Lumajang

PSIL U-17 Satu Grup Banyuwangi United, Persikapro dan Putra Ijen

Lumajang(lumajangsatu.com) - PSIL satu Grup dengan Persikapro, Banyuwangi United  dan Putra Ijen-Jember, hasil drawing oleh Pengprov PSSI Jatim. PSIL siap menjadi tuan rumah untuk liga Remaja yang pertama di Grup 1. Ketua dan Manajer PSIL, H.Thoriq mengatakan, dengan menjadi tuan rumah, PSIL U-17 harus menunjukan permainan terbaiknya. Sehingga, bisa meraih poin di Grup 1 dan lolos kebabak selanjutnya. "Meski melawan tim 3 kabupaten, PSIL U-17 harus menunjukan permainan berkelas dan itu adalah khas Arek Lumajangan," ungkapnya. Lanjut dia, dengan PSIL menjadi tuan rumah akan menumbuhkan kecintaan sepak bola di Kaki Gunung Semeru. Apalagi, tim yang berlaga dari Kabupaten yang berbeda dan akan menyajikan pertandingan terbaik. "Bertemunya 4 klub di 4 kabupaten, ini jelas adu gengsi yang luar biasa," ungkapnya. Manajemen PSIl berharap para pelatih di PSIL U-17 tidak memandang remeh lawan, karena pertandingan 2 x 45 Menit.(mik/red)

PSIL U-17 Jadi Tuan Rumah Liga Remaja

Lumajang(lumajangsatu.com)-PSIL Lumajang menjadi tuan rumah Kompetisi Liga Remaja U-17 grup 1 yang akan dilaksanakan di Stadion Semeru pada 21-24 Nopember 2013 mendatang. PSIL ditunjuk saat techical metting di Pengprov PSSI Jatim. "Kita siap dan akan menyiapkan segala sesuatunya," kata Ketua PSIL, H.Thoriq pada wartawan, Rabu(13/11/2013). Ketua Pengkab PSSI Lumajang, Ngateman, mengaku dengan menjadi tuan rumah, pihaknya siap menyelenggarakan dengan baik. "Ini kepercayaan bagi masyarakat Lumajang," paparnya. Pengkap PSSI dan PSIL Lumajang berharap dukungan pemerintah dan masyarakat pecinta sepak bola. Sehingga, prestasi sepak bola Lumajang bisa mengaung dilevel Nasional.(mik/red)

Pasir Lumajang Dirampok Milyaran Rupiah, Pemkab Akui Kecolongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang sangat setuju dengan saran fraksi PDI Perjunagan yang meminta agar ada tindakan tegas dalam pengelolaan tambang pasir. Hal itu disampaikan Wakil Bupti As'at Malik saat membacakan jawaban Pemrintah atas jawaban Pandangan umum frkasi-fraksi di pendopo, Rabu (13/11/2013). Selama ini pemkab telah melakukan sejumlah upaya untuk menjaga agar aset pasir Lumajang tidak dicuri begitu saja. Salah satunya dengan membangun pos pantau di desa Bagu Kecmatan Pasirian, dengan memebrikan kartu kendali. Dismaping itu, satpol PP juga melakukan peneguran baik secara lisan maupun tertulis terhadap penambangan liar. "Kita sudah melakukan sejumkah upaya, dengan memebntuk pos pantau di desa Bago, Satpol PP juga telah mengur penambang liar baik lisan mauun tertulis," Paparnya. Terkait dengan adanya kegiatan pengekporan pasir besi Lumajang dengan menggunkan dokumen Kabupaten Cilacap, Pemerintah berdalih telah meminta kapada ekportir untuk melaporkan jumlah pasir yang akan dijual. Pelaporan juga harus diserati dengan bukti pembayaran PNDP. "Kita sudah meminta kepada pihak ekportir untk melaporkan berapa banyak pasir besi yang akan dijual keluar," Jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, fraksi PDI Perjungan dengan keras menilai banyak oknum yang merampok kekayaan alam pasir Lumajang. Bahkan ribuan ton pasir besi Lumajang yang akan dikirim keluar, dokumennya menggunakan daerah lain bukan atas nama Lumajang.(Yd/red)

Bulan Desember 2013, 156 Desa di Lumajang Akan Menggelar Pilkades

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hingga akhir Tahun 2013 Pemerintah akan menggelar 156 Pilkades dari 162 desa yang habis masa jabatan kepala desanya sejak Tahun 2012 silam. Hal itu disampaikan Bupati Lumajang saat membacakan jawaban pemerintah atas pandangan umum frkasi-fraksi, Rabu (13/11/2013) dipendopo. Menurut Bupati, 156 desa tersebut akan digelar secara serentak yang dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama akan dilakukan tanggal 18 Desember 2013 di 60 desa, tanggal 19 Desember 2013 44 desa dan tanggal 21 Desember 2013 di 52 desa. "Pmerintah akan menggelar pilkades di 156 desa, bukan 146 piilkades seperti yang dimsapikan fraksi Golkar," Jelasnya. Sedangkan pembiayaan pilkades harus berpedoman dengan peraturan daerah, yang menyebutkan ada tiga sumber pendanaan pilkades. Biaya yang berasal dari APBD Kabupaten, Biaya dari anggran desa dan sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat. "Jumlah anggaran pilkades harus tetap berpedoman pada angka yang wajar, sehingga kewenangan penuh penganggaran berada pada panitia pilkades," Paparnya. Seperti diberitkan sebelumnya, fraksi Golkar meminta pemerintah turun tangan pada anggaran Pilakdes yang sangat besar. Sehigga sangat membebani para calon kades yang harus menanggung biaya Pilkades yang begitu besar.(Yd/red)

Musim Hujan Tiba, Lumajang Selatan Waspada Longsor dan Lahar Dingin

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan kawasan selatan Lumajang, kecamtan Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari dan Pasrujambe mulai waspada dengan sejumlah bancana. Banjir lahar dingin dan tanah longsor biasanya menjadi langganan di beberapa kecamatan tersbut. Kami minta warga untuk selalu waspada dengan bencana yang setip saat bisa datang tanpa harus memberi tahu, Ujar Rochani Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Rabu (13/11/2013). BPBD juga menghimbau bagi warga yang berada didekat sungai mujur dan kali glidik untuk selalu waspada dengan bahaya banjir. Bagi para penambang pasir, hendaknya terus waspada dengan banjir terutama ketika turun hujan. Kita berharap para penambang pasir segera pergi jika melihat tanda-tanda akan terjadi banjir, Jelasnya. Seperti kebiasaan setiap tahunnya, aliran sungai yang bersumber dari puncak Semeru pasti akan mengalami banjir lahar dingin. Terlebih lagi jika hujan turun deras di puncak Gunung semeru, maka banjir dipastikan akan terjadi dengan membawa material pasir dan bebatuan.(Yd/red)

Bolos di Alun-alun Lumajang, 3 Pelajar Gumukmas Menangis Saat di Razia Satpol PP

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang mengamankan 3 pelajar yang kedapatan berkeliaran di ALun-alun saat jam pelajaran.  Pelajar berinisial S, MA dan SR Siswa SMA dan SMP di Gumukmas Jember, terpaksa digelandang Satpol PP karena kedapatan bolos. "Seperti biasa, kita terus melakukan penertiban dan melakukan razia bagi adik-adik pelajar yang membolos saat jam pelajaran," Ujar Totok Suharto, Kasatpol PP Lumajang kepada lumajangstau.com, Rabu (13/11/2013). Saat dimintai keterangan, ketiganya berdalih ingin menyambang salah satu keluarga dari salah satu pelajar yang ada di Lumajang. Namun, satpol PP tidak percaya, karena ketiganya masih menggunakan seragam sekolah dan masih didalam waktu pelajaran. "Kita tidak percaya, karen memakai seragam dan masih jam pelajaran sekitar jam 9-an," Terangnya. Karena baru pertama kali, Satpol PP hanya mendata dan memberi pembinaan bagi tiga pelajar tersbut agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Satpol PP juga tidak akan memanggil pihak sekolah karena baru kali ini satpol PP menangkap palajar dari luar daerah yang kedapatan bolos di Lumajang. "Kita akan data, kita bina dan yang jelas kita akan berkirim surat kepada pihak sekolahnya," Jelasnya. Dari pengamatan lumajangsatu, ketiga pelajar tersbut merunduk saat dimintai keterangan oleh Satpol PP. Bahkan, ketiganya menangis tersedu-sedu, meskipun hanya ditanyakan oleh satpol PP alasannya membolos.(Yd/red)

PU Fraksi Bicarakan Kepentingan Rakyat, Pejabat Pemkab Malah Ngerumpi Sendiri

Lumajang(lumajangsatu.com)- Rancangan APBD Tahun Anggaran 2014 Kabupaten Lumajang, nampaknya tidak akan lagi terlambat. Pasalnya, Selasa (12/11/2013) tahapan pembahasan RAPBD sudah sampai pada pandangan umum frkasi-fraksi atas nota keuangan Bupati. Karena ruang rapat gedung DPRD Lumajang masih dalam kondisi direhap, maka rapat paripurna ditempatkan di Pendopo Kabupaten. Dalam rapat Paripurna dengan agenda PU Fraksi, bupati tidak hadir hanya diwakilkan oleh Wabup As'at Malik. Rapat Paripurna langsung dipimpin oleh Agus Wicaksono, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang. Kesempatan Pertama PU Fraksi diberikan kepada Fraksi Golkar, karena fraksi Golkar ada acara yang lain. Kesempatan kedua PU Fraksi disampaikan oleh Fraksi PDI Perjuangan. Namun, ditengah-tengah penyampian PU fraksi nampak hadirin yang berada di bangku bagian barat banyak yang berbicara dengan teman-temannya. Dimana, deretan bangku sebelah barat diisi oleh undangan dari SKPD dan para camat. Para peserta rapat yang tidak mendengarkan PU fraksi, usai pemyampaian PU fraksi PDI Perjuangan langsung ditegur oleh Pimpinan Rapat. Agus Wicaksono langsung menegur para pejabat yang bicara dengan rekan-rekannya, agar mendengarkan PU fraksi, karena PU fraksi sangat penting untuk membicarakan kepentingan rakyat Lumajang. "Saya minta yang hadir jangan ngerumpi sendiri, tolong dengarkan PU fraksi karena sangat penting untuk kepentingan rakyat," Tegur Agus Wicaksono, sembari mempersilahkan F-PKB untuk menyampaikan PU Fraksinya.(Yd/red)

F-PDIP: Pemkab Jangan Tutup Mata Dengan Perampokan Kekayaan Pasir Lumajang

Lumajang(lumajangsat.com)- Fraksi Partai Demokrasi Indoesia Perjuangan (F-PDIP) dalam pandangan umum frkasi-fraksi pada RAPBD Tahun Anggaran 2014 menyoroti tentang carut-marutnya pengelolaan pasir di Lumajang. Karnadi, juru bicara fraksi PDIP meminta agar pemkab Lumajang mengambil langkah tegas untuk penertiban tambang pasir, baik yang berijin atau tidak. Dari hasil kajian partai kami, PDIP meminta agar pemerintah mengambil langkah tegas dengan menertibkan tambang pasir yang ada, baik yang berijin atau tidak, Paparnya, Selasa (12/11/2013). Pemerintah diminta untuk tidak menutup mata pada aksi perampokan kekayaan alam Lumajang yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab. Sebab, akibat perampokan itu, Negara dirugikan milyaran rupiah. PAD dari pasir semakin tahun semakin menurun, padahal truk pengangkut pasir semakin hari semekain banyak, Jelasnya. PDIP juga menyoroti tentang ekploitasi tambang ilegal pasir besi dibibir pantai. Disamping ilegal, penambangan pasir besi juga merusak lingkungan dan pariwisata. Tak hanya itu, PDIP juga melihat adanya pasir besi Lumajang yang dieksport ternyata menggunakan dokumen daerah lain. Ini terbukti sebanyak 24 ribu ton lebih pasir besi Lumajang tanggal 27 Oktober akan dieksport tapi digagalkan aparat penegak hukum dipelabuhan Tanjung Perak karena tidak dilengkapi dengan dokumen sah, karena dokumennya dari Kabupaten Cilacap. Pemerintah seharusnya tahu dengan persoalan tersebut, Pungkasnya.(Yd/red)

Golkar Lumajang: Penundaan Pilkades Hanya Menambah Persoalan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Fraksi Partai Golkar Lumajang dalam pandangan umum frkasi-fraksi saat rapat paripurna RAPBD Tahun Anggaran 2014 menyoroti tentang Palaksanaan Pilkades. Menurut Ir. Supriyono, juru bicara Fraksi Golkar siklus rotasi dan pergantian jabatan dilingkunagan desa merupakan bagian dari tahapan pengorganiasasian pemerintahan. "Partai Golkar berharap agar Pilakdes bisa digelar dengan professional dan baik," Terangnya Selasa (12/11/2013) dipendopo Kabupaten Lumajang. Siklus pergantian kepala desa melalui pilkades di 146 desa dari 162 desa yang habis masa jabatan kepala desanya, Partai Golkar berharap agar bisa dilaksanakan tepat waktu dan sesuai dengan aturan yang ada. "pemerintah sudah menyiapkan aturan dan anggaran sehingga tidak perlu lagi melakukan penundaan pilkades," Paparnya. Golkar melihat, proses penundaan pilkades hanya menambah persoalan dan terganggunya pelayanan bagi masyarakat di desa. Apalagi, kedapan ada dua pemilu yakni Pileg dan Pilpres yang akan bersinggungan dengan tahapan pilkades jika ditunda lagi. "Menunda Pilkades hanya akan menambah persolan dan mengganggu pelayan bagi masyarakat," Jelasnya. Golkar juga berharap agar pemerintah memberikan ketegasan pada anggaran pilkades yang tidak sama satu desa dengan desa yang lainnya. Sehingga dana pilkades dirasa sangat memberatkan bagi bakal calon kepala desa. "Dana pilkades yang sangat besar sangat memberatkan bagi bakal calon, yang membuat calon yang berpotensi tidak bisa maju karena tidak bisa membayar pendaftaran," Pungkasnya.(Yd/red)

F-PKB Minta PNS Pemkab Lumajang Netral Tidak Berpihak Pada Salah Satu Partai

Lumajang(lumajangsatu.com)- Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-KB) Kabupaten Lumajang dalam pandangan umum fraksi-frkasi pada RAPBD Tahun Anggaran 2014, menyoroti beberapa persoalan untuk Eksekutif. Dalam rilis yang disampaikan F-PKB meminta agar para PNS  dilingkungan Pemkab benar-benar menjadi abdi Negara yang profesional, netral dan melayani kepentingan umum bukan untuk melayani kepentingan partai politik penguasa. "Kita bisa lihat kondisi dilapangan seperti apa, tidak perlu kita sampaikan," Ujar Romli At-Tijani, Wakil Ketua I DPC PKB Kabupaten Lumajang, Selasa (12/11/2013). PKB juga meminta Bupatai agar bisa bersikap arif dan bijaksana, dengan segera mengeluarkan dana Banpol PKB yang sudah ngendon selama 4 tahun. "Kita minta Bupati untuk secepatknya bisa mengeluarkan dana Banpol PKB yang sudah ngendon selama 4 tahun," Paparnya. Setelah F-PKB menelaah nota keuangan Bupati tentang RAPBD Tahun Anggran 2014, ternyata pendapatan awal sangat melejit dengan fantastis. Tambahan belanja tersebut juga berakibat pada disfisit anggaran yang melebihi 6 persen, padalah sesuai Permenkeu Nomor 137/PMK.07/2012 tentang batas maksimal defisit APBD yang menyebutkan batas maksimal difsisit sebesar 6 persen. F-PKB juga sangat prihatin dengan anggaran belanja langsung dan tidak langsung yang dianggarkan oleh Pemeirntah. Dimana belanja tidak lansgung mencapai Rp 964,999 Milyar dan belanja langsung sebesar Rp 592,757 Milyar. Keprihatinan itu karena belanja tidak langsng lebih banyak diproyeksikan untuk belanja pegawai, sedang belanja langsung digunakan untuk 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan yang pemanfataannya untuk berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. "Kami juga sangat prihatin melihat penampakan RAPBD 2014 dimana belanja langsung lebih kecil dibandingkan dengan belanja tidak langsung," Pungkasnya.(Yd/red)