meter utara Pura Madara Giri Semeru Agung barat jalan menyajikan kopi asli Lumajang. Kopi dengan kulitas baik disajikan kepada para pecinta kopi yang dipanen dari wilayah Pasrujambe dan Senduro.Andi Median Yasnawi, pengelola Gema Kedai menyatakan bahwa ada tiga jenis kopi yang dijual yakni Robusta, Arabica dan Ekselsa (kopi nangka). Kopi yang disajikan adalah kopi terbaik dengan petik merah, penjemuran sempurna dan diolah dengan baik sehingga menghasilkan kopi yang enak dengan rasa khas."Kita sajikan kopi asli Lumajang dengan kualitas baik. Karana dipanen merah, pengeringan sempurna dan diolah dengan baik," jelas Yasnawi, Senin (06/08/2018).gema kedaiPengunjung yang datang tak hanya bisa menikmati kopi di Gema Kedai, namun juga bisa membawa pulang kopi kemasan. Baik kopi yang sudah menjadi serbuk atau masih berupa biji kopi matang dan kopi yang belum diolah."Kita jual kopi yang sudah dalam kemasan, baik yang sudah jadi bubuk, biji kopi mentah dan biji kopi yang sudah diolah," jelasnya.Kopi yang dijual di Gema Kedai berasal dari petani kopi yang sudah mendapatkan pelatihan tentang memanen kopi yang baik. Gema Kedai ingin ikut mempromosikan kopi asli Lumajang yang tak kalah dengan daerah-daerah penghasil kopi di Indonsia."Ini bagian dari upaya kita untuk mempromosikan kopi asli Lumajang. Jika banyak yang kenal, maka pasar kopi Lumajang akan semakin terbuka luas," pungkasnya.(Yd/red)

Berbaur Bersama Facebooker

Cak Thoriq Support Aksi TA-AL Untuk Galang Dana Bagi Aliya Natasya

Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Thoriqul Haq MML, Bupati Lumajang terpilih memberikan apresiasi kepada aksi galang dana facebooker Tongkrongan Arek-Arek Lumajang (TA-AL). Para netizen itu menggalang dana untuk Aliya Natasya, bayi berumur 11 bulan warga Desa Bades Kecamatan Pasirian yang mengalami jantung bocor.Bukan masalah berapa hasil yang akan diperoleh dari penggalangan dana itu, namun lebih pada rasa kepedulian dari para facebooker. Bermedia sosial bukan hanya kenal di medsos saja, namun bisa bertemu dalam bentuk kopi darat dan menggaler kegaiatan positif.Pria yang akrab disapa cak Thoriq itu juga datang ke perempatan Toga, dimana para facebooker TA-AL menggalang dana. "Ini bukan berapa hasil yang didapat, namun lebih pada rasa kepedulian kepada sesama yang membutuhkan. Meskipun saya yakin bahwa pemerintah sudah peduli, namun yang dilakukan teman-teman TA-AL lebih pada kemanusiaan untuk meringankan beban sesama," ujar Thoriqul Haq, Minggu (05/08/2018).ta-al galang danaTaufiq Marzuki, koordinator penggalangan dana mengucapkan terima kasih kepada cak Thoriq. Penggalangan dana dilakukan selama beberapa hari di perempatan Toga dan terkumpul uang 4 juta rupiah lebih.Usai penggalangan hari Minggu, para mamber TA-AL kemudian datang ke Desa Bades dan memberikan uang hasil penggalanga kepada keluarga Aliya. Uang 4 juta diberikan dalam bentuk tunai dan sisanya dibelikan susu, pampers dan kasur untuk Aliya."Saya berterima kasih kepada cak Thoriq yang support pada kegaiatan kita. Kita ingin grup facebook TA-AL bisa bermanfaat dengan aksi-aksi sosial yang dilakukan," pungkasnya.(Yd/red)

Bagian Promosi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaa

Puluhan Siswa Berwisata di Taman Rekreasi Kebun Teh Kertowono

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebanyak 35 siswa-siswi SMK Rowokangkung dan MA Nurus Syuhadak Rowokangkung Sabtu,(04/08/2018) disertai 7 guru pendamping ramai –ramai mengunjungi Taman Rekreasi Kebun Teh yang berlokasi di Gucialit. Para siswa yang baru saja melaksanakan   Penilaian Akhir Semester yang tahun lalu dikenal Ujian Akhir Semester menjadikan salah satu refresing setelah selama semester genap menempuh seluruh materi pelajaran  sesuai kurikulum yang berlaku.Kebun Teh Gucialit menjadi salah satu obyek SMK Rowokangkung dan MA Nurus Syuhadak Rowokangkung karena di perusahaan ini untuk proses pembuatan dari  teh dari daun hingga menjadi teh yang siap di pasarkan menggunakan beberapa  konsep teknologi yang sangat erat hubungannya dengan materi pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan .kebun teh kertowono"Kedatangan siswa-siswi SMK Rowokangkung dan MA Nurus Syuhadak di Kebun Teh Gucialit di terima oleh Petugas PTPN XII Kertowono di Ruang Auditorium, kemudian siswa-siswi mendapat pencerahan kondisi dan Keberadaan Kebun Teh serta melihat visualisasi proses pembuatan teh tersebut," ujar Yuli Annisa H, SST.Par, Kasi Promosi Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten LumajangDalam kesempatan meninjau dari dekat keberadaan kebun teh, siswa-siswi  diberi penjelasan langsung oleh guide sekaligus menikmati udara sejuk di kebun teh, mereka di beri kesempatan untuk foto bersama di kebun teh."Seusai dari kebun teh selanjutnya meneruskan ke tempat wisata di BMW (Biting Mega Wisata),  Sejarah Situs Biting, terakhir ke Musium Kabupaten Lumajang. Harapan dari kegiatan Widya Wisata, Selain memang salah satu tugas dari bidang pemasaran dan pusat informasi, kita mengenalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Lumajang. Sasaran kepada siswa-siswi SMP atau SMA/sederajat yang sudah aktif di media sosial/online," pungkas Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Lumajang.(In/red)