Lumajang

Tim Gabungan Mulai Temukan Jejak Dua Mahasiswa Yang Hilang di Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim pencarian 2 pendaki asal Jakarta yang hilang di Semeru mulai menemukan jejak di kawasan jurang blank 75. Tim SAR menduga 2 pendaki bergerak ke kawasan hutan Tawon Songo Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang. "Barusaja kami mendaptkan info dari salah satu tim, bahwa sudah ditemukan jejak jelas dr survivor di blank 75 mengarah tawon songo lumajang." Terang kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dwi Untari, Sabtu(09/11/2013). Dilihat jejak yang ditinggalkan oleh dua pendaki tersbut, korban terus  bergerak. Saat ini para pencari terus melacak posisi 2 pendaki. "Semoga kita segera menemukan mereka dalam kondisi selamat," Ujarnya. Saat turun dari puncak Semeru du pendaki yang nahas tersbut hanya membawa sisa persediaan minum dalam botol. Jika dua penadki yang hilang memiliki teknik survivor baik, akan bisa bertahan di alam Semeru. "Semoga mereka bertahan dan ditemukan," terang Ayu. Seperti diberitakan sebelumnya, Dua orang pendaki Gunung Semeru yakni Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, dikabarkan hilang sejak rabu malam (06/11). Keduanya dikabarkan terpisah dari rombongan yang berjumlah 12 orang.(Yd/red)

Tim Gabungan Cari Dua Mahasiswa Jakarta Yang Hilang di Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hingga Sabtu siang (09/11/2013) dua Mahasiswa yang hilang belum ditemukan. Menurut Kepala TNBTS, Ayu Dwi Utari karena dua Mahasiswa belum ditemukan maka TNBTS Saptu pagi telah melakukan open SAR. "Sabtu pagi kita telah melakukan Open SAR," Ujar Ayu Dwi Utari kepada lumajangsatu.com Sebanyak 25 petugas dari Polisi, TNI, SAR, Mapala dan petugas TNBTS telah naik untuk melakukan pencarian. Fokus pencarian akan dipusatkan di area Blank 75, dimana kontak terkahir antara dua korban dan teman-temannya berada di Comoro tunggal. "Kita akan fokuskan pencarian diarea Blank 75, dimana korban melakukan kontak terakhir dengan rekan-rekannya," Terangnya. TNBTS juga telah menghubungi kelurga dan rencananya hari ini, keluarga dari Jakarta akan meluncur ke Ranu Pane. Ia menambahkan, jika kedua Mahasiswa tersbut berani terpisah dengan rekan-rekannya berarti secara teori keduanya sering melakukan pendakian. Sementara itu, tim SAR Kabupaten Lumajang sabtu pagi lamgsung berangkat ke Semuru, untuk ikut melakukan pencarian dua Mahasiswa pendaki Semeru yang dilaporkan menghilang. "Tim SAR kita sudah berangkat 6 orang, dua orang siaga di posko Tawon Songo dan sisanya siaga di Posko Lumajang," Ujar Nugroho Dwi Atmoko, Komandan SAR Kabupaten. Seperti diberitkan sebelumnya, Dua orang pendaki Gunung Semeru yakni Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, dikabarkan hilang sejak rabu malam (06/11). Keduanya dikabarkan terpisah dari rombongan yang berjumlah 12 orang.(Yd/red)

Batik Lumajangan, Harus Bisa Diberdayakan di Daerahnya Sendiri

Lumajang(lumajangsatu.com)- Paguyuban Batik Kabupaten Lumajang terus mengembangkan dan mempromosikan batik asli Lumajang. Salah satunya dengan terus mengenalkan budaya membatik kepada seluruh generasi muda dan para pelajar. Johan Ketua Paguyupan Batik Lumajang menyatakan, kegiatan turun ke sekolah-sekolah untuk terus mengenalkan budaya membatik. Sehingga, batik tidak hanya dikenal oleh kaum tua saja, namun bisa dikenal oleh generasi muda. "Ini juga kegiatan rutin bagi paguyuban batik, kebetulan di SMK 1 Industri Tempeh ada anggota kami," Jelasnya. Endang C, Kepala Sekolah SMK 1 Industri tempeh menyatakan, bahwa jurusan membatik yang ada di sekolah yang dipimpinnya untuk terus membuka lahan pekerjaan baru, dengan membekali para muridnya dengan keterampilan. Nantinya, setelah lulus diharapkan seluruh siswanya bisa menjadi pembatik yang bisa mengenalakn batik Lumajang "Kita mencoba untuk mengembangkan potensi batik yang ada di Lumajang," Terangnya. Dukungan untuk pengembangan batik dilumajang juga muncul dari Suigsan, Anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Golkar. Menurutnya, pemerintah harus memberikan ruang yang luas untuk tumbuh berkembangnya industri batik rumahan di Lumajang. "Saat ini industri batik semakin berkembang pesat," Terangnya. Pemerintah juga diminta untuk memberdayakan para pengrajin batik yang ada di Lumajang. Sperti penggunaan batik Pemkab, lebih bagus jika menggunakan batik Lumajang yang diproduksi oleh orang Lumajang. "Pegawai di pemerintah Lumajang harus menggunakan batik Lumajang," Ungkapanya. Ia juga berharap dinas pendidikan Lumajang untuk memberikan dukungan dengan budaya membatik. "Dinas pendidikan kami harapkan bisa memberikan dukungan pada kegiatan membatik di sekolah-sekolah," Pungkasnya.(Yd/red)

Peringati Hari Pahlawan Laskar Hijau Gelar Penanaman di Lereng Gunung Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada hari Minggu 10 November 2013, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Laskar Hijau akan melakukan penanaman kembali kawasan Gunung Lemongan yang pada awal oktober lalu rusak dan terbakar karena Perhutani melakukan penebangan akasia di sekitar kawasan tersebut. Penanaman ini memang harus dilakukan, karena pasca habisnya pohon akasia di sekitar Gunung Lemongan menyebabkan laju sedimentasi di Ranu Klakah semakin parah. Penyebabnya setiap kali turun hujan, air yang mengalir dari Gunung Lemongan ke Ranu Klakah mengandung lumpur dan pasir. Kondisi ini berdampak terjadinya pendangkalan Ranu Klakah dan berkurangnya daya tampung Ranu Klakah yang selama ini menjadi tumpuan hajat hidup banyak orang. Peristiwa semacam ini pernah terjadi pada tahun 2002 pasca terjadinya illegal logging besar-besaran yang menghabiskan hutan di Gunung Lemongan, yang tidak saja menyebabkan terjadinya sedimentasi tapi juga menyebabkan banyaknya mata air yang mati di sekitar Gunung yang memiliki 13 ranu ini. Menurut A’ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator kegiatan ini, bahwa yang akan terlibat dalam kegiatan penanaman kali ini, selain para relawan Laskar Hijau akan terlibat juga siswa-siswi dari beberapa sekolah di Lumajang, para aktivis peduli lingkungan dari Lumajang dan dari luar kota, serta berbagai element masyarakat lainnya. Bahkan menurut A’ak, besar kemungkinan Wakil Bupati Lumajang juga akan terlibat dalam kegiatan ini. “Insyaallah Pak As’at Malik akan ikut menanam juga bersama kami” tutur A’ak, Sabtu (09/11/2013).  Untuk kegiatan penanaman ini setidaknya Laskar Hijau sudah menyiapkan ribuan bibit aneka pohon yang berfungsi untuk konservasi lingkungan. Bibit-bibit tersebut selain berasal dari kebun bibit Laskar Hijau sendiri tapi ada juga yang berasal dari sumbangan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian Gunung yang berketinggian 1671 mdpl ini. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada 7 oktober lalu, Laskar Hijau melakukan aksi demonstrasi ke kantor Perhutani Lumajang. Dalam aksi tersebut Laskar Hijau mendesak Perhutani untuk memenuhi tuntutan para aktivis peduli lingkungan hingga batas waktu akhir oktober 2013. Ditanya tentang hasil dari kesepakatan tersebut A’ak menyatakan bahwa sampai hari ini belum ada tanda-tanda Perhutani memenuhi tuntutan dari Laskar Hijau. Namun demikian, terkait dengan rencana penanaman Hari minggu besok, Laskar Hijau merasa tidak perlu menunggu tuntutannya tersebut dipenuhi karena sebenarnya kesepakatan antara Laskar Hijau dengan Perhutani untuk pelestarian Hutan Lindung Gunung Lemongan sudah terbangun pada April 2011. “Penanaman ini tak bisa menunggu apapun, karena kondisi Gunung Lemongan sangat kritis dan mengkhawatirkan. Urusan tuntutan kami ke Perhutani akan tetap kami kawal hingga akhir. Karena menanam adalah salah satu bentuk perlawanan kami, perlawan untuk kerusakan lingkungan” Pungkasnya.(Yd/red)

Petani Tembakau Lumajang Dilatih Membuat Pupuk Organik Dari Kotoran Ternak

Lumajang(lumajangsatu.com)- 50 perwakilan kelompok petani tembakau dan pelaku agribisnis mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik di gudang pembuatan pupuk organik milik H. Arief Rahman Hakim yang ada di Utara POM Bensin Desa/ Kecamatan Nogosari, Luamajang. Kegitan tersebut diwadahi oleh kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang. Menurut Timbang, Kasi Pengembangan dan Usaha Tani Kantor Perkebunan Lumajang, kegitan tersebut menliputi beberapa item. “Acara ini khusus bagi petani tembakau, karena bersumber dari dana cukai tembakau,” kata Timbang di sela-sela kegiatan tersebut. Salah satunya adalah pelatihan pembuatan pupuk organik yang mengambil projek di Gudang pembuatan pupuk organik yang ada di Desa/ Kecamatan Nogosari, Lumajang. Karena diketahui, bahan baku pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan terutama kotoran sapi, sangat melimpah. “Para petani tembakau harus bisa mandiri, terutama dalam proses pembuatan pupuk organik. Bahan bakunya juga sangat melimpah,” imbuhnya.   Proses pembuatan pupuk organik, dari mempersiapkan bahan baku, pencampuran bahan baku dengan mikroba pengurai bahan baku hingga siap diaplikasikan ke lahan, langsung dipaparkan oleh H. Arief bersama Edi perwakilan dari perusahaan penyedia bahan mikroba.    “Saya sangat  mengapresiasi kegiatan ini, makanya proses pembuatan pupuk organik ini saya buka semuanya tanpa ada yang saya tutup-tutupi,” kata H. Arief yang spontan diamini Edi mitranya. Kedepan, diharapkan para petani tembakau khususnya, sudah mampu menciptakan pupuk organik sendiri, tanpa ada ketergantungan dari pupuk yang ada dipasaran. Lebih jauh, H. Arif mengharapkan agar program serupa tidak hanya untuk para petani tembakau. Namun juga untuk petani-petani yang lain.  Sementara itu, Hendro, staf Tehnik Kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang juga menyampaikan, melimpahnya bahan baku dari kotoran sapi setidaknya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para petani. “Sesuai dengan bidang saya, saya akan melakukan pengawalan serius pada kegiatan para petani, pasca kegiatan ini. Karena sudah menjadi kewajiban dengan pencanangan program pemerintah dengan ‘GO ORGANIK’,” tandasnya.(Yd/red)

Beraksi di 12 TKP, Polisi Bekuk 1 Perampok Sadis Yang Resahkan Warga Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang berhasil menggulung komplotan perampok sadis yang kerap menebar teror warga Lumajang. Bayu Sasongko (24) Warga Dusun Krajan Desa Bades, kecamatan Pasirian dibekuk Polisi karena terlibat dalam sejumlah aksi kriminalitas. Dari pengakuannya, pelaku telah melakukan aksi perampokan, perampasan dan pencurian di 10 TKP diwilayah Lumajang Selatan. Ia mengelak bahwa dalam merampok kerap melakui korbannya. "Bukan saya yang membacok, tapi teman saya mas," Aku Bayu saat dimintai keterangan di Mapolres Lumajang, Jum'at (08/11/2013). Menurutnya, Ia dan teman-temannya saat melakukan aksinya pasti dalam kondisi mabuk, sehingga berani untuk melakukan hal yang nekat. Ia juga mengaku kepada polisi bahwa satu temannya telah tertangkap dan dua yang lainnya masih kabur. "Saat teman saya membacok, kami sedang mabuk mas," Terangnya. Sementara itu, AKP Kusmindar, Kasat Rekrim Polres Lumajang menyatakan pelaku sudah menjadi incaran polisi. Sebab, pelaku telah beraksi di 12 TKP yang berbeda. "Alhamdulillah jajaran kami bisa ungkap 12 TKP, 4 curas, 1 curat dan 7 curanmor," Terangnya. Dari hasil penyeledikan oleh kepolisian, pelaku masih terdeteksi beraksi diwilayah Kecamatan pasirian dan Kecamatan candipuro. Dari penagkapan tersbut, polisi berhasil mengamankan satu pelaku, sedangkan dua pelaku yang lainnya masih buron. "Satu pekau bisa kami tangkap, dua lainnya masih buron," Pungkasnya.(Yd/red)

Dua Mahasiswa Asal Jakarta Hilang Saat Mendaki di Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dua orang pendaki Gunung Semeru yakni Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, dikabarkan hilang sejak rabu malam (06/11). Keduanya dikabarkan terpisah dari rombongan yang berjumlah 12 orang. "Kami tadi malam (Kamis Malam) sekitar jam 22.00 dikabari oleh teman-temannya bahwa dua orang dari rombongan menghilang disekitaran Arcopodo," Ujar Ayu Dwi Utari Kepala TNBTS kepada lumajangsatu.com, Jum'at (08/11/2013). Mendapatkan laporan ada dua pendaki hilang di Semeru, TNBTS Jum'at pagi memerintahkan tim pencarian untuk menyisir keatas. Sesuai protap, yang melakukan pencarian pertama adalah tim TNBTS terlebih dahulu. "Sesuai protap TNBTS dulu yang melakukan pencarian, Open SAR baru kita lakukan besok pagi (Sabtu Pagi)," Terangnya. Para pendaki yang berasal dari gabungan pecinta alam Jakarta itu, diperkirakan naik antara senin sore atau pada hari selasa. Dari informasi yang disampikan teman-temannya, dua orang tersebut terakhir kali bertemu dengan rekan-rekannya di Cemoro Tunggal hari Rabu pagi. "Rombongan bertemu dengan kedua orang itu saat akan turun di Cemoro Tunggal, tiba-tiba keduanya sudah terpisah," Jelasnya. Lanjut Ayu, di Cemoro Tuggal memang daerah yang sangat rawan bagi para pendaki untuk tersesat. Sebab. ada satu area blank, bila pendaki salah arah maka akan tersesat dan keluar dari jalur pendakian, makanya TNBTS selalu meminta para pendaki agar tidak terpisah dari rombongan. "Memang diarea itu sering kali para pendaki tersesat." Tambahnya. Untuk perbekalan yang dibawa oleh korban, TNBTS masih belum mengetahuianya, yang jelas perbekalan dibawa masing-masing, karena tidak menggunakan jasa porter. Kabar korban adalah anggota Polisi, TNBTS juga belum mendapatkan informasinya. TNBTS juga melakukan penutupan sementara pendakian guna mempermudah pencarian korban "Kita belum dapat infonya ya, yang jelas mereka Mahasiswa," Pungkas Ayu. Sementara itu, Nugroho Dwi Atmoko, Komandan SAR Lumajang memebanarkan adanya informasi dua pendaki yang hilang di Gunung Semeru. Pihaknya masih siaga di Posko, untuk menunggun Open SAR yang dilakukan oleh TNBTS. "Tim SAR siaga di posko menunggu Open SAR yang dilakukan oleh TNBTS," Terang Nugroho.(Yd/red)

Mengenal Lebih Dekat Rodli Kaelani Caleg PAN Nomor 8 Dapil Lumajang-Jember

Lumajang(lumajangsatu.com)- Muhammad Rodli Kaelani atau yang akrab disapa Sahabat Odie lahir tanggal 1 April 1978 dirumah sakit kelaskecil di Jakarta. Terlahir dalam pola hidup kaum urban kota Jakarta namun tetap dalam kultur dan tradisi sosial keagamaan yang terpelihara. Ayahnya Muhammad Murthado H.M Noer yang berasal dari etnis Betawi NU adalah seorang pegawai negeri sipil, sedangkan ibunya Nona Albugis, yang percampuran dari darah etnis bugis,ternate dan etnis tionghoa (Komunitas Tionghoa Campa sejak pengembangan Islam di wilayah timur Indonesia) yang membumi di Ternate dan Manado hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa-walaupun mengecap pendidikan tetapi tidak hingga pendidikan tinggi-yang kerap kali membantu perekonomian keluarga dengan berjualan kukis. Pemahaman dan kultur agamanya memang tidak didapatkan layaknya kaum muda NU lain pada umumnya dengan belajar dan hidup dalamlingkungan pesantren, namun Ia menekuni sejak kecil dengan asuhan kakeknya dan turun menurun pada dalam majelis pengajaran agama yang diberikan oleh Almarhum KH SyafiiHazami (Ulama Betawi-Madura yang juga Pendiri Ponpes Assyirotus syafi'iyah Jakarta), yang juga memberikan nama Muhammad Rodli Kaelani tersebut kepadanya ketika lahir. Pendidikan sejak sekolah dasar hingga SMA Ia geluti di sekolah Negeri di Jakarta, selama itu pula pada waktu siang hingga sore Ia mendapatkan pendidikan agama dari berbagai Madrasah diniyah. Setelah lulus SMA Negeri 91 dibilangan Jakarta Timur, Ia memutuskan untukmelanjutkan studi di Universitas Sam Ratulangi Manado pada Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris. Padahal sebenarnya Ia mendapatkan akses dan kesempatan untuk kuliah di STIE Perbanas Jakarta dan Sekolah TinggiI lmuPariwisata (NHAI) Bandung. Semata-mata dengan alasan-alasan yang sederhana, yakni Rodli sadar bahwa memahami dan mengalami kultur kehidupan metropolis semata tanpa melihat realita lain sosial kemasyarakatan adalah sesuatu yang kurang dalam menempa mental dan cara melihat kehidupan di Indonesia ini. Pengalamannya di PMII berawal sebagai kader rayon Fakultas Sastra pada pertengahan 1998, kemudian menjadi Sekretaris Rayon lalu menjadi ketua rayon. Setelah Konfercab PMII Manado pada akhir tahun 1999 Ia dipercayakan oleh formatur dan sahabat-sahabatnya menjadi Sekretaris Umum PC PMII Manado hingga padaKonfercab berikutnya Ia dipilih dan ditetapkan menjadi Ketua Umum PC PMII Manado masa khidmat 2001-2002. Sekaligus semasa kepemimpinannya memperkuat karakter gerakan intelektual dan advokasi sosial yang melekat padakultur PMII Manado. Selanjutnya pula Rodli pernah menjadi Wakil Ketua PW GP Ansor Sulawesi Utara (2004-2009). Ia juga berinteraksi dan bergelut dengan teman-teman juga senior-seniornya di dunia NGOs dan pemberdayaan masyarakat. Aktif dan pernah menjadi Kepala Divisi Pluralisme dan Advokasi pada Yayasan SERAT Manado (2001 – 2005), mendirikan dan menjadi salah satu Dewan Pendiri Pusat Belajar Lintas Komunitas (PuBLiKa) Sulawesi Utara (2000 – hinggasekarang). Rodli juga tercatat sebagai Anggota Dewan Pendiri South East Asia Committee on Advocacy (SEACA) yang berkedudukan di Filipina (2004-hinggasekarang). Inilah pula yang memperkuat kultur gerakan dan advokasi sosial pada dirinya sebagai bagian dari komitmen keberpihakannya terhadap rakyat. Sahabat Odi juga pernah mengajar di Ponpes Putri Assalaam dan Ponpes Alkhairaat Manado, serta bergelut dengan dunia broadcasting dengan menjadi Presenter pada acara talk show televisi regional. Sembari mengecap pendidikan non gelarnya pada Institute for Popular Democracy di Philipina di Bidang Leadership and Social Movement, pada tahun 2004. Seiring dengan dedikasinya terhadap PMII, sahabat-sahabatnya didaerah dan regional merekomendasikannya menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PMII. Lalu karena prestasinya pula, Rodli terpilih secara mutlak menjadi Ketua Umum PB PMII pada kongres ke-XIV di Batam tahun 2008. Ia mencatatkan sejarah pertama kader dari cabang luar Pulau Jawa yang memimpin organisasi mahasiswa NU tersebut. Rodli yang berani berpikir dan bertindak di luar mainstream lingkungannya beristrikan seorang perempuan tangguh, sabar dan luar biasa, bernama Susilowati Moko. Perempuan peranakan darah Jawa-Gorontalo tersebut juga adalah mantan aktivis. Mantan Ketua Korp PMII Putri Cabang Manado, Sekretaris Wilayah IPPNU, dan saat ini masih aktif di PW Ikatan Sarjana NU Sulawesi Utara dan IKAPMII Sulawesi Utara. Selain profesi utamanya sebagai PNS pada Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara. Perjuangan untuk rakyat Lumajang-Jember inilah yang juga harus mengorbankan waktu, jarak dan kehidupannya dengan istri serta anak perempuannya yg masih belia yang bernama Annisa Alifiyah Restu Putri Kaelani yang bercita-cita menjadi hakim. Namun dengan ilustrasi para founding father, yang harus terpisah dengan keluarga demi sebuah perjuangan cita-cita mulia, lalu mereka akan berkumpul kembali dan menjadi bagian dari sejarah bangsa ini. Saat ini Rodli dipercayakan memimpin Organisasi Sayap Muda Partai Amanat Nasional yang bernama PAN MUDA Untuk Indonesia (PANDU Indonesia), yang dideklarasikan dan dikukuhkan oleh Ketua Umum DPP PAN, DR Ir. M. Hatta Rajasa pada Agustus 2011 lalu. Sekaligus ex officio menjadi Wakil Sekretaris Jendral DPP PAN. Banyak kalangan internal maupun kawan-kawan aktivis heran dan kaget dengan pilihan orientasi politiknya, namun Rodli mengatakan ia mempunyai banyak alasan substansi mengapa ia dan teman-teman muda NU lainnya memilih PAN sebagai wadah karir politik. Tapi identitas dan karakter sebagai kader Nahdliyinnya tetap melekat dalam diri Rodli dalam setiap aktifitas politik dan kehidupannya hingga saat ini. Selain itu, saat ini Rodli juga masih menjadi Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PMII, fungsionaris Ikatan Alumni PMII Pusat dan aktivis Pagar Nusa NU. Ia pun dengan beberapa sahabatnya mendirikan Lembaga Kemanusiaan Sahabat Hati, yang merupakan kembaga sosial yang bergerak pada pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan advokasi bencana. Untuk Pemilu 2014 ini, Rodli mendedikasikan kerja politik dan pemberdayaan bagi masyarakat Lumajang-Jember sebagaimana saran, dorongan dan nasehat orang-orang tua NU, selain isyaroh spiritual dirinya. Rodli adalah Calon Legislatif DPR RI nomor urut 8 dan PAN Daerah Pemilihan Lumajang-Jember yang memperebutkan quota 8 kursi.(*)

Heboh, SMAN 2 Lumajang Rebut Supporter Terbaik Futsal Piala KONI 2013

Lumajang(lumajangsatu.com)-Turnamen Futsal Putra-Putri antar SMA se Lumajang sangat heboh. Pasalnya, para tim membawa supporter/ pendukung fanatiknya untuk memberikan semangat dan menjadi pemain ke 6-nya. Bahkan, saling saut yel-yel para supporter tidak terelakan, agar sekolahnya menjadi pemenang selama penyisihan dan masuk final. SMAN 2 Lumajang dengan mengerahkan puluhan supporternya menjadi yang terbaik, karena kreatif dalam yel-yel dan tarian-tarian dengan mengenakan seragam sekolah. Pengurus PSS Lumajang, H. Thoriq yang melihat kreatifitas supporter di kalangan pelajar langsung memberikan hadiah dan penghargaan sebagai salah satu kepedulian pada anak muda. "Futsal selain untuk prestasi, juga hiburan bagi penonton dan supporternya," ungkapnya. Penilaian supporter melalui penilaian selain kreatifitas dan paling getol mendukung tim futsal sekolahnya selama turnamen Futsal Piala KONI 2013. Jadi bukan dari Pengkab PSSI, tetapi penonton, masyarakat serta jurnalis Olah Raga. (yan/red)

Jebret! SMAN 2 Lumajang Juarai Futsal Putri Piala KONI 2013

Lumajang(kabarlumajang.net)-SMAN 2 Lumajang (A) menjadi jawara di liga Futsal Pelajar SMA se Lumajang usai mengalahkan SMAN 1 Lumajang di final di Amanda Sport Center (ASC), Kamis(7/11) sore. Permainan cantik SMKN 1 Pasirian tidak bisa dibendung oleh SMAN 1. Sedangkan untuk juara 3 diraih oleh SMAN 1 Lumajang usai menaklukan SMAN 2 Lumajang (B). Pertandingan yang syarat gengsi untuk sekolah terbaik dibidang olah raga futsal mampu menarik ratusan supporetr yang memadati ASC. Ketua Pengkab PSSI Lumajang, Ngateman mengatakan, turnamen piala KONI 2013 sebagai ajang mencari atlet muda. Selain itu persiapan membentuk tim Pra PORPROV 2015 di Banyuwangi. "Ini sebagai pembinaan dari Pengkab PSSI Lumajang," ujar pria yang juga pemilik ASC. wakil ketua KONI, Pudjo mengatakan, ini sebagai langkah utama untuk pencarian atlet handal di Lumajang. Pasalnya, akan ada puslatkab untuk menghadapi PORPROV di Banyuwangi dalam memperbaiki peringkat masuk 10 besar. "Dengan kejuaraan Futsal ini, atlet Lumajang bisa berjaya," terangnya.(kln/red)