Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang berhasil menggulung maling sepeda motor. 4 barang bukti berhasil diamankan, tiga maling sepeda motor dan satu pendah langsung digelandang ke Mapolres Lumajang."Kemarin kita berhasil meringkus maling sepeda motor dengan 4 barang bukti," ujar AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, Kapolres Lumajang, Jum'at (14/07/2017).Awalnya, polisi menangkap satu pelaku dan akhirnya mengembang pada pelaku lainnya. Para pelaku menggunakan kunci T untuk membuka kunci sepda motor. "Mereka ini sudah beraksi 3 di Lumajang dan 1 di Jember," jelasnya.Solikin alias Martono (23), Ali Hidayat (30) warga Kunir Kidul, Sarmo Wibowo alias Busar (37) warga Sukorejo Kecamatan Kunir. Sedangkan perantara penjual hasil kejahtan berana Untung (30), warga Klingsi Desa Sumberejo Kecamatan Sukodono saat ini sudah mendekam di jeruji besi."Kita akan terus kembangkan untuk mengungkap apakah masih ada TKP lain. Para pelaku ini adalah residivis dengan kejahatan yang sama," pungkasnya.(Yd/red)
Lumajang
Ribuan Ikan Mati Mendadak, Ranu Klakah Jadi Pasar Dadakan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Fenomena alam ikan mabuk dan mati (warga sekitar menyebut koyo) masih terjadi di Ranu Klakah Kecamatan Klakah. Akibatnya, mulai pagi hingga sore di sekitar danau menjadi pasar ikan dadakan. Puluhan pemilik tambak ikan menjual ikan yang mabuk tersebut.
Aklamasi, Wabup dr. Buntaran Pimpin Demokrat Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah lama dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) akhirnya DPD Demokrat Lumajang memiliki ketua yang baru. dr. Buntaran Suprianto M.Kes, secara aklamasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dipercaya memimpin partai berlogo bintang mersi itu.Akbar Asadul Haq, Wakil Bendahara Demokrat menyebut dalam terpilihnya dr. Buntaran tidak ada voting atau pemilihan, namun semua pengurus langsung setuju. "Tidak ada pilihan atau voting, semuanya setuju dr. Buntaran memimpin Demokrat Lumajang,” ujar Akbar, saat ditanya lumajangsatu.com, Rabu (12/07/2017).Dengan ketua baru para kader Demokrat berharap partai akan semakin besar terutama saat menghadapi Pemilu Legilatif 2019 mendatang. Sedangkan untuk kepengurusan baru, tergantung ketua dan yang jelas akan ada perubahan sesuai hasil evaluasi.“Yang jelas akan ada perubahan dalam struktur kepengurusan, bagi pengurus yang berkinerja baik akan dipertahankan dan yang tidak maksimal akan diberi tugas lain oleh partai,” terangnya.Semnetara itu, dr Buntaran meminta dukungan kepada semua kader agar bersama-sama membangun Lumajang dan Demokrat. “Saya ucapkan terima kasih artas kepercayaan ini dan do’akan agar saya dan semua pengurus bisa amanah,” pungkasnya.(Yd/red)
Inilah 5 Pejabat Yang Urus Persyaratan Calon Sekda Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jelang penutupan pendaftran calon sekda Lumajang 13 Juli 2017 masih kosong. Belum ada satupun pejbat di Pemkab Lumajang yang mengajukan berkas mendaftar calon sekda.Eko Romadhon, Sekretaris Panitia Seleksi (pansel) Sekda Lumajang menyatakan biasanya kurang satu hari atau bahkan satu jam pentupan biasanya langsung banyak. Saat ini, para pejabat pPemkab masih wait ang see (menunggu dan melihat) terhadap siapa saja yang diperkirakan mendaftar."Hingga saat ini masih kosong mas, nampaknya akan bersamaa di hari terakhir penutupan," ujar Eko kepada lumajangsatu.com, Selasa (11/07/2017).Dalam pendaftaran calon Sekda, minimal ada empat yang mendaftar dan pansel akan mengajukan 3 nama kepada Bupati Lumajang. Ditargetkan, tanggal 7 Agustus 2017 sudah dilakukan Sekda definitif."Kita perkirakan tanggal 7 Agustus Sekda Lumajang sudah dilantik," jelasnya.Namun, dari sejumlah pejabat yang sudah memenuhi persyaratan secara kepangkatan ada 5 yang mengurus persyaratan. Yakni Nugroho Dwi Atmoko (Kepala Bappeda), Gawat Sudarmanto (Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah), Paiman (Kepala Dinas Pertanian), Imam Suryadi (Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman) dan Yos Sudarso (Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan)."Ada lima pejbat di Lumajang yang sudah mengurus persyaratan namun belum mendaftar," pungkasnya.(Yd/red)
Jalankan Proker, DPC GSNI Lumajang Kunjungi Istana Gebang dan Makam Bung Karno
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka menjalankan salah satu program kerjanya, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Siswa Nasional Indonesia (DPC GSNI) Cabang Lumajang melakukan kunjungan ke kota Ir. Soekarno, Kota Blitar. Mereka berangkat sejak hari Jum'at (7/7) pukul 15.00 dan sampai di Lumajang kembali pada hari Minggu (9/7) pukul 02.00. Kegiatan ini diikuti oleh 5 kader DPC GSNI Cabang Lumajang, yang terdiri dari Ketua Umum (Bung Agil), Ketua Bidang Sosial (Bung Dandy), Komisaris SMK Negeri 1 Lumajang (Bung Putut dan Bung Irul), dan Komisaris SMK Negeri 2 Lumajang (Ses Vivi) yang juga didampingi oleh 2 pembinanya (Bung Lubis dan Bung Luqman) "Kami melakukan kunjungan ke beberapa tempat di kota blitar, seperti Istana Gebang dan Makam Bung Karno yang diikuti oleh 5 kader dari GSNI Lumajang. Kami berangkat sejak hari Jum,at hingga Minggu dengan didampingi 2 pembina," ujar M. Agil Zawawi, Ketua Umum DPC GSNI Cabang LumajangTernyata kegiatan mereka tidak hanya ke Istana Gebang dan Makam Bung Karno, melainkan ke tempat senior-senior mereka yang kini gabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), seperti Komisariat Yudharta DPC GMNI Pasuruan, DPC GMNI Malang Raya, DPC GMNI Blitar, DPC GMNI Malang, dan Komisariat Unitri DPC GMNI Malang. Mereka juga bertemu dan sedikit diskusi dengan DPC GSNI Cabang Blitar dan Mbah Joened Moesni (Mbah Juned)."Tidak hanya menuju Istana Gebang dan Makam Bung Karno saja, kami juga menjalin tali silaturahmi ke senior, yakni para GMNI yang ada di Pasuruan dan Malang. Selain itu, kami juga sempatkan untuk bertemu dengan DPC GSNI Cabang Blitar untuk diskusi sederhana," terangnyaBanyak respon positif yang di keluarkan oleh para seniornya yang tergabung dalam GMNI. Mereka sangat bangga dan sangat mengapresiasi kepada adik-adik DPC GSNI Lumajang, karena di Lumajang belum ada GMNI malah GSNI sudah berdiri. Sedangkan di Pasuruan, GMNI sudah berdiri dan GSNI belum ada. Sehingga dengan datangnya GSNI Lumajang, GMNI Pasuruan memiliki keinginan dan tertantang untuk mendirikan GSNI di Pasuruan."Dengan datangnya GSNI ke sekretariat kami, hal ini menjadikan tantangan kami untuk juga mendirikan GSNI di Pasuruan," papar Bung Muhammad Rois, DPC GMNI PasuruanDisisi lain, GMNI Malang sangat senang dengan hadir-hadirnya adik-adik GSNI Lumajang ke sekretariat mereka, sehingga beliau juga memiliki keinginan untuk mendirikan GSNI di Malang. Karena selama ini hanya GMNI yang sudah berdiri, dan GSNI belum berdiri."Terima kasih kepada adik-adik yang sudah hadir kesini, kami insyaallah juga akan secepatnya mendirikan GSNI di Malang, karena selama ini masih belum ada GSNI di Malang," pungkas Bung Dion Palek, Ketua DPC GMNI Malang.(Red)
Nekat, 3 Rampok Asal Jember Beraksi di Wonorejo 1 Babak Belur
Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi 3 perampok asal Jember ini terbilang nekat. Pasalnya, sekitar sore kawanan perampok ini beraksi di sebuah toko Wetan Sepuran Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang, Sabtu (08/07/2017).
Bayi Dengan Usus keluar Asal Sukosari Akhirnya Meninggal di RSUD dr. Soetomo
Lumajang (lumajangsatu.com) – Bayi malang yang mengalami kelainan dinding perut akhirnya meninggal sebelum dioperasi di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Anak dari Siti Amih (26) warga Rowokul Desa Sukosari kacematna Jatiroto meninggal di Sotomo karena mengalami gangguan pernafasan sesaat sampai di Surabaya.
Dirazia, Satu Penghuni Rusunawa Embong Kembar Positif Narkoba
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang, polisi dan Satpol PP melakukan razia sejumlah runah kos dan Rusunawa dijalan Gubernur Suryo. Para penghuni rumah kos langsung didata dan diminta melakukan tes urine.
Gerak Cepat, Bayi Dengan Usus Keluar Dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus bayi lahir dan usus keluar langsung disikapi oleh As'at Mali Bupati Lumajang. Kasus tersebut diketahui oleh Bupati karena memantau media sosial saat dirinya pulang dari Jakarta.
Heboh Bayi di Sukosari-Jatiroto Lahir Dengan Usus Keluar
Lumajang (lumajansatu.com) - Heboh di media sosial seorang bayi lahir dengan usus keluar. Dari informasi yang dihimpun lumajangsatu.com, anak jenis kelamain laki-laki itu lahir dari seorang perempuan bernama Siti Aminah (26) Warga Rowokul Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto.