maling-sapi

Polres Lumajang

Sambangi Korban Maling Sapi Kapolres Dapat Jawaban "Billahi Tak Oning Pak"

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang sangat serius untuk mengungkap aksi maling sapi. Namun, polisi menemui kendala, warga yang kehilangan ada rasa ketakutan untuk memberikan keterangan siapa para pelaku maling sapi.AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menyatakan pihaknya menemukan dua ekor sapi milik warga Papringan Kecamatan Klakah. Namun, warga yang memiliki sapi tidak mau melapor kepada polisi dan menyatakan tidak tahu."Warga saat ditanya menjawab tak oning (tidak tahu) bahkan warga bersumpah billahi atau demi Allah, (billahi tak oning pak)," jelas Arsal Sahban, saat mendatangi rumah korban pencurian sapi, Senin (14/01/2019).Meski sulit untuk mengurai benang kusut aksi maling sapi, namun tidak menyurutkan polisi untuk mengungkapnya. Aksi maling sapi terbilang rapi dan terstruktur yang dilakukan lebih dari 5 orang."Kita akan terus urai benang kusut aksi maling sapi yang sangat meresahkan warga Lumajang," terangnya.Sementara itu, Abdul Aziz Kepala Desa Papringan menyatakan hari Jum'at warganya kehilangan dua ekor sapi limusin. Kemudian, ada kabar bahwa sapi tersebut berada di pasar hewan Klakah.Setelah dicek, memang benar ada dua ekor sapi milik korban yang hilang. Namun, Kepala Desa mengaku tidak tahu kabar itu datang dari siapa. "Kita hanya dapat kabar dan saat kita datangi memang benar ada sapi itu mas," pungkasnya.(Ydred)

Darurat Maling Sapi

Ranuyoso Diteror Maling Sapi Warga Minta Satgas Digeser ke Lumajang Utara

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ancaman Kapolres Lumajang tembak ditempat tidak membuat ciut nyali para maling sapi. Pasalnya, Rabu malam dua ekor sapi milik warga Desa Meninjo Kecamatan Ranuyoso digondol maling.Namun beruntung, berkat kekompakan warga dalam melakukan pengejaran akhirnya dua ekor sapi tersebut ditemukan. Sekitar jam 02.00 dini hari, warga berhasil mengejar sapi yang dicuri meskipun para pelaku sudah kabur.

Persoalan Lumajang

Kapolres Arsal Sahban Fokus Atasi 3 Masalah Utama di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - AKBP. DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang memetakan tiga persoalan yang menjadi fokus untuk dituntaskan. Yakni pencurian sapi, begal dan konflik sosial tambang pasir.Aksi pencurian sapi sangat marak di Lumajang khusunya di empat Kecamatan yakni Ranuyoso, Randuangung, Klakah dan Kedungjajang. Sedangkan begal merata di pelosok Lumajang terutama disejumlah titik yang sepi dari permukiman.Untuk konflik tambang pasir, tersebar di wilayah Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo dan Pasrujambe. Lima Kecamatan tersebut terhubung dengan aliran sungai Semeru yang selalu membawa pasir setiap kali terjadi lahar dingin."Kita petakan tiga persolan di Lumajang yakni pencurian sapi, begal dan konflik sosial tambang pasir," paparnya.Untuk maling sapi Kapolres sudah membentuk satgas anti begal maling sapi yang beranggotankan 9 personel. Arsal Sahban juga mendorong terbentuknya satgas pengamanan Desa seperti yang terbentuk di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto."Kalau satgas keamanan Desa terbentuk dan siskmaling aktif, maka persoalan maling sapi pasti bisa diatasi," pungkasnya.(Yd/red)

Kriminal Lumajang

Spesialis Maling Sapi dan Truck Ndelesor Ditembak Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Resmob Polres Lumajang berhasil meringkus kawanan maling mobil. Karena melakukan perlawanan, polisi harus melumpuhkan satu pelaku dengan tembakan di kakinya.Ipda Catur Budi Baskara, Paur Subbag Humas Polres Lumajang menyatakan, para pelaku juga terlibat dalam banyak kasus pencurian sapi sampai 13 TKP. Pelaku juga menjadi spesialis maling truck yang diparkir dirumah atau pinggir jalan.Awal penangkapan, anggota kring Serse Polsek Ranuyoso melaksanakan patroli dengan R2 ditempat rawan kriminalitas (curas, narkoba dan curwan) khususnya diwilayah Lumajang utara> petugas menghentikan 1 unit mobil Merk Nissan Grand Livina No.Pol B 1674 NZO warna silver dengan penumpang 3 orang laki-laki yang  mencurigakan.maling truck"Saat diperiksa itu, polisi menemukan celurit, pisau dan kunci kontak mobil yang diduga hasil kejahatan," jelas Catur, Rabu (26/09/2018).