Konfercab ke-XVII di Gedung NU

Muslimin Ghozali Pimpin PC PMII Lumajang 2018-2019

Penulis : lumajangsatu.com -
Muslimin Ghozali Pimpin PC PMII Lumajang 2018-2019
Muslimin Ghozali (kanan), Ketua Umum PC PMII Lumajang 2018-2019

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang selesai menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XVIII di gedung NU. Muslimin Ghozali, diberi mandat oleh warga pergerakan Lumajang untuk menjadi ketua umum masa bhakti 2018-2019.

Muslimin Ghozali berasal dari Komisariat IAI Syarifuddin Wonorejo yang mengungguli perolehan suara M. Ali Romdhon dari Komisariat PMII SKIP PGRI Lumajang. Setelah terpilih ketua umum, kemudian dipilih formatur untuk menyusun kepengurusan PC PMII Lumajang periode 2018-2019.
pc pmii lumajangpc pmii lumajang
"Kita akan fokus pada kaderisasi dengan mengaktifkan kembali sejumlah Komisariat PMII di sejumlah kampus yang sempat terputus kadernya," jelas Muslimin, Senin (13/08/2018).

Baca Juga : DHC 45 Launching Buku Sejarah Perjuangan Rakyat Lumajang II

Pudoli Sandra SH., MH, Ketua Ikatan Keluarga (IKA) PMII Lumajang mengucapkan selamat kepada ketua umum PMII terpilih. Konsolidasi internal harus dilakukan untuk memperkuat gerakan PMII baik internal dan ekternal.

PC PMII harus membiasakan berdiskusi dan menggelar forum-forum ilmiah guna mengasah kemampuan berfikir dan menganalisis masalah. Aksi turun jalan bagi mahasiswa tetap diperlukan sebagai agent of change dan agent of control.

"Diskusi, membuat forum ilmiah sangat penting bagi PMII untuk mengasah kemampun berfikir. Demo bagi juga diperlukan sebagai kontrol bagi pemerintah," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.