Lumajang

Biadab, Gadis 16 Tahun Digilir 3 Pemuda di Pinggir Pantai Watu Godek

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi pemerkosaan dilakukan tiga orang yang masih dibawah umur, sebut saja Bunga (16) kelas III SMP warga Bulurejo Kecamatan Tempursari. Aksi biadab itu dilakukan di area kebun Pandan di pinggir pantai wisata Watu Godek Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari.Pelaku adalah Aris (17) warga Bulurejo dan Dimas Krisnadi (16) warga Bulurejo dan satu temannya lagi sedang dalam penyidikan. Saat itu, DK mengajak korban ke wisata Watu Godek dan bersama 2 rekannya melakukan tindakan persetubuhan dengan cara korban dipegang kedua kakinya dan digilir tiga kali."Unit PPA Polres Lumajang mengamankan dua pelaku pemerkosaan atas laporan ayah korban," ujar Iptu Sarjito, KBO Reskrim Polres Lumajang, Selasa (04/04/2017).Disamping melakukan pemerkosaan dengan menggilir korban, salah satu pelaku bernama Aris juga memasukkan jarinya kedalam kemaluan korban. Saat ini, polisi sudah memintai keterangan sejumlah saksi dan melakukan Visum et repertum (VeR) kepada korban yang masih dibawah umur."Kita sudah melakaukan pemeriksaan sejumlah saksi dan mengamankan para pelaku di Mapolres Lumajang," paparnya.Unit PPA Polres Lumajang juga meluncur ke Tempursari untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pemerkosaan dilakukan tengah malam dan di pinggir pantai di area kebun pandan."Iya tengah malam mas, kita masih lakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi," pungkasnya.(Yd/red)

Senin Sore Lumajang Hujan Deras, Banjir di Desa Sidorejo Sulit Surut

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan dengan intensitas sedangan hingga lebat masih mengguyur Kabupaten Lumajang. Wilalah selatan, Pasirian, Kunir, Temph dan sejumlah Kecamatan dilanda hujan cukup lebat disertai ada beberapa yang mati lampu.Di Kecamatan Kunir, hujan terjadi mulai sore hingga malam tidak kunjung reda. Akibatnya, jalan raya Kunir-Yosowilangun ada seperti sungai karena got pinggir jalan tidak mampu menampung air hujan."Sudah kayak sungai saja mas jalannya, hujan dari sore hingga malam tidak kunjung reda," ujar Indah, salah seoarng warga Kunir, Seninn (03/04/2017).Dari panatuan, diwilayah Kota Lumajang, hujan sejak sore sudah mengguyur dan hingga malam jam 21.00 wib hujan belum reda. Sejulah jalan yang memiliki drainase tidak bagus pasti terjadi banjir genangan dan jalan sudah seperti sungai.Pada hari Minggu (2/03), Lumajang juga diguyur hujan yang mengakibatkan tanggul di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung. Akibatnya, 343 kepala keluarga dari 6 RT terendam dan 1.372 warga sebagian mengungsi dan tidak bisa berkaktifitas.Kedalam air bisa mencapai selutut orang dewasa bahkan ada yang sampai satu meter. Senin pagi, banjir mulai surut, namun hujan yang terjadi Senin sore nampaknya akan membuat air sungai kembali meluap. Terlbeih lagi, tanggul masih tetap jebol, meskipun lebih banyak air mengalir ke wilayah Jember.(Yd/red)

Baca LKPJ Tahun 2016, Bupati Beber Sejumlah Penghargaan Pemkab Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - As'at Malik membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawabab (LKPJ) tahun anggran 2016 di hadapan anggota DPRD Lumajang dalam rapat Paripurna, Senin (03/04/2017). Bupati menyampaikan sejumlah penghargaan yang diterima Pemkab Lumajang, baik reginal dan nasional, seperti WTP, Kabupaten Literasi Nasional dan lainnya."Ada beberpa perngahrgaan yang didapat oleh Pemkab Lumajang, itu bukti keseriusan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat," ujar As'at Malik.Dalam laporan tersebut, hapir semua sektor, baik perindustrian, perekonomian, pertanian dan lainnya disampaikan mengalami peningkatan. Urusan perindustrian misalnya, disebutkan produksi usaha kecil dan menengah tahun 2016 mencapai 2 trilyun 456 milyan atau meningkat 11,25 persen dari tahun 2015.H. Agus Wicaksono S.Sos Ketua DPRD Lumajang memberikan apresiasi atas penghargaan yang didapat Pemkab Lumajang. Hal itu harus dipertahankan oleh Pemerintah daerah dengan terus melakukan inovasi.Meski demikian, melalui Komisi di DPRD, wakil rakyat akan menyamapikan catatan strategis atas kinerja pemerintah. "Melalui Komisi, dewan akan memberikan catatan strategis atas kinerja Pemkab Lumajang selama tahun 2016," pungkas ketua PDI Perjuangan itu.(Yd/red)

Banjir Rendam Ratusan Rumah, Bupati Lumajang Turun dan Berikan Bantuan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan deras yang melanda hampir merata di Lumajang Minggu (02/04) membuat tanggul sungai di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung jebol. Akibatnya, 343 kepala keluarga dari 6 RT terendam dan 1.372 warga sebagian mengungsi dan tidak bisa berkaktifitas.As'at Malik, Bupati Lumajang langsung melihat kondisi warga yang terkena banjir serta memberikan bantuan. Bupati menyerahkan sejumlah makanan siap saji kepada warga yang tedampak banjir genangan akibat tanggul jebol."Ini adalah banjir yang terbaik dari yang terburuk, karena sungai sudah dilakukan normalisasi," ujar As'at Malik, Senin (03/04/2017).Jika tidak dilakukan normalisasi, maka kedalam air bisa dua kalilipat. Bahkan, untuk wilayah aliran sungai yang masuk Kabupaten Jember, dampaknya lebih banyak rumah yang terendam."Yang masuk wilayah Jember dampaknya lebih parah dari Lumajang, itu karena kita sudah melakukan sejumlah upaya penanganan sebelum banjir," jelasnya.Bupati menghimabau kepada warga agar tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah. Akibatnya, sungai cepat dangkal dan saat hujan deras sampah akan menyumbat dan membuat tanggul jembol."Jangan jadikan sungai tempat pembuangan sampah, karena bisa menimbulkan banjir dan merugikan," terangya.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga mengedrop air bersih untuk kepentingan warga. Dari data, tidak ada korban jiwa hanya ratusan rumah teredam karena air tidak kunjung surut."Tidak ada korban jiwa mas, hanya ratusan rumah terendam karena air tidak kujung surut karena air sungai masih tinggi," jelas Agus Budianto, Plt BPBD Kabupaten Lumajang.(Yd/red)

Hujan Deras, Ratusan Rumah di Desa Sidorejo Terendam

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan deras yang melanda hampir merata di Lumajang Minggu (02/04) membuat tanggul sungai di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung jebol. Akibatnya, 343 kepala keluarga dari 6 RT terendam dan 1.372 warga sebagian mengungsi dan tidak bisa berkaktifitas."Akibat tanggul jembol, air sungai meluap ditambah air hujan tidak mampu ditampung di sungai mas," ujar Agus Budianto, Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Senin (03/04/2017).BPBD, TNI dan Polri langsung mengambil tindakan dengan melakukan evakuasi kepada sejumlah warga. Dengan menggunakan perahu karet, petugas melakukan evakuasi kepada anak-anak, perempuan dan warga yang sedang sakit."Kita sudah lakukan evakuasi dititik yang dianggap rawan dengan menggunakan perahu karet," jelasnya.Kedalaman air hingga satu meter yang membuat air masuk kerumah-rumah warga. BPBD juga mengedrop air bersih untuk kebutuhaan warga, karena sumur-sumur tidak bisa digunakan."Kita juga droping air bersih untuk kepetingan warga, karena sumur-sumur warga tidak bisa digunakan," pungkasnya.Desa Sidorejo memang menjadi langganan bajir dari luapan air sungai yang tidak mampu menampung air hujan. Normalisasi sungai juga telah dilakukan pemerintah, namun belum membuahkan hasil yang maksimal.(Yd/red)

Dirikan Taman Baca Pondok Ilmu, GSNI Lumajang Gugah Budaya Membaca Anak Muda

Lumajang (lumajangsatu.com) – Guna menumbukan minat baca dikalangan anak-anak di kabupaten Lumajang, puluhan pelajar yang tergabung dalam Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) cabang Lumajang, Minggu (2/4) dirikan taman baca “pondok ilmu” yang beralamatkan di jalan Gajah Mada No. 23 (Taman Toga) Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang."pendirian taman baca ini kami lakukan sebagai program kerja GSNI untuk mengabdi kepada masyarakat serta mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Kabupaten Lumajang sebagai kota literasi”, ujar M. Agil Zawawi ketua umum DPC GSNI LumajangPendirian taman baca ini diawali dengan penyerahan buku secara simbolis dari Bambang Susanto selaku Dewan Kehormatan kepada M. Alawi Maulana selaku ketua panitia.Penyerahan simbolis ini merupakan sebagai tanda dibukanya taman baca “pondok ilmu” GSNI Lumajang. Dengan dibukanya taman baca ini, nantinya akan diadakan beberapa kegiatan yang bekerjasama dengan pemerintah desa untuk melakukan pelatihan meresume sebuah buku kepada anak-anak yang kemudian dipresentasikan dan nantinya akan diakhiri dengan beberapa permainan outbound."kedepannya kami akan adakan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan bekerjasama dengan pemerintah desa untuk melakukan pelatihan resume buku dan nantinya akan diakhiri dengan permainan outbound”, pungkas ketua pelaksanaPada kesempatan ini, kami juga mengadakan pelatihan cipta dan baca puisi yang diikuti sejumlah 16 anggota GSNI Lumajang. Dengan adanya kegiatan ini, hasil karya puisi mereka akan dibukukan dalam bentuk bunga rampai. Selain itu nantinya puisi tersebut akan dimuat di majalah suara PGRI serta 6 puisi terbaik akan ditampilkan di Radio Suara Lumajang FM pada acara Sastra (SISASINDO) pukul 18.00 – Selesai."hari ini kami juga adakan pelatihan cipta dan baca puisi. Dimana hasil puisi tersebut akan dibukukan, dimuat di majalah suara PGRI, serta ditampilkan di Radio Suara Lumajang FM”, terangnyaKegiatan pelatihan ini, disambuat baik oleh para anggota GSNI Lumajang, karena dengan adanya kegiatan ini mereka mendapatkan wawasan baru tentang cipta dan baca puisi, meningkatkan jiwa nasionalisme. Sehingga mereka berharap akan ada kegiatan-kegiatan semacam ini."saya sangat senang dengan kegiatan ini, karena saya dapat mengetahui tentang cipta dan baca puisi serta meningkatkan jiwa nasionalisme. Saya berharap tetap ada kegiatan semacam ini kedepannya”, ungkap Deo Darmawansya, Komisariat SMK Negeri 2 LumajangBambang Susanto, selaku Dewan Kehormatan mengucapkan terima kasih kepada adik-adik yang masih memiliki jiwa-jiwa nasionalis semacam ini sehingga adik-adik ini masih berkarya dan berjuang untuk mewujudkan pelajar yang berguna bagi nusa dan bangsa."saya sangat berterima kasih kepada adik-adik yang masih memiliki jiwa nasionalis. Sehingga saya harapkan adik-adik dapat menjadi generasi penerus yang berguna bagi nusa dan bangsa”, pungkas Bambang Susanto.(Red)Jurnalis Pelajar : M. Dendy Kris

Karapan Kerbau, Antara Tradisi, Hobi dan Gengsi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Karapan Kerbau (kebo) yang digelar di Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto antara Tradisi, Hobi dan Gengsi. Betapa tidak, hadiah bagi para pemenang juga tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk merawat kerbau.Edy, salah satu peserta dan pemilik kerbau karapan mengaku harus menyiapkan ratusan butir telur bebek untuk jamu kerbau sebelum bertanding. Sekali diminumkan, 50 butir telur, dicampur jahe dan kunci dan persiapannya dua bulan sebelum pertandingan."Telur satu kerbau bisa 300 butir mas, jadi karena hobi saja bukan karena hadiahnya. Hadiahnya terlalu kecil untuk biaya perawatannya," jelas Edy, Minggu (02/04/2017).Hal senada juga disampaikan Syahrul, menurutnya antar pemilik kerbau juga menjaga gengsi. Jika selalu menang dalam pertandingan, maka harga jual kerbau bisa mahal, bisa sampai 50 juta pererkor."Kalau sering menang, peranakannya juga bisa mahal harganya mas. Biasanya jika sering menang kalau dijual bisa laku 50 juta perekor, namun rata-rata tidak dijual," jelasnya.H. Husain, ketua panitia karapan kerbau mengaku kegitan tersebut untuk menyambut masa tanam padi oleh petani. Disamping itu, untuk mempereerat silaturrahim antar pemilik kerbau di Lumajang dan sudah jadi tradisi."Ini adalah tradisi petani disini mas, sehingga dijadikan ajang silaturrahim antar pemilik kerbau," pungkasnya.(Yd/red)

Meriah, Karapan Kerbau di Jatiroto Sambut Musim Tanam

Lumajang (lumajangsatu.com) - Menjelang masa tanam padi, para petani Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto menggelar Karapan Kerbau (Kebo). Puluhan kerbau mengikuti acara karapan yang digelar rutin setiap tahun sebagai bentuk syukur atas musim panen padi."Ini untuk menyambut masa tanam padi dan rasa syukur atas panen padi yang telah dilakukan oleh para petani," ujar H. Husain, ketua panitia Karapan Kerbau, Minggu (02/04/2017).Acara Karapan Kerbau digelar selama 3 hari, 1-3 Maret 2017. Ada 40 pasang kerbau yang ikut dalam kegiatan tersebut dan biasanya jika datang semua bisa sampai 100 pasang kerbau."Pesertanya 40 pasang mas, kalau pas datang semua biasanya sampai 100 pasang," jelasnya.Panitia menyediakan hadiah pertama 1 juta dan hadiah 2 dan 3 masing-masing kambing. Ada dua kelas yakni kelas A dan B bagi kerbau dewasa dan kerbau yang masih muda (anakan). "Ada dua kelas mas, ada untuk yang besar dan ada untuk yang anakan," pungkasnya.Acara karapan kerbau banyak menarik masyarakat untuk menonton karena sangat jarang digelar. Meski cuaca sangat panas, masyarakat tetap semangat melihat kerbau-kerbau berlari dilumpur.(Yd/red)

Selamat, Ponpes Miful Bakid Juara Umum Musabaqoh Fahmil Kutub

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pondok Pesantren Miftahul Ulum (Ponpes Miful) Desa Banyuputih Kidul (Bakid) Kecamatan Jatiroto mengukir sukses luar biasa. Ponpes Miful keluar sebagai juara umum dalam acara Musabaqoh Fahmil Kutub (MFK) At-Turas antar Pondok pesantran yang digelar tanggal 25-26 Maret 2017.

Dijamu Persebaya di GBT, Semeru FC Ditekuk 3-1

Lumajang (lumajangsatu.com) - Persebaya Surabaya menjamu Persigo Semeru FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (01/04/2017). Semeru FC berhasil ditekuk Green Force dengan 3-1, meskipun para pemain Semeru FC memberikan perlawanan sengit.Dibabak pertama, Semeru FC diserang dengan cepat oleh Persebaya dan menghasilkan 3 gol salah satunya penalti. Baru pada babak kedua, Semeru FC memberikan perlawanan sengit dan berhasil menjebol gawang Bajol Ijo.Putut Wijanarko, pelatih Semeru FC mengaku laga uji coba antara Semeru FC dan Persebaya untuk mengetahui pola dan kualitas permainan tim. Menang bukan tujun utama, namun harus tetap memberikan perlawanan berimbang agar tidak kedodoran banyak."Kita ingin lihat pola permainan saja, untuk bahan evaluasi menghadapi liga dua. Ini pelajaran berarti bagi kami Semeru FC menghadapi klub sekelas Persebaya," jelas Putut.Untuk lini menyerang, Putut masih mengandalakan Reza Mustafa. Semeru FC masih mencari satu bomber lagi untuk berduet dengan Reza. "Kita masih kekurangan penyerang dan kita masih cari," jelasnya.Laga uji coba memang tidak dipublikasikan luas melalui media. Hal itu menghindari serbuan suporter sehingga tidak menyulitkan perijianan. "Ini dikemas latihan bersama, namun tetap laga uji coba resmi," pungkasnya.(Yd/red)