lumajang hari ini

Kasatpol PP: Kami Akan Tutup Karaoke Yang Tidak Berijin

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) berjanji akan melakukan penertiban tempat-tenpat karaoke yang ada di Lumajang. Pasalnya, di Lumajang mulai marak tempat karaoke, namun tidak dilengkapi dengan ijin operasional. "Kita akan peringatkan terlebih dulu, jika tidak melengkapi ijinnya, maka kita akan tutup paksa," Ujar Totok Suharto Kasatpol PP Lumajang kepada sejumlah wartawan, Rabu (10/09/2014). Satpol PP sudah melihat ada beberapa tempat karaoke yang tidak berijin. Satpol PP terlebih dulu akan meminta pemilik agar melangkapi ijin dalam melakukan usahanya. "Jika tetap saja tidak ada ijinya, kita tegas akan tutup," tegasnya. Keberadaan tempat hiburan di Lumajang jika dikelola dengan benar maka bisa menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang besar. Namun, sejauh ini potensi tersebut belum digarap dengan maksimal, sehingga banyak potensi PAD yang hilang begitu saja. "Kita tidak mengatakan bocor ya, namun memang banyak usaha yang tidak dilengakapi dengan ijin yang benar, nah itu yang akan kita segera tertibkan," jelasnya. Disinggung tentang adanya oknum satpol PP yang menerima setoran dari tempat-tenpat karaoke tidak berijin, Totok menyatakan belum mendapatkan laporan kebenarannya. Meskipun diakui, ada kabar tersebut namun secara pasti dirinya tidak mendapatinya. "Jika memang ada oknum satpol PP yang main mata dengan para pengusaha naka, kami minta agar segera dilaporkan. Jika pelanggarannnya berat bisa kita tindak sesuai dnegan aturan kepegawaian yang berlaku," pungkasnya.(Yd/red)

Jelang Hari Raya Idul Adha, Omset Pedagang Kambing Meningkat Drastis

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menjelang hari raya idul adha 1435 H yang tinggal menghitung hari ini, Omset para pedagang kambing di Lumajang meningkat drastis hingga 100%. Achmad Ridwan Anshori salah satu pedagang kambing, mengaku, pihaknya telah menjual 500 ekor kambing pada beberapa hari kemaren, perkiraan puncak pembeli kambing kurban akan terus meningkat hingga Hari-H Idul Adha. "Saya telah menjual, 500 ekor mas pada bulan kemaren saja, dan saya masih harus menyediakan sekitar 1500 ekor lagi untuk kebutuhan hewan kurban," paparnya saat di konfirmasi lumajangsatu.com, Selasa (09/09/2014) dikandang kambing miliknya yang terletak di Desa Curah Petung Kecamatan Kedungjajang. Kambing-kambing yang disediakan olehnya pun, beragam jenis, mulai dari jenis Etawa, Kaligesing, dan Presi. harganya pun tergolong murah, mulai dari Rp.2.000.000 hingga Rp.2.500.000 per ekor untuk kambing siap kurban. Tak hanya itu, ia juga telah mempersiapkan kambing-kambingnya yang akan dijual pada momentum hari raya Idul Adha, dengan meningkatkan perawatan kambing, agar kambing-kambing miliknya sehat dan baik untuk dikonsumsi. "Jelang Kurbanan ini, kami meningkatkan perawatan mas, terhadap kambing-kambing ini, terutama soal pakan dan minumnya," ujar Buasan salah satu pekerja Kandang Radja Kambing itu. (Mad/Red)

Alat Kelangkapan DPRD Lumajang Terhambat, Demokrat Belum Usulkan Wakil Ketua

Lumajang(lumajangsatu.com)- Alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang hingga kini belum terbentuk. Pasalnya, pembentukan pansus tatib DPRD masih terkendala dengan belum lengakapnya pertai politik mengajukan nama yang direkom untuk mengisi jajaran wakil ketua dewan. "Kita masih menunggu nama dari Partai Demokrat yang akan mengisi ketua Fraksi dan Wakil ketua DPRD," ujar Asmu'i Aziz SH, wakil ketua DPRD sementara kepada lumajangsatu.com, (09/09/2014). Jika semuanya sudah terbentuk, maka DPRD akan segera membentuk pansus tatib DPRD, untuk kemudian menentukan alat kelengkapan DPRD, seperti Komisi, Badan Legislasi, Badan Anggaran dan lainnya. Asmu'i mengaku tidak faham kenapa hingga kini Demokrat belum menyetorkan nama yang akan menduduki posisi tersebut. "Saya tidak bisa memberikan komentar, karena itu urusan internal Partai Demokrat," jelasnya. Sementara itu, Muhammad Sofi, Sekretaris Partai Demokarat menyatakan bahwa nama untuk ketua fraksi sudah diajukan sejak seminggu yang lalu. Namun, sampai dan tidaknya surat tersebut ke sekretarit DPRD, Sofi tidak mengetahuinya. "Kita sudah kirim nama Idris Marzuki sebagai ketua Fraksi Demokrat seminggu yang lalu, namun sampai atau tidak saya tidak tahu," jelas sofi saat dihubungi melalui telepon selulernya. Sedangkan untuk nama yang akan menduduki wakil ketua DPRD, saat ini masih menunggu rekomendasi dari DPP Demokrat. DPD Demokrat Lumajang sudah mengajukan tiga nama, yakni Sujiarti, Samsul Huda dan Idris Marzuki untuk mengisi jajaran wakil ketua DPRD. "Kita masih tunggu rekom DPP, yang jelas kita sudah ajukan tiga nama ke DPP untuk dipilih menjadi wakil ketua DPRD Lumajang," pungkansya.(Yd/red)

Edarkan Pil Koplo Jenis Dekstro, Kuli Bangunan di Ciduk Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sat Reskoba Polres Lumajang, berhasil menangkap Andi (29) karena kedapatan menjual dan mengedarkan pil Koplo jenis Dekstro kepada Pemuda, di Jalan Lintas Timur Lumajang. Pemuda asal Desa Boreng Kecamatan Sukodono Lumajang, ini harus mendekan di Sel Tahanan Polres Lumajang, setelah tertaangkap tangan mengedarkan Pil Koplo Jenis Dekstro. Menurut AKP Amin Sudjandono, Kasat Reskoba Polres Lumajang, mengatakan, andi ini sudah menjadi Target  Operasi (TO) sejak beberapa bulan yang lalu. "Tersangka ini sebenarnya sudah menjadi TO kami," ujarnya pada sejumlah wartawan, Selasa (09/09/2014). Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan ribuan butir Pil Koplo jenis Dekstro siap edar dan uang tunai sebesar Rp.300.000,-. Kepada Polisi, tersangka mengaku, menjual Pil Koplo itu lantaran untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Pasalnya gaji andi dari kerja sebagai kuli bangunan tidak cukup. Tersangka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. "Menurut Undang-uandang No.36 tahun 2009, ancaman 15 tahun penjara," tegas Kasat Reskoba itu. (Mad/Red).

Gigih Menabung, Pedagang Balon Keliling di Lumajang Naik Haji

Lumajang(lumajangsatu.com)- Berangkat ke tanah suci makkah, merupakan impian semua umat muslim di dunia, tak terkecuali Timan (52) salah satu pedagang balon keliling yang menginginkan ke tanah suci sejak kecil. Timan berhasil menikmati hasil jerih payahnya, setelah 20 tahun lamanya menabung dari hasil penjualan balonnya untuk berangkat ke tanah suci makkah untuk menunaikan ibadah haji. Kepada sejumlah wartawan, Timan (52) Warga Kelurahan Jogotrunan Rt/Rw 03/04 Gang Pecok Lumajang yang berprofesi sebagai pedagang balon keliling, mengaku, sangat senang dan bersyukur bisa mendapat panggilan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan rukun islam yang kelima, yakni haji. "Alhamdulillah saya sangat senang mas, bisa berangkat haji," paparnya, Selasa (09/09/2014). Keberangkatan Timan dan istrinya Misyul, tidak semudah yang kita bayangkan. sebab selama dua puluh tahun, timan harus menabung sebesar Rp.25.000 per hari untuk haji. Keteguhan hati dan kesungguhan timan, di dasarkan oleh pesan sang ibunya. "Kata ibu saya, kalau punya uang dari pada untuk membeli barang-barang mendingan ditabung untuk haji," ungkapnya saat bercerita. Keberangkatan pedagang balon keliling ini pun mendapat tanggapan positif dari tetangga timan. "Saya ikut senang mas, karena pak timan bisa naik haji," ungkap Imamah Hadi.(Mad/red)

Rumah Warga Ambruk Tertimpa Pohon Sengon

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pohon jenis sengon ukuran besar, tumbang setelah tertiup angin puting beliung, beberapa waktu lalu, akibatnya pohon itu mengenai rumah warga di Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso Lumajang, Selasa (09/09/2014). Marto (63), warga desa wonoayu kecamatan ranuyoso lumajang terpaksa harus meminta pertolongan tetangganya setelah rumah miliknya tertimpa pohon sengon. Tumbangnya pohon sengon milik marto bermula saat ada angin kencang dari arah selatan ke utara yang melanda desanya, diduga angin itu adalah angin puting beliung lima menit kemudian pohon yang kebetulan terletak di sebelah rumahnya itu tumbang dan mengenai rumahnya. "Kena angin kencang, akhirnya mengenai rumah saya bagian atap dan bangunannya ambruk mas, paparnya. Warga yang secara bergotong royong membantu untuk mengevakuasi pohon yang mengenai rumah marto dengan peralatan seadanya. Marto berharap segera mendapatkan bantuan dari Pemerintah daerah. "Kalau harapan saya supaya dapat bantuan dari pemerintah pak," tambahnya. (Mad/red)

Jamaah Thoriqoh Naqsyabandiyah Lumajang, Tentang Keras Rencana Pemindahan Makam Nabi Muhammad SAW

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dalam sela-sela acara rutinitas dzikir khawjagan jamaah Thoriqoh Naqsyabandiyah Lumajang, di salah satu Masjid  di Lumajang, Sabtu (06/09/2014) Mohammad Mas’ud, tegaskan menolak rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, Makam Nabi Muhammad SAW. tidak sepatutnya di pindahkan meskipun dengan alasan renofasi masjid di Makkah, Justru bangunan masjidlah yang perlu menyesuaikan dengan makam Sang Nabi Agung Muhammad SAW. "Makam Nabi Muhammad SAW. tak harus di pindah meskipun dengan alasan perbaikan atau renofasi masjid," paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Mohammad Mas’ud Imam khawjagan yang juga Sekjend PCNU Kabupaten Lumajang ini juga menegaskan bahwa “Rasulullah itu lebih mulia dari masjid itu. "Meskipun alasannya untuk renofasi masjid, tetap lebih mulia makam nabi," tegasnya. Bahkan, ia mengingatkan kepada semua pihak yang berkepentingan dalam hal ini, agar berhati-hati dalam menjalankan proyek ini. Sebab Sejarah membuktikan bahwa upaya pemindahan makam Rasulullah tidak pernah berhasil, karena Allahlah yang menjaga makam Rasul-rasulNya. "Jika hal tersebut dipaksakan maka tunggulah akibatnya. Kalaupun ada sebagian kecil ulama yang memperkenankannya, maka kami pertanyakan keulamaannya. Kalaupun iya begitu, sesungguhnya menjaga keutuhan ummat adalah wajib dan harus lebih dikedepankan," Imbuhnya. (Yd/Red)

Gara-Gara Tidak Mengerjakan PR, SIswa SD Dicubit 92 Temannya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Lantaran tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), 7 Siswa kelas 2 SDN 01 Sawaran Kulon dihukum dengan cubitan seluruh temannya di sekolah. 6 diantaranya tidak terima dengan hukuman itu, akhirnya oknum guru dengan inisial S-A dilaporkan ke Polsek Kedungjajang kamis lalu (28/08). Siswa/i korban penganiayaan itu diantaranya, inisial Y-G-A, Q-A, M-V-A, D-J-D, R-S-K, dan H-S-N. Orang tua korban langsung melaporkan tindakan oknum guru itu pada Polsek Kedungjajang untuk diproses sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. "Saya sudah laporkan seminggu yang lalu ke Polisi mas, enam orang siswa sudah dilakukan visum," Papar Ika salah satu orang tua korban saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (0409/2014). Kejadian itu, bermula Ketika Y-G-A beserta ke-6 temannya tidak mengerjakan PR dari S-A, Setelah ketahuan tidak mengerjakan PR, S-A memberikan pilihan kepada ke-7 siswanya. Mau dicubit bu guru apa semua teman sekolah? Y-G-A dan teman-temannya memilih dicubit oleh seluruh temanny disekolah, akhirnya S-A langsung memanggilkan seluruh siswa/i dari kelas 1 s/d kelas 6 untuk mencubit Y-G-A dan ke-6 temannya. Akibat kejadian itu, Y-G-A trauma tidak berani masuk sekolah karena takut pada S-A. "Saya takut sama bu ti," sautnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. Ibu korban, berniat akan terus mengusut tuntas kasus penganiayaan pada anaknya. "Saya rasa perlakuan dengan menyuruh seluruh siswa untuk mencubit anak saya sudah bukan merupakan cerminan seorang guru," tambah Ika. Sementara pihak sekolah, terlihat mengelak tidak berkomentar saat di konfirmasi oleh sejumlah wartawan mengenai perlakuan oknum guru itu. Kasus ini, kini ditangani oleh Polisi Sektor Kedungjajang, untuk di lakukan penyelidikan lebih lanjut. (Mad/red)

Puluhan Siswa MI Keracunan Buah Tanaman Yodium

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sedikitnya 26 Siswa/i Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Desa Kraton, Yosowilangun Lumajang keracunan. Setelah berbondong-bondong makan buah tanaman yodium di halaman sekolahnya, Selasa (02/09/2014). Menurut Ali, salah satu tenaga pengajar di MI itu mengatakan, Kejadian itu bermula, saat kerja bakti di halaman sekolahnya, ada salah satu siswa iseng mencoba mengkonsumsi buah tanaman yodium, siswa lainnya pun tak tahan melihat temannya makan buah tanaman yodium akhirnya mereka bersama-sama mencicipi buah itu. Tak lama kemudian, akhirnya siswa/i ini pun merasa pusing mual dan muntah-muntah, Melihat anak-anaknya keracunan dewan guru pun langsung membawa siswa/i ini ke Puskesmas Yosowilangun. “Awalnya kerja bakti mas, terus anak-anak itu mungkin melihat temannya ngambil buah yodium di taman toga sekolah, terus mereka mencoba memakannya, akhirnya ini banyak yang muntah, awalnya mules terus muntah", Papar Muhammad Ali Sementara Aidin, salah satu korban keracunan, mengaku, tidak tahu dengan kandungan obat pada buah itu. Ia hanya iseng dan penasaran ingin mencoba buah itu, rasanya pun tidak jauh beda dengan kacang tanah. "Saya tidak tahu kalau buah itu berbahaya, ya saya Makan rasanya kayak kacang, pas mual dan muntah-muntah", jawabnya. Taman toga sekolah itu pun akhirnya di beri garis Polisi oleh Polsek Yosowilangun, untuk kepentingan penyidikan.(Mad/red)

Diduga Cabuli Anak 12 Tahun, Oknum Guru SMA N Kunir Dilaporkan Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Salah satu oknum guru di SMA Negeri Kunir Lumajang dialporkan ke unit PPA Satreskrim Polres Lumajang, Senin (01/09/2014). H, Warga Desa Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung dilaporkan karena diduga mencabuli RR, gadis perempuan berumur 12 tahun warga Kedungjajang. RR datang ke unit PPA polrs ditemani oleh penasehat hukumnya Marwoto. Menurut Warwoto, dari pengakuan korban, kliennya sudah digagahi dua kali oleh pelaku. "Dari pengakuan korban, dia pernah dicabuli dua kali yaitu 21 Juni di pantai watu pecak, dan 1 juli di hotel cantik Lumajang," ujar Marwoto kepada sejumlah wartawan. Ia menilai penanganan kasus tersebut lamban, karena korban sudah dua bulan yang lalu melapor kepada polisi. Jika tetap tidak ada tanggapan, maka Marwoto mengancam membawa ke Mabes Polri. "Kalau tidak ditangani kita akan bawa kasusu ini ke Mabes Polri dan kita akan minta perlindungan dari LPSK," terangnya. Semenatara itu, AKP Kusmindar Kasatreskrim Polres Lumajang berjanji akan menyelidi kasus tersebut. Jika pelaku terbukti dengan yang dituduhkan maka pelaku akan dijerat Pasal 18 ayat 1 dan 2 UU 23 tahun 2002 dengan ancaman 15 tahun penjara.(Yd/red)