Lumajang

Lumajang Utara Kekeringan, Pasca Pilkada Mobil Bantuan Air Bersih Menghilang

Lumajang(lumajangsatu.com)-Masyarakat Lumajang di wilayah utara, saat ini kelimpungan air bersih. Bencana kekeringan meladan sejumlah wilayah di Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Randuagung, Guciliati dan Kedujajang dalam 4 bulan terakhir. Sungguh ironis sekali, Jelang Pilkada, masyarakat wilayah utara Banjir Batuan Air. Namun, bantuan air bersih jelang pemilihan bupati lenyap ditelan bumi dan masyarakat kelimpungan cair air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. Sakur, warga Ranuyoso mengaku kesal dengan adanya bantuan air bersih yang dulu banjir didesanya dan desa tetangga. Kini sudah sepi, ketika kekeringan melanda. "Kami warga Lumajang diutara dari korban politisasi," terangnya. "Gak tahu kemana, mobil tangki yang dulu ngaku peduli rakyat Ranuyoso," terang warga laiya. "Mobil tangki pemerintah juga hilang, kini air bersih terasa seperti emas yang mahal," terangnya. "Ya rasakan, tahu dikibulin bantuan air, milih salah, ya salahnya sendiri,' ujar Kamto, warga Klakah. Masyarakat di Wilayah Utara di Lumajang berharap bantuan air bersih yang memasang gambar cabup/cawabup bisa memberikan bantuan. "Kalau sudah jadi, sudah lupa, mateh la mateh, dulu peduli sekali duduk manis kalau jadi," terang Sanusi, warga Kedungjajang.(yan/red)

KPU Resmi Hapus Pasal Pembredelan Pers Soal Kampanye

Jakarta(lumajangsatu.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sempat menuai kecaman karena mengatur sanksi bagi pers yang melanggar aturan kampanye, sanksi itu bahkan sampai pada ancaman pembredelan alias pencabutan izin media. Aturan itu akhirnya resmi dihapus dalam peraturan yang telah direvisi. Peraturan KPU nomor 1/2013 tentang kampanye telah diubah menjadi nomor 15/2013. Dalam aturan ini KPU menghapus pasal 46 yang mengatur sanksi bagi pers yang melanggar aturan kampanye. "Ketentuan Pasal 46 dihapus," tulis keterangan nomor 8 PKPU 15/2013, seperti dikutip detikcom, Sabtu (7/9/2013). Peraturan KPU nomor 15/2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD itu diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin 27 Agustus dan dipublikasikan KPU pada Rabu (4/9) lalu. Sanksi kepada media massa sebelumnya diatur oleh KPU ada 6 macam. Yaitu mulai dari (a) teguran tertulis, (b) penghentian sementara mata acara yang bermasalah, (c) pengurangan durasi dan waktu pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pemilu, dan (d) denda. Lalu (e) pembekuan kegiatan pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pemilu untuk waktu tertentu; dan (f) pencabutan izin penyelenggaraan penyiaran atau pencabutan izin penerbitan media massa cetak. Sementara itu selain mencabut sanksi bagi media, dalam peraturan yang direvisi ini KPU juga menambahkan aturan baru agar media tidak menyiarkan iklan pada masa tenang kampanye.  "Media massa cetak, on-line, elektronik dan lembaga penyiaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama masa tenang dilarang menyiarkan iklan, rekam jejak Peserta Pemilu, atau bentuk lainnya," tulis pasal 36 ayat 5.(yan/dtc/red)

Bersihkan Ilalang, Untuk Selamatkan Tanaman Konservasi di Lereng Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengantisipasi kebakaran lahan dikaki Gunung Lemongan saat musim kemarau, yang mengakibatkan matinya tanaman konserfasi, Lascar Hijau beserta pera aktifis lingkungan akan menggelar kegitan bersih-bersih ilalang, Minggu (8/09). A'ak Abdullah Al-kudus, Ketua Laskar hijau Klakah, Menyatakan, kegiatan bersih ilalang merupkan bentuk perawatan pada tanaman konserfasi. Disamping memebrsihakan ialang, juga akan dilakukan pemebrian pupuk disekitar tanaman. "Ini bentuk perawatan rutin saja," Terangnya, Sabtu (07/09/2013). Tekniknya, para aktifis akan membersihkan ilalang yang berada disekitar tanaman konserfasi. Sehingga, ketika terjadi kebakaran lahan, maka tanaman konserfasi tidak akan terkena dampak kebakaran. Perawatan tersebut didasarkan pengalaman dari tahaun 2011. Dimana tanman konserfasi mati karena kebakaran ilalang dikaki Gunung Lemongan. "Ini pengalaman tahaun 2011, ratusan tanaman mati karena kebakaran ilalang," Tmabhanya. Kegitan itu, merupakan kegiatan yang terbuka untuk seluruh masyarakat yang peduli dengan kelestarian alam Gunung Lemongan. Sehingga, semua komunitas ataupun perorangan/ bisa mengikuti acara tersebut. "Semua orang bisa ikut dalam kegiatan besok ini," Pungkasnya.(Yd/red)

Takluk 4-2 dengan Persebo, PSIL Lumajang Balik Kandang

Lumajang(lumajangsatu.com)- PSIL Lumajang harus mengakui kehebatan dari Persebo Muda, dalam laga turnamen Multi Event (MES). Pasalnya, PSIL ditaklukan Persebo Muda melalui drama adu pinalti 2-4 di Stadion Noto Hadinegoro, Jember, Jum'at (6/09/2013). Adu pinalti digelar, dikarenakan dalam 2 X 45 menit tidak tercipta gol. Pelatih PSIL, Jonathan Aris Prihatno mengatakan, anak asuhnya kalah dalam mental dan tidak bisa menjadikan gol disetiap peluangnya. Namun, pemain sudah menunjukan permainan luar biasa. "Hasilnya kita terima saja . Mau gimana lagi," ungkap mantan Legenda Arema Malang itu. Sementara itu, Ketua PSIL Lumajang, H. Thoriq mengatakan, pihaknya menerima kekalahan timnya. Namun, akan menjadi evaluasi ke depan, agar tim kebanggaan masyarakat Lumajang jauh lebuh tangguh. "Ya, evaluasi harus dilakukan," Terangnya. Akibat kekalahan dar Persebo Muda tersebut, PSIL tidak bisa melaju pada babak berikutnya. Sehingga, PSIL harus balik kandang ke Lumajanag.(Yd/red)

Musim Kemarau Tiba, Warga Kedungjajang Mulai Krisis Air Bersih

Lumajang(lumajangsatucom)- Musim kemarau yang mulai melanda Kabupaten Lumajang sejek beberapa bulan terkahir, membuat sejumlah desa yang berada di kawasan utara mulai mengalami krisi air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus menempuh puluhan kilo, guna mengambil air disumber mata air yang masih ada airnya. Salah satu desa yang terkena dampak Musim kemarau adalah warga desa Sawaran Kulon, kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. Berbekal dengan Jirigen dan timba, warga harus mengambil air bersih disumber mata air yang berada jauh dijung desanya. yang lebih parah lagi, air yang dimabil dari sumber, kondisinya sangat kotor dan tidak bening lagi, karena bercampur lumpur. Dari penuturan warga, kondisi krisis air bersih sudah terjadi sekitar 2 bulan sejak musim kemarau tiba. "Kita hatus mengmabil enam Jerigen air setiap hari, untuk memenuhi kebutuahn air setiap harinya, seperti mencuci, mandi dan memebri minum hewan ternak," Ujar Kuswanto, warga Desa Sawaran Kulon, Jum'at (06/09/2013). Meski warga sudah menderita krisi air bersih, namun bantuan droping air bersih dari pemerintah belum bisa mencukupi kebutuhan warga. hanya sebagin kecil saja yang terbantukan dengan droping air bersih yang dilakukan pemerintah. Warga berharap, pemerintah segera memenuhi kebutuhan air besrih warga utara. Jika tidak, maka kesehatan warga akan terganggu, karena setiap harinya mengkonsumsi air yang tdiak besrih.(Yd/red)

Disenggol Mobil Box, Mobil Trevel Masuk Jurang 12 Meter

Lumajang(lumajangsatu.com)- Diduga kesenggol mobil box, sebuah mobil trevel jurusan surabaya masuk jurang sedalam 12 meter, dijalan Desa Grobokan, Kecamatan Kedungjajang. Beruntung, dalam kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Empat penumpang yang berada didalam mobil trevel hanya mengalami luka-luka. Akibat luka-luka yang diderita, keempat penumpnag mini bus, harus dirawat di rumah sakit Dr Hariyoto Lumajang. Rata-rata korban menderita luka dibagian kepala dan kakinya. bahkan, dua diantara empat korban mengalami luka yang cukup serius. Korban luka dari mobil mini bus adalah Heni Rahmawati (31), Lukman (52), keduanya adalah warga Kaliwates, Jember. Kemudian Young Yang Him (82), Kritiani Lidian (60), keduanya juga warga kaliwates. Kecelakaan tersebut bermula saat mobil trevel dengan Nopol P 1264 DE yang ditumpangi empat korban melaju cukup cepat dari surabaya menuju Jember. Karena kondisi jalan yang licin sehabis hujan, dan bodi mobil disenggol mobil box, akhirnya mobil jatuh kejurang. Meski sopir sempat membanting setir kekiri, namun tak bisa menghindari untuk masuk jurang. "Meski saya coba banting setir, namun tetap saja masuk jurang," Ujar Mujiani, sopir Trevel. Sementar itu, jajaran kepolisan polsek Kedungjajang masih belum menyimpulkan peyebab kecelakaan tersebut. Namun, diduga karena akibat jalan yang licin sehabis hujan, yang menyebabkan mobil mini bus menjadi tergelincir. "Kita belum bisa simpulkan penyebannya," Terang AKP Dodik, Kapolsek Kedungjajang, Jum'at (06/09/2013).(Yd/red)

Air Danau Menyusut, Lahan Pertanian di Lumajang Terancam Kekeringan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Musim kemarau yang sudah melanda Kabupaten Lumajang Dua bulan terkahir, membuat sejumlah Danau atau Ranu mengalami penyusutan debit air hingga 4 Meter. Akibatnya, irigasi pertanian pada sejumlah Desa terancam mengalami kekeringan. Penyusutan debit air terlihat di Ranu Klakah dan Ranu Pakis yang berada di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Penurunan debit air bisa terlihat dari posisi meter yang terpasangan disamping saluran irigasi pembuangan, yang memnunjukkan adanya penuruan tinggi air. "Lihat mas, itu ada bekas air saat musim penghujan sangat tinggi debitnya," Ujar Aminuddi salah seorang warga sekitar danau, Kamis (05/09/2013). Dari pengakuan warga, penurunan debit air Danau sudah terjadi sejak awal musim kemarau melanda Lumajang, kususnya wilayah utara. Akibat dari dampak penysusutan air Danau, membuat pasokan air untuk kolam ikan air tawar menjadi berkurang, yang mengakibatkan sejumlah ikan menjadi mati. "Dampaknya juga berakibat kepada para petani ikan air tawar," Terangnya. Tak hanya itu, sejumlah lahan pertanian disejumlah daerah yang memanfaatkan air danau juga terancam kekeringan. Sebab, pasokan air menjadi berkurang dan tidak mencukupi lahan pertanian yang mencapai ratusan hektare. "Ini juga akan berdampak pada lahan pertanian yang mengandalkan pasokan air Danau," Pungkasnya.(Yd/red)

PSSI dan PSIL Sediakan Kendaraan Bagi The Bless Mania Ke Jember

Lumajang(lumajangsatu.com)-Bagi The Bless mania yang ingin mendukung PSIL Vs Persebo Bondowoso Muda di Stadion Notohadinegoro Jember, Jum'at(6/9/2013). Pihak Pengkap PSSI dan PSIL menyediakan kendaraan gratis bagi The Bless mania yang tidak membawa kendara pribadi di Hall Amanda Group dan Amanda Sport Center (ASC). Ketua Pengkab PSSI Lumajang, Ngateman mengatakan, dirinya sangat berharap para The Bless Mania mendukung PSIL untuk berlaga di Turnamen BBJ. Sehingga, para pemain bisa memiliki semangat tempur yang luar biasa  dan mampu memberikan prestasi bagi Lumajang. "The Bless mania merupakan supporter PSIL, jadi tak salah bila datang ke Jember," terangnya. Ketua PSIL Lumajang, H. Thoriq mengatakan, dengan dukungan The Bless Mania pada PSIL, itu seperti Aremania pada Arema, Bonek pada Persebaya, Berni pada Persidmania, Sakeramania ke Persekapas. "Saya yakin The Bless mania memiliki ke fanatikan akan klub kebangaan masyarakat Lumajang," paparnya. Bagi supporter The Bless mania yang akan ikut mendukung PSIL, diharapkan sudah kumpul di Wisma Amanda dan ASC jam 13.00 WIB untuk berangkat bersama-sama. Ayo rek, buktikno lek PSIL duwe Supporter Fanatik. (bun/red)

Ayo The Bless Mania Dukung PSIL Vs Persebo Muda ke Jember

Lumajang(lumajangsatu.com)-Untuk mendukung PSIL Lumajang berlaga di turnamen Bulan Berkunjung Jember (BBJ) melawan Persebo Bondowoso Muda di Stadion Notohadinegoro, Jum'at(6/9/2013). Komunitas Supporter PSIL Lumajang akan melakukan tre tet tet ke Jember untuk mendukung klub kebangaan masyarakat Lumajang. Para supporter PSIL, The Bless mania akan berkumpul di Hall Wisma Amanda dan ASC untuk mendukung Laskar Wira Bhumi. Bahkan pengurus PSSI dan PSIL menyediakan kendaraan bagi supporter yang tidak membawa motor untuk ke jember. The Bless Mania akan berangkat ke Jember Jam 13.00 WIB, Jum'at(6/9/2013) bersama pengurus PSSI dan PSIL. "Ya ini bentuk dukungan PSIL ke Jember, tanpa dukungan supporter PSIL tidak akan meraih prestasi," ungkap Hudik, Ketua The Bless Mania Seruji. Hal yang sama disampaikan Iqbal, Koordinator The Bless Muda, dirinya sangat berharap para supporter PSIL bisa datang dan mendukung ke Stadion Notohadinegoro. "PSIL punya supporter Fanatik The Bless mania, kini waktunya membuktikan," terangnya.(yan/red)

Inspektorat: Kedisiplinan PNS Lumajang Menurun

Lumajang(lumajangsatu.com)- Banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran mengaku cukup pusing. Pasalnya, banyak sekali laporan mengenai ketidak disiplinan para Pegawai Negeri Sipil (PNS. Bahkan, laporan yang masuk dari masyarakat dan internal dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sendiri. Hanifah Eka Siwi, Kepala Inspektorat Pemkab Lumajang mengatakan, sistem pengawasan saat ini mulai berubah. Awalnya dari pengawasan melekat (Waskat), saat ini menjadi Sistem Pengendali Internal (SPI) sesui dengan PP 60 tahun 2008. "Kedisipilinan PNS menurun ditahun 2012 hingga saat ini," ungkapny, Rabu (04/09/2013). Ia menambhkan, laporan masyarakat meningkat 2012, rata-rata masalah pelanggaran kedisiplin, mulai Jam kerja. Bahkan, banyak PNS yang bolos dan tidak masuk kerja lebih dari 15 hari. "Ungkapnya. Inspekorat yang hanya melakukan penyidikan dan pembinaan, menyerahkan untuk sanksi ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Dengan adanya sanksi, diharapkan menjadi efek jera para PNS tidak disiplin. Mengenai banyaknya laporan masyarakat ketidak siplinan PNS yang seharusnya disikapi oleh SPI. Inspekorat akan mengkaji dan mengefektikan kinerja SPI.(Yd/red)