Lumajang

Tingkatkan Fungsi Administrator, 43 Sekdes PNS Didiklat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna meningkatkan pelayanan ditingkat Desa, Kantor diklat Lumajang menggelar diklat untuk sekertaris desa yang sudah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebanyak 43 sekdes PNS, didiklat untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan sekdes dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat. "Untu mneingkatkan kemampuan sekdes dalam bidang Administrasi pemerintahan, administrasi pembangunan dan administrasi kemasyarakatan," Ujar Nur Wakit Ali Yusron, Kepla Kantor Diklat Lumajang, Senin (02/09/2013). Kerena sebgaai administrator, maka sekdes merupakan tulang punggung tegaknya pemerintahan desa. Oleh sebab itu, diklat untuk sekdes sangat penting guna memenuhi kompetensi sebagai pemegang jabatan startegis di desa. Dengan adminitrasi yang baik, diharapakan pemerintahan desa akan lebih maju dan lebih mampu untuk memebrikan pelayanan kepada masyarakat. Isnstruktur dalam diklat sekdes, berasal dari badan diklat Jawa Timur. "Materinya berasal dari badan diklat Jatim," Pungkasnya.(Yd/red)

Mulai 4 September, BLSM Tahap Dua Akan Cair

Lumajang(lumajangsatu.com)- PT Pos Indonesia, mulai start untuk menyalurkan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM tahap kedua. Anton Krisna Kepala PT Pos Indonesia Cabang Lumajang, menyatkan penyaluran dana BLSM untuk Lumajang kan dimulai 5-25 September 2013. "Tanggal 5 Kecamtan Lumajang, tanggal 5 Kecamtan Sumbersuko," Ujarnya. Sedangkan mulai tanggal 9-25 September, BLSM akan disalurkan di seluruh kecamatan se-Lumajang secara bertahap. Untuk kartu yang masuk dalam ferifikasi yang berjumlah 18.424 akan disalurkan pada tahap ketiga, yakni bulan oktober 2013, langsung dua tahap. "Yang masuk ferifikasi akan dicairkan pada tahp ketiga," Terangnya. Data yang masuk ferikfikasi belum bisa bersamaan, karena adanya preoses pencetakan KPS masih belum rampung dipusat. Padahal, syarat memnerima BLSM haruslah menggunkan KPS. Data yang diferifikasi, merupakan data yang tidak tepat sasaran, sehingga berdasarkan hasil musyawarah desa, penerima dialihkan kepada mereka yang kurang mampu. "Itu data yang hasil musyawarah desa," Pungkasnya.(Yd/red)

Tak Kuat Beban, Gladak Abang Lumajang Hampir Ambruk

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jembatan Abang (Gladak Abang) yang menghubungkan Lumajang bagian seltan, di Jl. Sastrodikoro Kota Lumajang bergoyang saat dilntasi kendaraan besar, seperti truk angkutan pasir yang bobotnya bisa mencapai 60 Ton. Kondisi Jembatan yang stategis itu mulai menjadi rasan-rasan warga serta pengendara yang melintas diatas Jembatan sungai Kaliasem itu. "Jadi sedikit kawatir jembataan retak dan ambruk," Ujar Marzuki, warga sekitar kepada lumajangsatu.com, Senin(2/09/2013). Ia menjelaskan, sejak banyak truk pasir dari Pasirian dan Tempeh melintas untuk ke arah utara, jembatan kerap bergetar dan goyang. Di duga, karena kelebhan muatan dan jmebatan tidak mampu menahan beban yang sangat berat. "Kalau truk besar tidak sesuai kapasitas jembatan, maka dikawatirkan lambat laun jembatan akan ambruk" Terangnya. M. Imron Rosyadi, salah seorang pengendara motor asal Pasirian mengatakan, dirinya selalu was-was bila melewati jembatan abang berpapasan dengan truk angkutan pasir. Karena jembatan bergoyong dan berbunyi seperti tidak kuat menahan beban diatasnya. "Cukup ngeri ya.., apalagi pas ber papasan dengan truk gandengan angkut pasir," Paparnya. Dari pantauan, Pada pagar kanan kiri jembatan Abang sudah retak dan condong ke sungai. Sedangkan pada bagin pondasi bawah banyak yang retak. Sedangkan, pada bagian aspal retak, meski berulang kali di tebalkan. Bila dilihat dari sisi utara, jembatan seperti melengkung bila ada kendaraan truk muatan pasir lewat.(Yd/red)

Harga Kedelai Melambung, Usaha Tahu di Lumajang Terancam Gulung Tikar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Gara-gara harga kedelai naik, sejumlah home industri pembuatan tahu di Lumajang, terancam gulung tikar. Akhirnya, para pengrajin harus memutar otak untuk mensiasati persoalan tersebut, salah satunya dengan mengecilkan potongan tahunya. Menurut Kodri Amin, salah satu pengrajin tahu di Lumajang, harga kedelai sudah tembus Rp. 9.500 perkilo gram. Padahal, harga kedelai saat normal hanya Rp. 6.500 perkilo gram. Dengan kenaikan harga sekitar Rp. 2.000 prkilo grmanya, mengancam usaha rumahan ini. Tingginya bahan baku tahu ini, tidak diimbangi dengan harga penjualan tahu. Sebab, jika dinaikkan maka daya beli masyarakat tidak akan mampu. "Jika harga terus melambung, maka pasti gulung tikar," Ungkapnya. Para pengrajian berharappemrintah untuk mengambil langkah untuk mengendalikan harga kedelai. Sehingga, tidak akan mengancam keberlangsungan usaha yang telah dirintis oleh pengrajin tahu puluahn tahun.(Yd/red)

Masuk Musim Kemarau, 26 Desa di Lumajang Terancam Krisis Air Bersih

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim kemarau yang diperkirakan dimulai pada bulan September, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, mulai melakukan rapat koordinasi dengan 6 Kecamatan yang rawan dengan bencana Kekeringan. Antara lain, Kecamtan Padang, Gucialit, Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso dan Randuagung. "Kita mulai melakukan rapat koordinasi dengan kecamatan, untuk mendata desa mana saja yang rawan kekeringan saat musim kemarau," Ungkap Rochani, kepala BPBD Lumajang, Sabtu (31/08/2013). Setelah didata, akhirnya ditemukan 26 Desa yang tersebar di 6 kecamatan yang harus mendapatkan droping air bersih saat masuk musim kemarau. Saat ini, BPBD juga terus melakukan droping pada sejumlah desa yang juga memebutuhkan air bersih. "Saat ini masih dilakukan droping air bersih memakai mobil tanki yang bergantian setiap desanya," Terangnya. Bantuan Tandon air bersih dari BPBD provinsi jawa Timur dan BNPB, baru berjumlah 26 saja. Sehingga, Tandon yang dipasang hanya ditempatkan dititik yang bisa dijangkau dengan mobil tanki, sehingga bisa didroping air bersih. Padahal, titik yang seharusnya diberi Tandon air berjumlah 63. "Titik yang belum diberi tandong kita beri bantuan drigen air," Pungkasnya.(Yd/red)

Penyaluran BLSM Tahap Dua, 18.424 Penerima Tak Bisa cair Bersama

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peyaluran dana Bantuan Langsung Sementar Masyrakat (BLSM) tahap pertama sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bagi warga kurang mampu di Lumajang, baru tersalur sekitar 68.986 (78,92 %), sedangkan 18.424 (21 %) masuk dalam data yang terferifikasi. Ada 21 persen dari penyaluran tahap pertama yang masuk dalam data ferifikasi, karena tidak tepat sararan atau yang lainnya, Ungkap Anton Krisna, Kepala PT Pos Lumajang. Sabtu (31/08/2013). Untuk penyaluran tahap kedua, pihaknya akan kembali melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, seperti yang dilakukan pada penyaluran tahap pertama. Pihaknya bersama cabang pos se-Indonesia juga telah dikontak oleh PT Pos pusat, agar penyaluran BLSM tahap kedua bisa serentak dimulai tanggal 2 September 2013. Sedangkan data yang diferikasi, karena tidak tepat sasaran dan dimusyawarahkan ditingkat Desa guna dialihkan kepada penerima yang lebih berhak juga sudah masuk ke pusat. Dibantu dari tim Depsos, perubahan KPS dari yang tidak berhak kepada yang berhak sudah kita kirim ke pusat, Terangnya. Informasi yang didapat PT Pos, proses percetakan KPS sebagai persyaratan untuk mengambil KPS masih dalam tahap proses di pusat. Sehingga, kemungkinan besar 18.424 yang masuk dalam data ferifikasi tidak bisa dicairkan pada bulan september, Namun akan dirapel pencairannya pada bulan Oktober 2013.(Yd/red) Perintah sudah menjanjikan KPS yang diganti akan bisa dicairkan pada bulan Oktober langsung 2 tahap, Pungkasnya.(Yd/red)

Eman...!!! Lowongan Kerja Dalam JMF Lumajang, Tak Terserap Maksimal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Lowongan kerja yang tersedia pada Job market Fair (JMF) yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bersama 41 perusahaan lokal dengan luar kota tidak terisi secara maksimal. Pasalnya, 5.158 lowongan, ternyata hanya sekitar 2.700-an yang dilamar oleh para pencari kerja di Lumajang. Ismail, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi amat menyayangkan besarnya lowongan pekerjaan tidak dimanfaatkan oleh para pencari kerja baik lulusan SMA Setara dan Sarjana. Akibatnya, lowongan yang disediakan 41 perusahaan menjadi sia-sia. "Lokernya banyak, namun peminatnya sedikit," Ujar Ismail, Jum'at (30/08/2013). Langkah yang dilakukan Disnakertrans Lumajang dengan tetap membuka lowongan dikantornya. Selain itu, para pelamar bisa menitipkan berkasnya untuk di cek oleh perusahaan yang dilamar. "Kami ajak perusahaan untuk tetap membuka lowongan," Terangya. Tak hanya itu, guna memberikan pelayanan bagi para pencari kerja, Disnaker juga menyediakan ruangan bagi perusahaan yang akan melakukan tes bagi para pelamar. Hal ini, agar perusahaan yang akan menampung para pelamar cepat dan mempekerjakannya. "Kami tetap membuka info lowongan pekerjaan," Pungkasnya.(Yd/red)

Laga Uji Coba, PSIL Tahan Imbang Persisol Malang 1-1

Lumajang(lumajangsatu.com)- Laga Uji Coba PSIL Lumajang vs Persisol berkahir tanpa ada yang keluar sebagai pemenang. PSIL berhasil ditahan imbang  dengan skor 1-1 di Lapangan Armed, Singosari Malang, Jum'at (30/08/2013). Anak-anak Laskar Wirabhumi berhasil menahan Persisol yang lolos ke babak 2 Divisi I Nasional. PSIL berhasil memperagakan permaian bertahan dan menyerangan secepat kilat menunuju jantung pertahanan Persisol. Dengan semnagat yang tinggi PSIL akhirnya berhasil menjebol gawang Persisol melalui kaki, Dean. Keungulan satu gol dibabak kedua, tidak berlangsung lama. Pasalnya, Persisol berhasil mencuri gol jelang akhir pertandingan. Pelatih PSIL, Jonathan mengatakan, anak asuhnya yang masih dibawah 23 tahun, bisa memperagakan permainan cepat dan kombinasi serangan lewat sayap. Serhingga, bisa menahan gempur Persisol yang diperkuat para pemain senior. "PSIL bermain lepas dan tekanan sangat dirasakan. Gol balasan tercipta karena kesalahan kecil saja," Ungkapnya. Sementara itu,  H. Thoriq, Meneger PSIL, mengaku puas dengan permainan anak asuhnya untuk persiapan menghadapi Turnamen Bulan Berkujung Jember (BBJ). Meski gagal lolos ke babak kedua Divisi I nasional, Pemainnya masih mampu memperagakan permaian berkelas. "Saya kira sudah maksimal, semoga nanti bisa memberikan kejutan di BBJ," Pungkasnya.(Yd/red)

Penambangan Pasir Tak Berijin, DPKD Lumajang Tak Berani Tarik Retribusi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Karena tidak memiliki ijin yang sah, penambangan pasir di pinggir pantai selatan, Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) tidak berani melakukan penarikan retribusi. Akibatnya, Rakyat Lumajang sangat dirugikan, terlebih lagi pasir yang keluar mencapai ratusan truk setiap harinya. "Itu tidak berijin, kalau kita tarik berarti kita meleglakan penambngan itu,," kata Kepala DPKD, Rochamniyah pada wartawan, Jum'at (30/08/2013). Ia menmbahkan, menurunya pendapatan asli daerah di tahun 2013 dari sektor pasir, hingga bulan Agustus ini, dikarenakan areal pertambang pasir yang berijin dari pemkab, sepi dari kegiatan. "Yang marak khan dipinggir pantai tak berijin, kita tidak berani untuk nariki," Ungkapnya. DPKD sudah berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Terpadu (KPT), Satpol PP dan Pokja pertambangan soal adanya penambang pasir di pesisir pantai selatan. Karena, jika menarik retribusi, sama halnya melegalkan penambangan dikawasan dilarang. DPKD bersama instansi terkait masih mencarikan solusi untuk menghentikan penambang pasir dipinggir pantai selatan Lumajang.(Yd/red)

Ciptakan Kebersamaan, BPBD Lumajang Gelar Lomba Makan Krupuk

Lumajang(lumajang.com)- Untuk mencipatkan susana kerja yang rilek dan menjalin kebersamaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang meggelar sejumlah lomba yang melibatkan seluruh karyawan BPBD. Seperti lomba makan krupuk, memasukkan paku ke botol, lari dengan membawa kelereng dan lainnya. "Biar bisa refresing lah mas," Ujar Rochni Kepala BPBD Lumajang, Jum'at (30/08/2013). Disamping untuk menjalin rasa kebersamaan, kegiatan itu juga dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke 68. Ditanya tentang hadiah yang diberikan, Rochani menjawab hanya sekdarnya saja. "Hadiahnya seperti sampo, beras dan lainnya yang bisa dimanfaatkan," Teragnya. Sejumlah peserta yang merupakan karyawan BPBD sangat antusias mengikuti lomba tersebut. Acara itu dibuat sebagai ajang untuk refresing, dan menghibur diri karena tugas BPBD tidak menegenal waktu, jika terjadi bencana, meski tengah malam harus tetap meluncur kelokasi.(Yd/red)