Lumajang|(lumajangsatu.com) - H.Thoriq caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Lumajang-Jember dengan nomor urut 5 melakukan silaturahmi dengan insan jurnalis di warung Makan Jogya, Selasa(5/11) malam. Obrolan antara H. Thoriq bersama insan jurnalis di Lumajang berlangsung gayeng dan santai. H. Thoriq mengatakan, dirinya maju menjadi Caleg DPR RI pusat, dikarenakan ingin memajukan Lumajang melalui legislatif. Sehingga, aspirasi masyarakat dari berbagai elemen dan segala bidangnya bisa di akomodir di pusat. "Sehingga, aspirasi masyarakat yang dulu mandek dan hanya sampai ditingkat legisltif kabupaten dan propinsi bisa sampai di pusat, bila dirinya ditakdirkan jadi," terangnya. H. Thoriq maju sebagai caleg DPR RI, dikarenakan dukung penuh dari sang istri dan keluarga besarnya. Hal ini untuk mengabdikan kemampuannya untuk sebagai wakil rakyat dan menyampaikan segala aspirasi masyarakat Lumajang dan Jember. "Jujur saja, wakil rakyat di pusat dari Lumajang masih ada 4 yakni, Amak Fadoli, Nur Hasan, Alamrhum ALi Mudhori dan Masyitah, kalau lebih banyak lagi wakil rakyat asal Lumajang khususnya di pusat, insyallah Lumajang semakin maju," terangnya. Fatah salah satu jurnalis di Lumajang berharap H. Thoriq bisa menjadi wakil masyarakat Lumajang, agar aspirasinya tersampaikan di pusat. Untuk bisa langkah awal jelang pemilu 2014, Fatah berharap H.Thoriq lebih banyak memasang alat peraga kampanye dan sering turun ke bawah untuk mengetahui aspirasi masyarakat. "Siapa yang tak kenal Abah Thoriq, tetapi sosok dan orangnya khan belum banyak yang tahu," ujar wartawan senior di Lumajang itu. Tak lupa H. Thoriq meminta do'a restu rekan-rekan jurnalis untuk maju sebagai Caleg DPR RI pusat. Dirinya sangat berharap masukan dan kritikan selama berjuang ke Pemilu 2014 dan bila nantinya ditakdirkan jadi DPR. "Saya siap mengemban Amanat masyarakat Lumajang-Jember, mohon do'a restunya rekan jurnalis dan masyarakat umumnya," ungkapnya. (red)
Lumajang
Inilah Hasil Pertandingan Catur Pada Piala KONI Lumajang 2013
Lumajang(lumjangsatu.com)- Pertandingan Catur katagori umur untuk Piala KONI 2013 sampai pada babak akhir. Dalam Piala KONI 2013 ini dipertandingkan umur 8-12 tahun Putra dan Putri, serta usia 19 tahun, Selasa (05/11/2013). Pada usia 8-12 putra, juara 1 Ahmad Mudhofar dari Kecamatan Lumajang, juara 2 Usman Rizal dari Kecamatan Padang, juara 3 Ahmad Roy Fadli dari Kecamtan Jatiroto, juara 4 Hakam dari Kecamatan Pasirian, juara 5 Ardi dari Kecamatan Candipuro, juara 6 Atoilah dari Kecamatan Padang, juara 7 Reza dari Kecamatan Lumajang. Sedangkan untuk Putri usia 8-12, juara 1 Cintia dari Kecamtan Lumajang, juara 2 Pramudita dari Kecamtan Padang, juara 3 Safila dari Kecamatan Rowokangkung, juara 4 Novi dari Kecamtan Rowokangkung. Untuk usia 19, juara 1 M. Fani Maulana dari SMP 3 Lumajang, juara 2 M. Romario dari SMA Tempeh, juara 3 Wildan Rohman dari Rogotrunan, juara 4 Dimas Bayu dari SMP 1 Sukodono. Menurut Herman Afandi, Ketua Persatuan catur Indonesia (Percasi) Kabupaten Lumajang, piala KONI 2013 ini juga untuk melakukan seleksi pada Piala Porprov pada tahun 2015 medatang di Kabupaten Banyuwangi. Dengan persiapan lebih awal, diharpakan pada Porprov mendatang Percasi bisa menyumbangkan emas lebih banyak lagi. "Ini juga sebagai persiapan piala Porprov 2015 di Kabupaten Banyuwangi," Ungkapnya.(Yd/red)
Kedapatan Nyabu, PNS Sekdes Desa Sumbersuko Diciduk Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskoba Polres Lumajang berhasil menangkap Saiful (48), Sekretaris Desa yang kini juga menjabat sebagai PJ Kepala Desa Sumbersuko, karena kedapatan mengkonsumsi shabu-shabu. Saiful juga tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Kita amankan tersangka karena dari penggeledahan, ada beberapa barang bukti yang menguatkan tersangka habis mengkonsumsi shabu-shabu,” Ujar Kasat Narkoba Polres Lumajang AKP Amin Sujandono, selasa (05/11/2013). Awalnya tersangka mengelak jika menggunakan shabu-shabu. Namun tersangka akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa setelah dalam penggeledahan di rumahnya di Dusun Suko I, RT 05/ RW 01 Desa/ Kecamatan Sumbersuko, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang mengarah kuat jika tersangka habis mengkonsumsi shabu-shabu. Dari hasil penggeledahan petugas berhasil menemukan seperangkat alat hisap shabu yang terbuat dari botol obat batuk formula 44 berisi air lengkap dengan dua sedotan. “Juga dua buat pipet yang diduga berisi sisa pembakaran Narkotika jenis Shabu-shabu" Jelas Kasat Reskoba. Untuk kepentingan lebih lanjut, tersangka ditahan di ruang tahanan Polres Lumajang sambil menjalani pemeriksaan intensive guna proses penyidikan selanjutnya.(Yd/red)
Buat Komitmen Bersama, Pilkades 10 Desa di Sukodono Diprediksi Aman
Lumajang(lumajangsatu.co)- Hingga akhir tahun 2013, 10 Desa yag ada di Kecamatan Sukodono akan menggelar Pilkades serentak yang dibagi menjadi 3 tahap. AKP Sudarsono Kapolsek Sukodono menyatakan Tanggal 18 Desember 2013 tahap 1 ada 5 desa yang akan menggelar Pilkades, tanggal 19 Desember ada 3 Desa, Sedangkan tanggal 21 Desember ada 2 Desa yang akan menggelar Pilkades. "Di Sukodono dibagi 3 tahap, sehingga 10 desa kesemuanya bisa menggelar Pilkades pada tahun 2013," Ujar Kapolsek kepada lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013). Lanjut Ia, untuk sistem pengamana Pilakdes langsung dikoordinir oleh Polres, namun tetap melibatkan jajaran Polsek setempat. Nantinya, masing-masing Babinkantibmas akan mengamankan desanya masing-masing yang dibantu oleh jajaran Polres. "Minimal satu desa ada 12 petugas yang akan melakukan pengamaman," Tambahnya. Secara keseluruhan kata kapolsek, tidak ada desa yang masuk katagori rawan. Sebab, seluruh BPD se-Kecamatan SUkodono telah melakukan kometmen bersama untuk menciptakan Pilakdes yang baik, aman dan Kondusif. "Alhamdullah sejauh ini tidak ada desa yang rawan, karena BPD telah membuat kometmen untuk menyelengarakan Pilkades yang baik dan Kondusif," Pungkasnya.(Yd/red)
Melawan Dengan Menanam, Aktifis Lingkungan Terus Hijaukan Gunung Lemongan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pantang Pulang Sebelum Hijau, nampaknya ungkapan itu yang tepat diberikan kepada Laskar Hijau dan Elemen Aktifis lingkungan yang terus melakukan penanaman di Lereng Gunung Lemongan, Klakah. Memasuki musim penghujan, ratusan aktifis dari semua elemen kembali akan melakukan penanaman di lereng gunung yang sempat diporak-porandakan oleh Perhutani beberapa waktu lalu. "Kita akan terus menanam, apapun konsekwesninya, tanggal 10 November 2013 kita akan memulai penanaman diarea yang sempat dibakar oleh perhutani beberapa waktu lalu," Ujar A'ak Abdullah Al-kudus saat dihubungi lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013). Meski MoU antara Perhutani dan Laskar Hijau belum keluar, sesuai hasil kesepakatan saat demo yang dilakukan Laskar Hijau beberapa waktu lalu, namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi para aktifis untuk tetap menanam. Yang jelas kata A'ak, jika perhutani memiliki nurani untuk kelestarian alam, maka tidak akan menghalang-halangi kegiatan penanaman. "Karena tujuannya adalah kelestarian alam Lemongan, maka tidak perlu menunggu ada kepsepakatan atau tidak, yang jelas Laskar Hijau akan terus menanam," Jelasnya. Lanjut A'ak, fokus penanaman mulai tanggal 10 November adalah area yang sempat dibakar oleh Perhutani beberapa waktu lalu. Dari konfirmasi awal, sejumlah pelajar, mahasiswa dan elemen Pecinta Alam sudah menyatakan kesiapannya untuk ikut ambil bagian dalam penanaman. "Fokus penanaman pada area yang dirusak oleh Perhutani beberapa waktu lalu," Pungkasnya.(Yd/red)
Ranu Kuning dan Ranu Tompe, Dua Danau Yang Masih Asri di Lereng Gunung Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang memang menyimpan sejuta pesona alam yang tak pernah habis. Di Kaki Gunung tertinggu di Pulau Jawa itu tenryata memeliki enam ranu (Danau) dari 3 danau yag selama ini dikenal oleh masyarakat.Menurut Ayu Dwi Utari, kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selama ini yang dikenal oleh masyarakat luas hanya ada 4 danau, namun yang paling sangat dikenal dan sering dikunjungi hanya 3 danau saja. Yakni Ranu Pane, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo. "Ada satu lagi ranu yang memang dibuka untuk umum yakni ranu Darungan, namun jarang sekali dikunjungi karena medannya cukup sulit," Ujar Perempuan yang dikenal murah senyum itu kepada lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013).Sedangkan dua Ranu lagi yakni Ranu Kuning dan Ranu Tompe masih belum terekpos secara luas. Secara Khusus pada bulan September, TNBTS bersama peneliti dari UGM melakukan penelitian di Ranu Tompe. Sedangkan untuk Ranu Kuning TNBTS masih belum melakukan penelitian meskipun sudah mengetahui keberadaanya."September lalu kita bersama dengan peneliti dari UGM melakukan penelitian di Ranu Tompe," Jelasnya.Secara watak, danau di lereng Gunung Semeru semuanya memiliki kesamaan. Namun, karena dua danau tersbut berada di zona inti ditengah hutan TNBTS, maka kondisinya masih asri dan memiliki keberagaman hayati flora dan fauna. "Kondisinya masih sangat asri dan memiliki keberagaan hayati flora dan fauna," Jelasnya.(Yd/red)
Sepupu Nazarudin Terpidana Korupsi Nyaleg Lumajang-Jember
Jakarta(lumajangsatu.com)-Dua keluarga terpidana korupsi Muhammad Nazaruddin mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilihan Umum 2014. Mereka adalah M Nasir dan Ayub Khan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Ali, beberapa waktu dilansir viva.co.id. Meski keduanya adalah saudara kandung terpidana korupsi, kata Marzuki, tetapi Demokrat tak bisa merampas hak seseorang untuk berpolitik. "Ya, kami nggak bisa mengeliminasi seseorang karena ada hubungan, sama saja melanggar HAM," kata Marzuki. Untuk menjadi caleg, Marzuki melanjutkan, yang penting adalah kapasitas dan integritasnya. "Jangan dilihat dari keturunan. Saya kira satgas sudah melakukan itu," ujar dia. M Nasir adalah saudara kandung Nazaruddin yang pernah beberapa kali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi. Pemanggilan itu sebagai saksi dalam kasus korupsi pengadaan PKTS di Direktorat Pembinaan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Nasir akan ditempatkan di daerah pemilihan Riau. Sementara itu, Ayub Khan yang saat ini sebagai anggota DPRD Kabupaten Jember adalah sepupu dari terpidana korupsi Wisma Atlet itu. Ayub akan ditempatkan di Jawa Timur. Sekedar diketahui, Nazarudin saat ini maju sebagai caleg di Lumajang-Jember. (art/red)
Tahun Baru Islam 1435 H, Wabup Lumajang Ajak Saling Menghargai Perbedaan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setiap Tanggal 1 Muharram diperingati sebagai tahun baru Islam, yang selalu diperingati oleh seluruh umat Islam seluruh penjuru dunia. Menurut Drs As'at Malik, Wakil Bupti Lumajang, awal penetapan tahun islam dimulai saat Nabi Muhammad Hijrah dari Kota Mekkah ke Kota Madinah. Sejak itulah, maka ditetapkan Muharram sebagai tahun islam yang disebuat dengan tahun Hijriah. "Hijriah berasal dari kata Hijroh, yang artinya pindah, yakni pindah hal yang jelak ke hal yang baik, pindah dari hal yang baik ke hal yang lebih baik," Ujar Wabup kepada lumajangsatu.com, Senin (04/11/2013). Dengan momentum tahun baru Hijriah, Wabup mengajak kepada seluruh warga Lumajang untuk bersama-sama hijrah dari hal yang tidak baik ke hal yang baik. Ia juga mengajak kepada warga Lumajang untuk bisa memahami setiap perbedaan. "Islam adalah agama Rahmatan lil alamin, jadi mari kita sebagai umat Muhammad untuk bisa menghargai perbedaan yang ada disekitar kita," Terangnya. Disinggung sejumlah kebiasaan orang Indonesia, yang memperingati 1 Muharram atau 1 Syuro dengan memandikan benda-benda keramat seperti keris, menurut wabup hal itu adalah budaya orang Indonesia. Yang harus diambil segi positifnya, bahawa dengan momentum tahun baru islam, umat muslim siap menghadapi tahun yang akan datang dengan lebih baik dan dengan semangat baru. "Itu adalah budaya yang dimiliki orang Indonesia ya," Pungkasnya.(Yd/red)
Kualitas Pengerjaan Jalan Hotmix Ngawur, Komisi B DPRD Lumajang Berang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komis B DPRD Kabupaten Lumajang menilai pekerjaan Infrastruktur masih kurang begitu maksimal. Padahal, keinginan pemerintah untuk program peningkatan kulaitas jalan dari lapen ke hotmik agar jalan yang dibangun lebih bertahan lama. "Kami nilai kualitas perbaikan infrastruktur jalan, masih tidak sesuai dengan harapan, contohnya jalan hotmik masih kurang bagus," Ujar Noto, Anggota Komisi B DPRD Lumajang, Senin (04/11/2013). Meski tidak begitu detail kekurangan kualitas dalam hotmik, namun secara kasat mata sudah bisa dilihat bahwa satu sama lain tidak sama. Padahal, jika berbicara hotmik harus sama antara rekanan yang mengerjakan perbaikan jalan. "Secara kasat mata, bisa dilihat ada hotmik yang halus dan ada yang kasar, nah itu kan sudah kelihatan campurannya yang sudah kurang bagus," Jelasnya. Komisi B meminta kepada Instasni terkait untuk memberikan sanksi tegas kepada rekanan yang pengerjaannya tidak sesuai dengan bestek. Jika perlu, rekanan yang demikian harus dicoret, sehingga tidak bisa lagi mengikuti lelang pada tahun berikutnya. "Kita tidak ingin terus berulang, sehingga kami berharap pemerintah bisa memberikan sanksi tegas untuk rekanan," Tegas Legislator Hanura itu. Tak hanya diperbaikan infrastruktur jalan saja yang kualitasnya acak-acakan. Komisi B juga memantau sejumlah pengerjaan di Dinas pertanian kualitasnya juga kurang bagus. "masih banyak lagi seperti didinas Pertanian," Pungkasnya.(Yd/red)
Banyak Pemilih Ganda, DPT Pileg 2014 Lumajang Berkurang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lumajang melakukan rekapitulasi perbaikan Daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pileg 2014. Dari rekapitulasi perbaikan jumlah DPT Pileg 2014 berkurang sekitar 800-an pemilih. "Dari hasil rekapitulasi perbaikan DPT Pileg 2014 yang dilakukan KPU kemaren, ditetapkan 833.047, dari penetapan 833.933 pemilih," Ujar Pudoli Sandra SH, Komisioner KPU Lumajang, Senin (04/11/2013). Lanjut Pudoli, kurangnya DPT dari penetapan awal karena ada sejumlah faktor. Seperti adanya data pemilih Ganda, NIK KTP tidak ada, pindah dan yang lainnya. Hingga saat ini, KPU terus melakukan komunikasi dengan Dinas kependudukan dan catatan sipil berkaitan dengan data pemilih yang tidak NIK KTP-nya. "Ada beberpa faktor seperti data ganda, pindah dan lainnya," Jelasnya. Dalam rekapitulasi perbaikan, KPU juga mengudang seluruh Partai Politik, Pemerintah, Panwaslu dan Panwascam. Sehingga, proses rekapitulasi DPT pileg 2014 akan berjalan transparan dan terbuka. "Dari parpol tidak ada protes atau mempersoalkan tentang berkurangnya DPT Pileg 2014," Terangnya. Dalam rekapitulasi perbaikan DPT, Panwaslu kata Pudoli memberikan catatan agar KPU terus melakukan koordinasi dengan Dispendukcapil agar nantinya tidak ada kekisruhan DPT.(Yd/red)