Lumajang (lumajangsatu.com) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang melakukan audensi dengan Bupati Thoriqul Haq. Pengurus KONI berbincang ringan tentang program olahraga dan sejumlah kegiatan yang sudah dilakukan.
Lumajang
Ayub Khan dan BKKBN Jatim Sosialisasi GenRe Ceria pada Santri Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - BKKBN Jatim bersama mitra menggelar sosialisasi GenRe Ceria Pembangunan Keluarga. Sosialisasi menyasar remaja pesantren di MA Darunnajah Desa Perahunan Kecamatan Sumbersuko dan MA Miftahul Ulum Desa Sumberwringin Kecamatan Klakah.
3 Tahun, Cak Thoriq Minta Pemdes Selesaikan Jalan Rusak dan Irigasi di Desa Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, MML., Menargetkan, pembangunan infrastruktur jalan bisa rampung dalam 3 hingga 4 tahun. Hal itu, disampaikan ketika memimpin Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Menuju Lumajang Hebat Bermartabat, di Ruang Narariya Kirana, Lantai 3 Kantor Bupati Lumajang. Senin (15/10/2018). Dalam kesempatan itu, Bupati didampingi Wakil Bupati, Ir. Indah Amperawati, M.Si., dan beberapa Kepala OPD terkait.
Cak Thoriq Minta PKK Lumajang Penggerak Ekonomi Masyarakat
Lumajang (lumajangsatu.com) - TP PKK hendaknya bisa mengangkat perekonomian masyarakat yang ada di bawah, secara lebih inovatif. Hal itu, disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, MML., saat menghadiri Rapat Pleno TP PKK Kabupaten Lumajang, di Gedung Soedjono, Senin (15/10/2018) pagi.
Pemkab Lumajang Bantu Nabila Penderita Kelainan Jantung Berobat ke India
Senduro (lumajangsatu.com) - Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si, menjenguk Nabila Eka Anggraini (4 thn), bocah penderita kelainan jantung di Dusun Karanganyar, Desa Burno Kecamatan Senduro. Senin siang (15/10/2018).Nabila, adalah Putri dari pasangan Rudi dan Seneti, yang menderita kelainan jantung sejak lahir. Dalam bahasa medis disebut "Tetralogy of Fallot (ToF)."
Dipasangi Air Mancur, Pohon Beringin Alun-Alun Lumajang Tak Angker Lagi
Lumajang (lumajangsatu.com) - Alun-alun Lumajang berada di jantung kota, letaknya yang strategis sehingga dilewati banyak orang. Air Mancur di bawah Pohon Beringin bersejarah peninggalan zaman Kolonial makin menambah pesona dan eksotika.
Kedai Maksih Suguhkan Konsep Ngopi Pekarangan Desa Lumajang
Lumajang (Lumajangsatu.com) - Lumajang punya tempat asyik untuk nongkrong yaitu Kedai Maksih Roastery (KMSH 2017), bertempat di Dusun Bundelan,Desa Banjarwaru, Kecamatan. Lumajang, Kabupaten Lumajang.
Mulai Musim, Hemm...!! Enaknya Durian Bajol Khas Senduro-Lumajang
Lumjang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang adalah daerah yang subur dan menjadi penghasil banyak buah-buahan salah satunya adalah durian (duren). Kecamatan Pasrujambe dan Senduro menjadi salah satu daerah penghasil durian yang memiliki cita rasa yang nikmat.Saat ini, sebagian pohon durian milik petani di Senduro dan Pasrujambe mulai berbuah dan mulai dipanen. Meskipun, belum masuk puncak musim durian, namun sudah banyak para penjual durian dipinggir jalan seperti di hutan jatian jalan ke Senduro.Samin, adalah seorang penjual durian Senduro dan Pasrujambe. Harganya memang agak sedikit mahal, yakni kisaran 40-80 ribu rupiah perbuah durian. Namun, harga mahal akan terbayarkan saat menikamti lezatnya buah durian asli Senduro.durian"Saat ini masih cukup mahal mas, karena tidak semua pohon durian berbuah. Harga mahal karena durian yang saya jual kualitasnya baik," papar Samin, Senin (15/10/2018).Untuk durian yang paling enak dan lezat adalah jenis Bajol. Harganya biasanya mencapi 150 ribu rupiah dan termurah 50 ribu rupiah. "Kalau orang sini menyebut durian Bajol, sangat enak sekali dan harganya cukup mahal tapi tidak akan kecewa," terangnya.Senduro dan Pasrujambe akan masuk puncak musim segala buah dibulan Januari dan Februari. Buah durian, manggis dan langsep akan berbuah secara bersama-sama yang tentunya akan membuat harga buahan menjadi murah.(Yd/red)
Gandeng Gemapalu UI Gelar Pelatihan Pendaftaran Merk dan Sertifikasi Halal Kopi Senduro
Lumajang (lumajangsatu.com) - Program pengabdian masyarakat Universitar Indonesia (UI) menggelar pelatihan Pendaftaran Merk dan Setifikasi Halal Kopi Senduro di Hotel Somenake. Bekerjasama dengan Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang (Gemapalu) UI melatih 30 petani kopi dari Pasrujambe dan Senduro dalam mebranding kopi dan juga memasarkan agar bisa bersaing dengan kopi-kopi yang sudah terkenal.Heru Susetyo, SH. LL.M. M.Si. Ph.D, Asisten Profesor Manager of Research and Publication Fakultas Hukum UI menyatakan, program pengabdian masyarakat UI tersebar diseluruh Indonesia. Salah satunya di Lumajang tepatnya Kecamatan Senduro, dalam bentuk pelatihan Pendafataran Merk dan Sertifikasi Halal Kopi Senduro."Ini yang kedua kali kita datang ke Senduro untuk melakukan pengabdian masyarakat dari dana hibah UI," ujar Heru kepada lumajangsatu.com, Minggu (14/10/2018).gemapaluSenduro memiliki potensi kopi yang sangat luar biasa dan tidak kalah dengan daerah-daerah penghasil kopi lainnya. Namun, yang menjadi kenadala adalah pada merk dan branding sehingga harga kopi Senduro tidak semahal kopi-kopi yang sudah memiliki merk terkenal.Pihaknya akan kembali mengajukan dana hibah untuk melakukan pendampingan lebih lanjut untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Itelektual (HAKI) dan pendafataran Sertifikasi Halal. Jika tidak memiliki HAKI, maka bisa diklaim daerah lain dan untuk Sertifikasi Halal adalah amanah undang-undang yang mulai diberlakukan tahun 2019."Kita akan datang lagi ke Senduro untuk program lanjutan. Kita akan dampingi Kopi Senduro untuk HAKI-nya dan Sertifikasi Halal," tuturnya.Misbah Isnaifah, Ketua Dewan Pengurus CU KSP Gema Swadaya menyatakan bahwa pendampingan terus dilakukan kepada para petani Kopi Senduro. Persoalan permodalan terus dicarikan solusi dengan keberadaan CU KSP Gema Swadaya.Selama ini, kendala petani adalah pada saat panen, dimana petani tidak memiliki banyak modal sehingga memetik kopinya tidak merah. Alhasil, kopi yang dihasilkan tidak memiliki kualitas baik sehingga harganya juga tidak mahal."CU KSP Gema Swadaya membuka akses permodalan dan juga melakukan pendampingan. Kita berharap petani kopi tidak kesulitan modal sehingga kualitas kopi yang dipanen sangat baik," pungkasnya.(Yd/red)
Gagahnya, Rumah Afdeling dan Pabrik Teh Kolonial Sejak 1910 di Gucialit - Lumajang.
Gucialit (lumajangsatu.com) - Siapa sangka Perkebunan Teh Kertowono punya rumah-rumah peninggalan Belanda yang telah berusia lebih dari satu abad tepatnya tahun 1910. Serunya lagi wisatawan bisa menginap di rumah-rumah peninggalan Belanda itu.