Lumajang(lumajangsatu.com)- Gubernur Jawa Timur Ir. Sukarwo meminta Bupati Sjahrazad Masdar dan Wakil Bupati Drs As'at M.Ag agar selalu rukun dan akur dalam menjalankan roda pemerintahan selama 5 tahun kedepan. Harapan itu disampaikan Gubernur, saat memberikan sambutan dalam pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang terpilih, Senin (26/08/2013). "Dari seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia hanya 6 persen yang rukun hingga akhir masa jabatannya," Ungkap Gubernur. Sosok pimpinan adalah panutan bagi masyarakatnya. Manamungkin menyuruh rakyatnya rukun, jikalau antara bupati dan wakilnya tidak rukun. "Manamungkin menyuruh rakyatnya rukun kalau pemimpinnya tidak rukun," Jelasnya. Rukun kata Pakde Karwo bukan beda yang harus disama-samkan, melainkan saling melakukan silaturrahim dan komunikasi sesuai dengan tugas dan fungsinya. Ia mencotohkan, Bupati memiliki kewenagan untuk mengmabil keputusan dibidang keuangan atau otorisator dibidang keuangan. Namun, sebelum mengambil keputusan diharapkan wakilnya juga dilibatkan untuk berembuk. "Pokoknya harus akur, terutama pemberian rizekinya," Ghuyon Pakde Karwo diikuti tertawa para undangan.(Yd/red)
pemerintahan
Lantik Bupati dan Wakil, Gubernur Jawa Timur Puji Pemerintah Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sidang Istimewa DPRD Kabupaten Lumajang dengan agenda pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Lumajang dalam pilkada 29 Mei 2013, digelar di Pendopo Pemkab, Senin (26/08/2013). Sidang Istimewa dipimpin Langsung Ketua DPRD Agus Wicaksono S.Sos. Sedangkan Pelantikan sendiri dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Sukarwo. Dalam Sambutannya, Sukarwo menyatakan untuk membangun sebuah Negara diperlukan tiga unsur. Yakni, keamanan, Pembangunan yang akhirnya akan membuahkan rakyat yang makmur dan sejahtera. Oleh sebab itu, sangat penting merangkul semua golongan pasca Pilkada, guna menciptkan tujuan dari pada Negara. “Semua golongan harus dirangkul guna mewujudkan cita-cita mensejahterakan rakyat,” Terangnya. Ia juga menjelaskan, diera otonomi daerah bukan berarti bangsa Indonesia ini terbagi dalam negera-negra bagian. Namun, tetap dalam Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga, garis koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat harus tetap dibangun. “Adanya otonomi daerah bukan berarti bangsa kita menganut negera bagian,” Terangnya. Ia juga memuji Lumajang sebagai daerah yang menyumbangkan angka pengangguran yang sangat kecil untuk provinsi Jawa Timur. Lumajang juga sebagai daerah Agraris harus tetap dipertahankan, dengan memfokuskan arah pembangunan pada sector pertanian. “Sektor pertanian harus menjadi prioritas agar Lumajang tetap menjadi pemasok pangan di Jatim,” Pungkasnya.(Yd/red)
Megawati Bakar Semangat Pendukung Jempol, Meski Dibatas 15 Menit Orasi Politik
Lumajang(lumajangsatu.com)-Meski dibatasi 15 menit untuk orasi politik di kampanye untuk pemenangan Bambang-Said di Pilgub Jatim oleh Panwaslu di Lapangan GOR Wirabhakti, Sabtu(24/8). Ternyata, tidak mengurangi semangat Ketua umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri untuk membakar semangat kader, simpatisan dan pendukungnya yang menunggu sejak siang hari. Megawati mengkritik soal impor sembako yang terus dilakukan pemerintah dan membebani masyarakat bawah. Selain itu, dia mengajak pendukungnya untuk memilih Bambang-Said di Pilgub Jatim seperti halnya Jokowi dan Ganjar Pranowo. "Impor telah meresahkan dan merugikan masyarakat kecil, mari tolak impor gula, daging dan cabe," ujar putri Presiden RI pertama. Megawati juga mengajak masyarakat untuk mengawasi pelaksaan Pilgub Jatim yang diduga akan ada money politik oleh salah satu kandidat. Sehingga, para pendukung Jempol bersama PDIP untuk bersama-sama menolak politik uang dimasing-masing tempat tinggalnya. "Menerima politik uang, sama saja merusak harga diri bangsa Indonesia," ungkapnya. Meski dibatasi untuk kampanye, Megawati tetap menjadi magnet tersendiri bagi pendukungnya. Bahkan, Megawati dielu-elukan sejak dan meninggalkan lokasi kampanye. "Terima kasih semuanya, mari bersama-sama membangun negeri Indonesia yang dicita-citakan ayah saya, Bung Karno," jelas Mega.(yan/red)
Menangkan Jempol, Ribuan Pendukung Padati Lapangan GOR Wirabhakti
Lumajang(lumajangsatu.com)-Ribuan massa pendukung Bambang-Said penuhi Lapangan GOR Wirabhakti Lumajang. Meski menunggu sejak, Sabtu(24/8) siang, para simpatisan dan pendukung sangat antusias untuk menunggu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri mendengarkan orasi politiknya soal Jatim dan Negara Indonesia. Sebelum orang nomor satu partai moncong putih tiba di GOR kebanggaan masyarakat Lumajang. Simpatisan dan Pendukung Jempol dihibur orkes melayu. "Kami sangat mencintai bu Mega, jadi kami ingin mendegarkan pidato politik putri Bung Karno itu," kata Suhadi, warga Desa/Kecamatan Pasrujambe. "Bu Mega tokoh panutan bagi ideologis Nasionalis," ungkap Parman, warga Senduro. "Megawati tokoh Nasional dan Mantan Presiden yang pro rakyat," terang Sahud warga Kota Lumajang. "Bu Mega, adalah sosok perempuan yang peduli kemajuan kader dan pendukungnya,' jelas Markum adal Kunir.(yan/red)
DCT Lumajang Berkurang dari DCS 510 Jadi 508 Caleg
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah diplenokan oleh KPU Jatim, Daftar Caleg Sementara (DCS) akhinya ditetapkan menjadi Daftar Cale Tetap (DCT). Menurut Pudoli Sandra SH Komisioner KPU Lumajang, dari DCS ke DCT sedikit mengalami perubahan, karena ada yang mundur dan juga ada laporan dari masyarkat. "510 DCS setelah ditetapkan menjadi DCT akhirnya berjumlah 508," Ujar Pudoli, Sabtu (24/08/2013). Ia menjelaskan, ada 3 Caleg PDI yang diganti karena adanya laporan masyarakat. Begitu juga dengan 3 Caleg Demokrat dan 2 Caleg dari PKB. Sedangkan PAN dan PKS tidak merubah calegnya yang bermsalah. Sehingga 2 Caleg, 1 dari PAN dan 1 PKS tidak dilakukan pergantian. "Ada dua yang dicoret dan 11 yang diganti," Terangya. Setelah diumumkan, maka DCT diserahkan kapada seluruh partai Politik. Jika nantinya ada yang keberatan dengan keputusan KPU, maka bisa menggunakan dua jalur. Yakni menggunakan jalur PTUN dan melaporkan kepada Bawasalu dan jajarannya. "Jika tidak terima karena tidak diloloskan atau diloloskan maka tenggang waktu mulai 18 Agustus hingga 14 November 2013 bisa melakukan gugatan," Pungkasnya.(Yd/red)
Kerahkan 330 Personel kepolisian, Amankan Kedatangan Mega ke Lumajang
Lumajang(lumajngsatu.com)- Jajaran kepolisian Lumajang menyiapkan penganan Khusus dengan kedatangan Ketua Umum PDI Perjungan Hj Megwati Soekarno Putri yang juga mantan Presiden RI ke Lumajang, dalam acara kampanye akbar pemengan BambangSaid pada Pilgub Jatim 2013. Sebanyak 330 personel kepolsiian disiagkan dibeberapa simpul yang menjadi konsetrasi massa ataupun rute yang akan dilalui. "Sesuai apel yang dipimpin langsung Kapolres, personel yang diterjunkan berjumlah 330 orang," Ujar AKP Sugianto, Humas Polres Lumajang, Sabtu (24/08/2013). Pengamanan ditik pendaratan heli mantan Presiden RI di Lapangan Kuturenon, juga disiagakan pengamanan khusus. Setelah dari Kutorenon rombongan akan menuju rumah AGus WIcaksono dan dilanjutkan menuju lapangan Gor Wirabhakti Lumajang. "Ada pengamanan ring tiga, sebagai pengamanan khusus bagi mantan Presiden," Terangnya. Disaping pengamanan dari aparat kepolisan, jajaran samping yakni TNI juga Stanbay dan juga siap melakuan pengamanan. Dari pantauan, satu unit mobil pemadam kebakaran juga disudah siap dilapangan Gor Wirabhakti. Setiap perempatan menju titik kampanye terlihat pengamanan yang dilakukan oleh Polisi.(Yd/red)
Demi Karsa, Sekretaris PP Lumajang Rela Tak Cukur Kumis
Lumajang(lumajangsatu.com)-Kagum pada pasangan Cagub/Cawagub, Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) yang memiliki jargon "Brengos", Sekretaris MPC Pemuda Pancasila, Ulum Subhektian, rela tidak potong kumisnya. Sikap itu sebagai salah satu bentuk upaya mempopulerkan pasangan incumbent di Pilgub Jatim. Ulum mengatakan, kalau mengenalkan pasangan Karsa, tidak mempunyai bregos, serasa tidak pas. Bahkan, dalam sebulan terakhir brengose kesayangannya tidak lagi tersetuh benda tajam."Kemarin disuruh istri dipotong karena terlalu panjang, saya tidak mau, sebelum Pakde menang di Lumajang dan Jawa Timur," ungkapnya saat dilansir beritajatim.com, Jumat (23/8). Menurut dia, dengan menemui pemilih mengajak memilih Karsa, akan sangat mudah. Karena orang berkumis dikenal manis. "Jadi kalau kita ajak masyarakat Lumajang milih si kumis, saya berkumis, semakin memantapkan kalau Karsa sangat layak memimpin Jatim," ungkapnya. Ditanya soal bagaimana elektabilitas Karsa di Lumajang, Ulum sangat optimistis, karena Pakde Karwo dan Gus Ipul sangat populer dan program kerjanya sangat dirasakan. Apalagi untuk kalangan perempuan, keduanya sangat terkenal dan dianggap tokoh nasional."Jadi Pakde dan Gus Ipul diterima diberbagai elemen dan kelompok masyarakat. Mereka minta Karsa lanjutkan," pungkasnya.(red)
Usai Dilantik, Bupati Siapkan Mutasi Besar-besaran
Lumajang(lumajangsatu.com)-Sebelum dilantik menjadi Bupati Lumajang yang kedua kalinya, Sjahrazad masdar beberpa waktu lalu telah melakukan mutasi dan perombakan beberpa camat. Mutasi kecil tersebut adalah kebutuhan dan sifatnya sangat penting guna mengisi beberapa kekosongan camat yang telah memasuki masa pensiun. Sjharazad Masdar megatakan, untuk menopang programnnya selama lima tahaun kedepan. Usai dilantik menjadi bupati untuk kedua kalinya, ia akan melakukan perombakan total kabinetnya. "Hal itu sangat penting agar bisa mendukung program-progam yang saya janjikan kepada masyarakat," ungkapya pada wartawan beberapa waktu lalu. Diperkirakan, mutasi akan dilakukan pada bulan sepetember,a danya perombakan dan mutasi besar-besaran dijajaran pemkab Lumajang. "Masyarakat sangat besar harapan kepada saya dan pak wabup, jadi program kerja 5 tahun kedepan harus terealisasikan," jelasnya.(yud/red)
Presiden SBY Bantu Petani Salak Pronojiwo 800 juta
Lumajang(lumajangsatu.com)-Salak Pronojiwo ternyata memang memikat hati dan rasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kelompok tani Salak di Pronojiwo digelontor bantuan dana hibah sebesar Rp. 800 juta. Dana sebesar Rp. 800 juta dibagikan pada 40 kelompok tani Salak di Pronojiwo. Sehingga masing-masing kelompok mendapatkan dana bantuan pengembangan kelompok tani senilai Rp. 20 juta, Kepala Dinas Pertanian Lumajang, Ir. Paiman mengatakan, presiden juga mengiginkan agar salak pronojiwo menjadi komunditi andalan Lumajang. bantuan tersebut akan digunakan para petani untuk memebudidayakan salak pronojiwo. "Bantuan ini akan kita cairkan bila nanti sudah dikirim dari Jakarta," terangnya. Dana bantuan 800 juta akan dipantau oleh Dinas Pertanian ke kelompok tani penerima setiap bulannya. Karena dana bantuan tersebut akan dilaporkan ulang pengembangan salak ke presiden SBY melalui Bupati Lumajang.(yud/red)
Panwaslu Lumajang Belum Melihat Ada Pelanggaran Kampanye Pilgub Jatim
Lumajang(lumajangsatu.com)-Panitia pengawas pemilu kabupaten (Panwaskab) Lumajang belum menemukan pelanggran dari cagub-cawagub jatim yang sangat besar. Namun, hanay menemukan pelanggaran-pelanggran yang bersifat administrative saja. Pantauan dilapanga, pemasangan banner kecil sejumlah wilayah Lumajang, banyak yang dipasangan di pohon dengan cara dipaku. Namun, belum dianggap pelanggaran yang berarti. Bahkan, pemasangan banner salah satu kandidat cagub/cawagub menjadi opini publik yang dianggap tidak peduli penghijauan. Hal itu disampikan komisoner Panwaslu, Muhammad Munir kepada wartawan di kantornya. Meski ada pelanggaran, Pawaslu hanya melakukan koordinasi dengan tim sukses paslon cagub/cawagub di Lumajang. menurutnya, palanggran secara administrative yang dimaksud adalah pemasangan bener yang melanggar tempat. Pelanggaran tersebut rata dari semua paslon, baik nomor satu hingga nomor empat. Menganai adannya pelanggaran, menurut Munir, Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan instansi KPU dan para tim sukses, untuk segera mengambil tindakan."kita hanya tertibkan," jelasnya Panwaslu tidak menemumkan palanggran zona kampanye pasangan calon ataupun laporan dari masyarakat terkait dengan pelanggaran kampanye. Panwaslu juga melihat pelanggaran yang dilakukan paslon adalah hal yang lumrah dan dianggap perlu adanya pelanggran pemilu. "Temua dari Panwascam dan PPL, kalau tidak melanggar, mungkin bukan pilgub," terangnya.(yud/red)