Lumajang (lumajangsatu.com) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Jawa Timur resmi melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Lumajang Periode 2018-2023. Zainul Arifin, diberi mandat untuk memimpin HPI Kabupaten Lumajang.Nazarudin Priyantono, Ketua DPD HPI Provinsi Jawa Timur menyampaikan, bahwa pelantikan yang baru saja digelar tersebut merupakan sebuah tuntutan bagi pengembangan pariwisata di Provinsi Jawa Timur, khususnya Lumajang. Sebagai pembina, sekaligus penasehat di DPD HPI Provinsi Jawa Timur menganjurkan untuk membentuk DPC HPI di tiap masing-masing Kabupaten Kota, salah satunya Lumajang.HPI Lumajang"Karena ini baru untuk Kota Lumajang. Jadi, baru dibentuk dan baru dilantik pengurusnya tadi. Nah, kalau sudah berjalan, nantinya akan dilakukan musyawarah cabang (muscab) dan rapat kerja (raker) kepengurusan. Karena, itu tuntutan di AD ART-nya," kata Nazarudin, usai melantik pengurus DPC HPI Kota Lumajang, di Biting Mega Wisata (BMW) Sukodono-Lumajang (04/08/2018).Lanjut Nazarudin, jika melihat UU Pariwisata Nomor 10 Tahun 1990, bahwa salah satu stakeholder pariwisata itu ialah dengan terbentuknya Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Association Of The Indonesian Tours And Travel Aggencies(ASITA).Namun, sekarang sudah berkembang sesuai instruksi kementrian dan peraturan daerah (Perda), yang masing-masing Kabupaten Kota membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Asosiasi Industri Kreatif dan Pelaku Usaha (ASIPA), Asosiasi pelaku pariwisata Indonesia (ASPPI), desa wisata, dan lain sebagainya."Tapi, kalau kami di undang-undangnya sudah jelas. HPI, PHRI, dan ASITA sudah ada di undang-undang pariwisata," paparnya.Drs. H. As'at M.Ag, Bupati Lumajang dalam sambutannya meminta agar HPI profesional dalam melayani para wisatawan yang datang ke Lumajang. HPI adalah bagian penting dalam memajukan wisata Lumajang. Jika wisatawan merasa nyaman, pasti akan bercerita tentang hal positif tentang Lumajang."Saya berpesan agar HPI bisa profesional dalam melayani wisatawan yang datang ke Lumajang. HPI adalah bagian penting dalam membangun industri wisata di Kabupaten Lumajang," pungkasnya.(In/red)
life style
PMII Lumajang Galang Dana Untuk Korban Bencana Lombok
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lumajang menggelar aksi penggalangan dana. Aksi tersebut untuk memberikan bantuan kepada para koban gempa bumi yang terjadi di Lombok."Hari ini, kita melakukan aksi penggalangan dana untuk para korban bencana di Lombok," ujar Alfian, Ketua Komisariat PMII STKIP PGRI Lumajang, Kamis (02/08/2018).pmii lumajangAksi penggalangan dana dilakukan di perempatan Adipura Lumajang mulai jam 09.00-12.00 wib. Para pengedara cukup antusias memberikan bantuan untuk disalurkan kepada para korban bencana di Lombok."Kami mohon ma'af jika aksi penggalangan dana ini mengganggu pengguna jalan. Ini adalah bentuk kepedulian kita kepada saudara-saudara kita di Lombok," terangnya.Hasil penggalanga dana akan disalurkan kepada para korban bencana di Lombok melalui PC PMII di Lombok. Nantinya, PMII yang ada di Lombok akan menyalurkan kepada para korban yang membutuhkan."Hasil dari penggalangan dana ini akan disalurkan kepada para korban melalui PC PMII di Lombok. Kita berharap bantuan dari warga Lumajang akan bisa bermanafaat," pungkasnya.(Yd/red)
Derita Jantung Bocor, Facebooker TA-AL Galang Dana Untuk Aliya Natasya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Grup Facebook Tongkrongan Arek-arek Lumajang (TA-AL) menggelar aksi galang dana untuk Aliya Natasya. Aliya merupakan anak umur 10 bulan warga Krajan RT/RW 03/03 Desa Bades Kecamatan Pasirian yang menderita jantung bocor.Dalam usia 10 bulan, Aliya masih berbobot 3 kg dengan kondisi yang memprihatinkan. Karena terkendala pembiayaan, Aliya hanya mendapatakan perawatan jalan dan kondisinya semakin parah.ta-al galang dana"Kita melakukan penggalangan dana untuk adek Aliya, berapapun hasilnya kita akan serahkan kepada keluarga Aliya," ujar Taufiq Marzuki, Koordinator penggalangan dana, Selasa (31/07/2018).Aksi penggalangan dana dilakukan di perempatan toga mulai tanggal 29 Juli-05 Agustus 2018. Penggalangan dibagi dua sesi, jam 09.00-12.00 wib dan malam hari 18.00-20.00 wib."Kami mohon ma'af jika penggalangan dana mengganggu para pegguna jalan. Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada sesama warga Lumajang yang sedang mengalami kesulitan," jelasnya.Hari Minggu (05/08), grup FB TA-AL akan menggelar kopi darat (kopdar) sambil melakukan penggalangan dana. Setelah selesai kopdar, maka dilanjutkan dengan pemberian hasil penggalangan dana kepada adik Aliya."Alhamdulillah mas, saat ini sudah terkupul sekitar uang 3 juta lebih. Kami akan terus melakukan penggalangan dana hingga tanggal 5 Agustus," pungkasnya.(Yd/red)
Nol Derajat, Ranu Pane Sensasi Serasa Berada Didalam Kulkas
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jika ingin merasakan sensasi hidup serasa berada di dalam kulkas dengan nol derajat celcius maka datang saja ke Ranu Pane. Pasalnya, dalam beberapa hari terkahir, suhu di Ranu Pane Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang berada dibawahn nol derajat celcius."Tanggal 16 dan 25 Juli itu sangat dingin sekali mas, minus satu derajat celcius," ujar Nunuk, Sekretaris Desa Ranu Pane, Rabu (25/07/2018).ranu pane suhu ektrimSaat pagi hari, air embun yang berada di tanah dan pucuk rumput membeku seperti es. Bahkan, jika menaruh air diluar rumah dengan kondisi suhu dibawah nol derajat celcius maka saat pagai hari sudah dipastikan akan membeku dan menjadi es."Pagi hari itu embun dipucuk rumput jadi es mas, jadi bukan hujan salju tapi air embun yang membeku dan berwarna putih menyerupai salju," jelasnya.Adiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa bulan Juli-Agustus adalah puncak musim kering. Suhu sangat ektrim, jika siang panas sangat menyengat, namun saat malam hari dingin sampai menusuk tulang.BPBD menghimbau kepada para pedaki yang akan ke gunung Semeru dan juga Ranu Kumbolo agar mempersipkan segala perlenagkapan. Jika tubuh tidak kuat menahan dingin, maka disarakan agar menunda untuk pergi ke Ranu Pane, sebab suhu saat ini sedangan ektrim."Saat ini adalah puncak musim kering sehingga cuaca sangat ektrim. Di Ranu Pane sangat dingin sekali bahkan bisa dibawah nol derjat celcius," pungkasnya.(Yd/red)
Selangkah Lagi, Lumajang Miliki Perda Madrasah Diniyah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Perjuangan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) untuk memiliki perda Madin akan segera terwujud. Pemkab Lumajang melalui Bagian Hukum sudah melakukan uji publik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Madrasah Diniyah (Madin).Bertempat di ruang Narariya Kirana Pemkab Lumajang, uji publik menghadirkan banyak lembaga, baik Madin, sekolah forman, Kementrian Agama dan lainnya. Perda Madin diharapkan bisa mencipatkan pendidikan berkarakter yang jadi fokus pemerintah.uji publikNawawi M.Pd, Ketua FKDT Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa selangkah lagi Lumajang akan memiliki Perda Madin. FKDT berterima kasih kepada pemerintah dan DPRD karena Raperda Madin akan segera dibahas antara eksekutif dan legislatif."Tinggal satu langkah lagi, Kabupaten Lumajang akan memiliki Perda Madin. Harapannya pendidikan berkarakter akan bisa terwujud," terang Nawawi, Sabtu (21/07/2018).Salah satu isi Perda Madin adalah kewajiban lembaga formal SD dan MI untuk menerapakan wajib Madin. Harapannya, saat siswa sudah lulus sekolah dasar maka bisa membaca Al-Qur'an."Salah satu poin adalah penerapan wajib Madin bagi lembaga pendidikan formal, dan bekerjasama dengan lembaga pendidikan Madin. Setiap siswa ketika sudah lulus diharapkan sudah bisa baca dan tulis Al-Qur'an," pungkasnya.(Yd/red)
Malam Ini, Rifa Osaca Dara Cantik Asal Lumajang Tampil di Bintang Pantura
Lumajang (lumajangsatu.com) - Rifa Osaca, bintang Lumajang Mencari Bakat (LMB) akan tampil di Bintang Pantuta 5 yang akan live di Indosiar. Rifa Osaca adalah bintang LMB asal Pasrujambe akan ikut mengharumkan nama Lumajang dikancah audisi bengengsi Indosiar.Indrijanto, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang menyatakan Rifa Osaca sudah digembleng untuk bisa tampil maksimal di Bintang Pantura. Harapannya, Rifa bisa lolos pada babak berikutnya dan bisa jadi juara di Bintang Pantura."Kita sudah siapkan Rifa Osaca dengan talent saat tampil di Bintang Panutura yang akan live di Indoesiar malam ini jam 21.00 wib," ujar Indrijanto, Jum'at (20/07/2018).Indri meminta kepada semua warga Lumajang agar bisa mendukung Rifa Osaca dalam acara Bintang Pantura. Jika Rifa bisa juara, maka Lumajang akan semakin dikenal sebagai penghasil bintang yang berkualitas."Kita minta dukungan dan do'anya semua warga Lumajang supaya Rifa Asaca bisa tampil sebagai juara dan mengharumkan nama Lumajang," jelasnya.Tak hanya Rifa Osaca, bintang LMB bernama Indah juga lolos dalam audisi KDI yang akan live di MNC TV. Indah tinggal menunggu jadwal berangkat ke Jakarta untuk tampil di pentas KDI. "Ada dua bintang LMB yang lolos di ajang audisi bergensi saat ini, Rifa di Bintang Pantura dan Indah di KDI," pungkasnya.(Yd/red)
KH. Husni Zuhri Rois Syuriah, Mas'ud Aklamasi Ketua Tanfidz PCNU Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lumajang 14-15 Juli 2018 telah usai. KH. Husni Zuhri, pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, kembali diberi amanah menjadi ketua Rois Syuriah PCNU Lumajang masa khidmad 2018-2023.Sedangkan untuk ketua Tanfidz, M. Mas'ud, S,Ag, MA secara aklamasi terpilih memimpin jam'iyah NU. Mas'ud memperolah suara mutlak satu putaran 138 suara dari 208 suara. Sedangkan calon ketua PCNU yang lain, Abdul Wadud Nafis hanya memperoleh 38 suara dan yang lain dibawah 10 suara.Ada 10 nama calon ketua PCNU yang muncul dalam putaran pertama pemilihan. Antara lain Gus Nawawi (7), Gus Wadud (38), Gus Lutfi (10), Amam Syauqi (4), Ahmad Qusyairi (3), Kholiq (1), KH. Mahrus Ali (1), Gus Dzunnajah (2), Mahfudz (1). Dari pemilik hak suara yang memilih, ada dua surat suara tidak sah dan satu hak suara tidak hadir.KH. Husni Zuhri dan M. Mas'ud"Alhamdulillah, Konfercab NU di Ponpes Miftahul Ulum berjalan dengan lancar. KH. Husni Zuhri terpilih menjadi Rois Syuriah dan M. Mas'ud terpilih menjadi ketua Tanfidz secara aklamasi untuk masa bhakti 2018-2023," ujar H. Maksum Madyari, S.Ag, Ketua Panitia Konfercab NU, Minggu (15/07/2018).M. Mas'ud, S.Ag, MA, Ketua Tepilih PCNU Lumajang mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus MWC dan Ranting NU yang telah memberikan mandat kepada dirinya. Ada banyak PR yang akan diselesaikan selama kepengurusannya memimpin NU lima tahun kedepan.Mas'ud juga berjanji akan membangun NU dari bawah atau dari Ranting dan MWC atau tingkat Desa dan Kecamatan. PCNU juga akan menyelesaikan RSNU Lumajang yang saat ini sudah memiliki gedung, namun belum bisa beroperasi karena masih banyak PR yang akan dibenahi."Saya berterima kasih kepada semua pengurus Ranting dan MWC yang telah memberi amanah kepada kami. Kami akan menyelesaikan PR di PCNU demi kebesaran Jam'iyah Nahdlatul Ulama," pungkasnya.(Yd/red)
Konfercab, Mari Jaga Marwah NU Lumajang Tanpa Politik Transaksi
Lumajang (lumajangsatu.com) - Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab) PC NU Lumajang digelar tanggal 14-15 Juli 2018 di Ponpes Minftahul Ulum Banyuputih Kidul. Konfercab akan memilih Ketua Rois Syuriah dengan sistem Ahwa (perwakilan) dan Ketua Tanfidz dengan sistem pemilihan langsug oleh 253 MWC dan Ranting NU se-Lumajang.Sebelum pemilihan digelar, beredar kabar tidak sedap karena diduga pemilihan Ketua Tanfidz PC NU akan diwarnai oleh politik jual beli suara (money politik). Hal itu juga ramai di kalangan pemuda NU, yang kemudian melakukan seruan agar pemilihan Ketua PCNU bebas dari politik uang, karena akan menciderai marwah NU.H. Maksum Madyari, S.Ag, ketua panitia Konfercab menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan seruan agar pemilihan ketua PC NU bebas money politik. Seruan disampikan kepada ketua syuriah MWC dan Ranting agar ketua Tanfidz MWC dan Ranting tidak melakukan praktek jual beli suara dalam pemilihan ketua PCNU."Kita sudah melakukan seruan agar pemilihan ketua PCNU bebas politik jual beli suara. Semoga pemilihan bisa berjalan lancar dan terpilih ketua yang akan mengabdi sepenuh hati kepada organisasi," jelasnya.Konfercab-KopraH. Fahrur Rozi, Ketua GP Ansor Lumajang menyatakan bahwa semua kader dan pengurus NU sudah dilakukan Pelatihan Kader Penggerak (PKP) NU. Jika masih ada praktek-praktek politik transaksi dalam pemilihan ketua PC NU, maka PKP NU perlu dievaluasi karena dinilai gagal."Sangat naif sekali jika pemilihan ketua PCNU masih dinondai oleh praktek jual beli suara. Kita sudah di PKP NU, dan tentunya sudah snagat jelas sekali isi PKP NU. Kita berharap pemilihan ketua PCNU tidak ternoda. Marwah NU saat ini dipertaruhkan," pungkasnya.(Yd/red)
GP Ansor Dukung Amam Maju Sebagai Ketua PCNU Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang tanggal 14-15 Juli 2018 akan menggeler Konferensi Cabang. Saat ini, tak kurang dari 10 nama yang muncul untuk maju sebagai salah satu kandidat calon ketua PCNU Lumajang.GP Ansor Lumajang juga telah memberikan pernyataan sikap dan mendukung kader Ansor maju sebagai calon ketua Tanfidz PCNU. Amam Syauqi, Wakil Ketua GP Ansor Bidang Olahraga, Seni dan Budaya didukung untuk maju dalam Konfercab NU Lumajang 2018 yang akan digelar di Ponpes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto."Saudara Amam Syauqi adalah kader Ansor, sudah tiga kali jadi ketua PAC Ansor, saat ini menjabat Wakil Ketua PC Ansor dan Wakil Ketua MWC NU di Pasirian. Kita mendukung maju sebagai calon ketua PCNU," ujar Fahrur Rozi, Ketua GP Ansor Lumajang, Sabtu (07/07/2018).Rapat GP AnsorSementara itu, Amam Syauqi mengaku telah didukung oleh MWC dan Ranting NU se-Kecamatan Pasirian. Sebagai kader NU, tentunya harus menjalankan amanat dari pengrus MWC dan Ranting NU se-Pasirian untuk berikhtiar maju dalam pemilihan calon ketua Tanfidz PCNU Lumajang."Alhamdulillah, saya sudah mendapatkan restu dan dukungan dari MWC dan semua Ranting NU di Kecamatan Pasririan. Maka saya harus berikhtiar untuk maju calon ketua PCNU menjalankan amanat dari para pengurus NU Pasirian," jelas Amam.Drs. H. Nur Sjahid MA, PAW PCNU Lumajang menyatakan saat ini sudah banyak nama yang akan maju dalam pemilihan Ketua PCNU. Tak kurang dari 10 nama sudah terdengar melakukan gerakan untuk mendapatkan dukungan dari MWC dan Ranting NU se-Lumajang."Syarat maju sebagai ketua PCNU harus punya KartaNU, sudah mengikuti PKP NU, masa bhakti 5 tahun sebagai pengurus NU, baik tingkat cabang, tingkat Kecamatan atau tingkat Ranting alias Desa," pungkasnya.(Yd/red)
Fenomena Alam Koyo, Ratusan Ribu Ikan Mabuk di Ranu Klakah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Fenomena alam ikan mabuk yang disebut koyo sudah berlansung selama satu minggu. Setiap hari, banyak warga yang datang mencari ikan dan banyak warga yang membeli ikan karena harganya lebih murah dari hari normal.Nug, salah seorang pembudaya ikan kerambah mengaku fenomena alam koyo akan membuat pada pembudaya ikan merugi. Sebab, ikan-ikan yang belum waktunya dipanen harus dipanen cepat dengan harga yang lebih murah."Kalau punya saya ini sekitar 20 juta keatas kerugiannya, kalau 20 kotak, soalnya isi semua ini sekarang sudah tinggal separuh," jelasnya, Jum'at (06/07/2018).fenomena alam koyoPara pembudidaya ikan langsung menjual ikan-ikan yangs duah mabuk dan mengambang dipermukaan. Sedangkan ikan-ikan yang tidak mabuk akan dipertahankan oleh pemilik kerambah dan berharap fenomena alam koyo akan segera berakhir."Kalau bersanya seperti ini, 3 bulan lagi akan saya panen. iya saya angkat semua kalau belum mati saya tinggal dulu soalnya saya sambil jual lalapan mujaer jadi harus tetap saya pertahankan," terangnya.Narwi, pedagang ikan mengaku ikan yang mabuk akibat koyo sangat aman di konsumsi. Sehingga warga tidak perlu khawatir akan keracunan jika mengkonsumsi ikan yang mabuk di ranu Klakah. Ikan-ikan yang dijual di pinggir ranu Klakah mulai Patin, Lele, Mujaer, Wadher, Udang dan lainya."Ya banyak ikan, ada Mujaer, Nila. seperti ini juga ada PLele, patin dan wader. Aman, karena kadar belerangnya itu tidak tinggi mungkin dibawah nol koma jadi untuk konsumsi aman," pungkasya.(Yd/red)