Lumajang(lumajangsatu.com)-Kantor Diklat Lumajang, kembali mengelar Pim IV sebanyak 40 PNS yang dilakukan selama 35 hari. Dari informasi yang berkembang di Pemkab, diklat pim IV untuk persiapan pergeseran mutasi PNS. Pasalnya, sejumlah PNS yang banyak pensiun dan ada sejumlah jabatan struktural perlu ada penyehatan. Sehingga, diklat pim IV guna menyiapkan tenaga handal dalam pelayanan masyarakat. Sayang seribu sayang, dari 40 PNS yang ikut diklat pim IV. Ternyata, ada satu sakit PNS karena sakit diabet, akhirnya di diskualifikasi. Kepala Kantor Diklat, Nurwakit mengatakan, diklat pim IV diperuntukan pada pegawai struktural untuk nanti mengisi jabatan sekelas kepala kasi dan kasubag pada instansi pemerintah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pengawai. "Menyusul ada peserta yang sakit, jadi ditunda pada diklat pim IV selanjutnya," terangnya. Dalam pemberian materia di diklat Pim IV, teknikal skil lebih banyak 60 sekitar persen dan Manajerial 40 persen. Berbeda dengan PIM III untuk eselon 3, memenuhi kompetensi eselon struktural. "Midle manajemen, teknical dan manajerial 50:50, nanti kalau menjabat di intansi bagian Kabid dan sekretaris, camat dan kepala kantor serta kabag," papar Wakit.(yan/red)
pemerintahan
Pacu Motivasi, BKKBN Lumajang Gelar Jambore Kader Penggerak
Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna menjalin silaturrahim dan kekompakan para kader penggerak KB, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Lumajang menggelar jambore kader penggerak di Stadion Semeru Lumajang, Kamis (22/08/2013). Menurut Farida, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Lumajang kegitan jambore kader penggerak adalah kegiatan rutin yang digelar di Jawa Timur. Namun untuk Lumajang baru kali ini digelar. "Kalau Jawa Timur Jambore kader penggerak rutin digelar, namun dilumajang baru kali ini," Ujarnya. Dalam kegiatan tersebut, digelar upacara, lomba dan sejumlah kegiatan yang lainnya. Dengan kegitan jambore, para kader akan terus termotivasi untuk terus bekerja lebih giat lagi. Ia melihat, keberadaan kader penggerak KB yang sampai ketingkat desa merupakan aset, dan memiliki peran dan fungsi yang strategis. "Kita terus memebrikan motifasi kepada para kader penggerak guna mensukseskan program KB," Terangnya. Dengan dua tenaga penyuluh lapangan (PL KB) setiap kecamatannya, tentunya tidak akan mungkin menjangkau seluruh pelosok Lumajang. Oleh sebab itu, keberadaan Kader penggerak dibawah, sangat dibutuhkan. Kader penggerak KB rata-rata berasal dari kader PKK dan posyandu. "Tenaga PLKB kita hanya dua orang setiap kecamtan, tidak mungkin untuk bisa menjangkau seluruh pelosok Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)
Waduh, Logistik Pilgub Jatim di KPU Lumajang Belum Komplit
Lumajang(lumajangsatu.com)-Seminggu jelang pelaksanaan pilgub jatim, 29 Agustus 2013. Logistik belum sepenuhnya tiba di KPU Lumajang, bahkan surat suara yang tiba masih kurang sekitar 700-an lebih. Selain itu, untuk logistik Formulir CI dan D2 juga belum tiba. Bahkan, dua formulir tersebut masih dilakukan penempelan stiker untuk cagub/cawagun nomor urut 4, Khofifah-Herman (Berkah). "Memang belum lengkap, namun tetap kami lakukan pengepakan. untuk logistik yang sudah ada dilakukan pendistribusian," terang Yuyun, Komisioner KPU Lumajang. Mengena form C1 dan D2 yang belum terkirim, menurut Yuyun, tidak menimpa Lumajang, tetapi semua KPU kota/kabupaten di Jawa Timur. "Jadi kami masih menunggu," ungkapnya.(yan/red)
Tips dan Trik Biar Tweet di Diretweet
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kicauan yang lalu lalang di Twitter sudah sedemikian banyak. Lantas, bagaimana agar tweet Anda dilirik orang untuk kemudian diretweet dan diberi tanggapan? Ini 7 tips singkatnya yang dikumpulkan dari berbagai sumber: 1. Space Usahakan jangan terlalu panjang membuat tweet hingga memaksimalkan jumlah karakter yang disediakan. Namun sisakan ruang sekitar 18-20 karakter untuk follower Anda memberi respons. Ingat, time is money, banyak tweeps yang enggan membuang waktu untuk menghilangkan atau memperpendek tweet yang Anda buat cuma untuk memberi respons. Jadi permudahlah tugas mereka dengan tweet yang efisien. 2. Konten Lontarkan kicauan yang berbobot, jangan cuma sekadar spam. Topik yang diangkat bisa terkait kutipan yang menyegarkan, humor, pertanyaan, ide-ide brilian, update berita, teknologi terbaru, fenomena media sosial, atau berikan link ke konten yang menarik. 3. Konsistensi Konsisten menjadi salah satu tantangan tweeps. Kadang sering menyebar kicauan-kicauan menarik, terkadang pula hilang dari peredaran. 4. Etika 'Tweetmu harimaumu'. Jangan asal melontar kicauan, terlebih yang menyinggung suatu pihak secara frontal. Tunjukkan etikamu di jagad media sosial, hal ini sejatinya sangat penting untuk menjaga hubungan baik kepada komunitas Twitter lainnya. Etika di sini juga tidak hanya harus berlaku sopan. Namun juga terkait masalah meminta secara paksa seluruh follower untuk meretweet kicauan Anda. Sekalipun memang dibutuhkan, mintalah kepada segelintir orang saja. 5. Unik Pengguna Twitter pastinya banyak yang berkicau. Lantas, seperti apa yang akan dilirik. Pastinya adalah yang unik! Keunikan di sini bisa berarti konten yang disajikan atau gaya bahasa yang digunakan. 6. Kedekatan Memiliki kedekatan dengan seorang buzzer atau mereka yang begitu populer di Twitter juga memiliki keuntungan tersendiri. Singkat kata, ia bisa 'dimintai bantuan' untuk numpang tenar. 7. Timbal Balik Jangan cuma mau diretweet, Anda tentu juga harus melakukan hal serupa kepada yang Anda follow. Retweet lah kicauan yang juga berbobot, dan akan lebih bagus juga disertai dengan tanggapan. Namun ingat, jangan juga jadi spammer dengan meretweet kelewat batas.(yan/red) sumber : detik.com
Pilgub Jatim Pertarungan Terakhir Parpol Berkuasa
Pemilihan Gubernur Jatim 2013 merupakan perhelatan pesta demokrasi yang boleh di bilang sebuah pertemuan politik yang paling dasyat. Pasalnya, sejumlah tokoh politik nasional dari parpol di gedung DPR RI dan pemerintah yang berkuasa tidak mau kalah serta terus melakukan konsolidasi untuk memenangkannya. Jawa Timur ternyata jadi bidikan para parpol untuk menjadikan cagub/cawagubnya yang diusung sebagai legimitasi sebuah petarungan politik sebenarnya. Apalagi, banyak sekali tokoh dan putra terbaik di Jawa Timur mewarnai percaturan politik Nasional. Ini perlu dibedah, kenapa Jatim menjadi pertarungan politik yang dasyat. Ini Maklum, para parpol tidak ingin melewati sebagai jagoan dalam hal mengusung Cagub/Cawagubnya. Selain itu, sejumah pertaruangn pilkada kelas propinsi di pulau Jawa kerap menghadirkan kejutan. Propinsi DKI, cukup mengejutkan Pasangan Jokowi-Ahok yang diusung Gerindra dan PDIP berhasil mengalahkan incumbent Foke yang diusung parpol gabungan salah satunya Demokrat. Di Banten juga demikian, Cagub-Cawagub (Atut-Rano) yang diusung Golkar dan PDIP berhasil menang, sekali lagi demokrat tumbang. Di Jawa Barat, pasangan Aher-Deddy yang diusung PKS berhasil menang, pasangan diusung PDIP dan Demokrat tumbang. Sedangkan di Jawa Tengah, Cagub dari PDIP, Ganjar Pranowo-Heru terlalu tanggung dari cagub/cawagub diusung parpol di senayan. Sedangan Jogyakarta masih menganut pada Cagubnya dari keluarga keraton, karena daerah istiwewa. Sementara di Jawa Timur, masyarakatnya yang plural dengan ragam budaya menghasilkan pasangan Cagub/Cawagu, Soekarwo-Saifullah Yusuf(Koalisi 32 Parpol), Eggy-Sihat (Incumbent), Bambang-Said (PDIP) dan Khofifah-Herman (PKB). Soekarwo yang merupakan ketua DPW Demokrat, ternyata membuat tokoh politik nasioanal dan ketua DPP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono turun gunung. Demiakin juga PDIP untuk memenangkan Kader Terbaiknya, BangSa, para ketua DPP PDIP, Megawati turun gunung bersama Jokowi dan para politisi banteng moncong putih. Hal demikian, PKB yang mengusung Khofifah-Herman mengklaim sebagai cagub teraniaya karena kalah dengan Incumbent terus merangsek untuk menang dan tidak mau dicurangi lagi. Ketua DPP PKB, Muhaimin mengandeng tokoh NU untuk memenangkan yang ingin memiliki Gubernur dari NU. Sementara, Eggy-Said yang satu-satu kandidat dari independen memiliki semangat kebersamaan dan mengklaim sudah didukung 2 juta KTP yang diajukan, namun meski berat, ada dahaga cagub/cawagub indepeden yang masih bertarung sebagai bentuk dukungan dari warga Jatim. Inilah petarungan terakhir bagi perpolitikan terakhir. Karena Demokrat yang kini sebagai partai pemerintah tidak mau kalah dalam pilgub jatim sangat all out. Namun, parpol PDIP dan PKB sebagai penantang tidak mau mengalah, meski ada dugaan incumbent masih kuat disegalanya. PDIP dengan semangat gotong royong terus melakukan simpul-simpul massa merah bersama bupati/ wabup, wakot/wawakot dan legislstator untuk memenangkan BangSa dengan jargon jempolnya. Hal demikian PKB dengan mengandeng NU sebagai ormas yang melahir parpol dari nahdliyin, terus bergerak dengan mengandalkan warga Nahliyin. Namun, NU ada dua poros yang tidak mendukung cagub dari NU, Poros Lirboyo dengan tokoh lainya mendukung Incumbent, sedangkan poros Tebuireng mendukung Berkah. Namun, pertarungan terakhir yang akan habis-habisan bila dilakukan dengan cara curang dan tidak demokratis, bisa menghasilkan kerugian pada Jawa Timur. Bukannya membangun Jatim lebih adil dan makmur, malah memecah belah kelompok dan gologan. Ini harus dihindari, karena 4 pasangan cagub/cawagub memiliki program yang dianggap bisa mengatasi masalah jatim. Mari kita pilih sesuai hati dan cerdas, tanpa harus menjelek-jelekan cagub-cawagub lainnya. Jatim adalah satu, untuk hidup lebih baik, bukan terpecah belah di Pilgub. Mari datang ke TPS untuk memilih pemimpin Jatim 5 tahun ke depan.(red)
Thoriqul Haq Buka-Bukaan Program Incumbent Tidak Sepenuhnya Pro Rakyat
Lumajang(lumajangsatu.com)-Untuk memenangkan pasangan Berkah (Bersama Khofifah-Herman), Sekretaris DPW PKB Jatim, Thoriqul Haq, main buka-buka soal program yang tidak pro rakyat dan tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat dalam kampanye pemenangan cgub/cawagub nomor urut 4 di Lapangan GOR Wira Bhakti, Rabu(21/8). Pasalnya, program yang pro rakyat yang digelindingkan pemimpin Jatim saat ini, tidak lah bagus dan sesuai harapan seluruh masyarakat. Thoriqul yang kini duduk sebagai ketua Komisi C DPRD Jatim mengkritis soal program soal adanya dana kopwan tidak tepat sasaran dan hanya untuk orang-orang salah satu kandidat. Sehingga program untuk warga nahdliyin tidak pernah disinggung dan mengaku kader NU. "Jadi program kopwan hanya untuk kepentingan tertetu saja, bukan seluruh warga Jatim," terangnya. lanjut dia, Selain itu, ada program bantua kambing untuk warga miskin, selain salah sasaran dan juga kambing yang dibagikan ada yang sakit. "Masak ada kambing yang hidungnya meler dan banyak yang mati, kasihan warga yang menerima dan tidak tepat sasaran," jelas Thoriqul Haq dengan semangat berapi-api. Thoriqul Haq juga menyidir, jatim yang kaya akan tambang Migas belum bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar pertambangan. Sehingga, masyarakat disekitar pertambang tetap miskin dan terdampak dari kegiatan ekplorasi. "Sebenarnya, PAD dari pertambangan sangat mencaai puluhan triliun, tetapi belum terbukti dan bermanfaat bagi masyarakat jatim," ujar pria asli Kunir-Lumajang itu.(yan/red)
Banyak Anggaran Tak Terserap, DPKD Bimtek PPTK SKPD
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah Kebijakan Umum Anggaran-Platfon Prioritas Anggara Sementara (KUA-PPAS) ditanda tangani oleh DPRD Kabupaten Lumajang untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014, Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) bergerak cepat dengan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) para Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di dinas instansi terkait Pemkab untuk penyusun Rencana Kerja dan Anggara (RKA), di kantor diklat, Rabu (21/o8/2013). Rochmaniah Kepala DPKD Lumajang mengatakan, sesuai surat edaran bupati Lumajang, penyusunan RKA harus sudah selesai pada pertengahan Oktober. Sehingga bisa di breakdown menjadi RAPBD 2014. "Sehingga ada sinergi antara penyusun RKA yakni PPTK dengan tim anggaran yang tugasnya nanti akan disusun oleh DPKD," Jelasnya. Jika nantinya penggunaan anggran telah sesuai dengan sesuai RKA, maka DPKD tidak lagi menjadi tumpuan dan alasan adanya anggaran yang tidak bisa diserap. Pasalnya, Anggaran APBD bisa diserap bila penyusunan RKA di setiap Instasi Pemkab terkait sesuai dengan aturan penggunaan anggaran. "Padahal saat di RKA dalam penyusunan anggaran salah," Papar Bunda panggilan kepala DPKD Lumajang itu. Bimtek tersebut digelar untuk PPTK, agar adanya aturan dari Permendagri, Permenpan yang baru bisa disesuaikan dalam penyusunan Anggaran di APBD Kabupaten Lumajang setaui RPJMN dan RPJMD.(Yd/red)
Muhaimin: Jika Suara Khofifah Tidak Dicuri, Pasti Menang Satu Putaran
Lumajang(lumajangsatu.com)- Getol memenangkan pasangan Cagub/Cawagub, Khofifah-Herman (Berkah), Ketua DPP PKB Pusat, Muhaimin Iskandar mengajak kader PKB, Muslimat, Fatayat dan Simpatisan memilih nomor urut 4. Muhaimin juga mengajak masyarakat nahdliyin untuk menjaga aksi maling suara di Pilgub Jatim yang menimpa Khofifah terjadi lahi seperti tahun 2008. "Kalau gak di curi lagi, Khofifah saat ini sudah 45 persen menang," ujar Menakertan itu. Ia menyampaikan, mengapa NU dan PKB mengusung Khofifah, karena Khofifah dalah kader yang mau dan semangat membangun warga Nahdliyin. Sebelumnya, ada 2 yang akan diusung PKB dan NU, yakni khofifah dan Saifullah Yusuf. "Mana yang paling cerdas dabn bermanfaat bagi NU. Ternyata saifullah yusuf cita-citanya hanya ingin wagub. Tetapi NU ingin mencari kader yang siap jadi Gubernur," Terangnya. sebelumnya PKB sudah Mencari hingga dipelosok Jatim siapa cagub yang bisa memajukan masyarakat jatim dan nahdliyin. "Ternyata bu khofifah yang berani melawan si kumis, yang diisukan kuat," Paparnya. Alasan yang penting NU dan PKB, tambah Muhaimin, ingin menjadikan masyarakat jatim makmur dan sejahtera tahun. Apalagi 47 persen ibu-ibu menjadi penopang kebutuhan keluarga dan rumah tangga. "Jadi yang bisa memajukan Jatim adalah Khofifah berpengalaman dasyat," Paparnya.(Yd/red)
Menangkan KarSa, La Nyalla Academia Lumajang Larang Black Compaign
Lumajang(lumajangsatu.com)- La Nyalla Academia Lumajang terus melakukan konsolidasi dengan memeprkuat simpul-simpul yang sevisi guna memenangkan pasangan KarSa di Lumajang dalam Pilgub jatim 2013. Seleuh sayap juga dkerahkan untuk menegnalakan keberhasilan KarSa dalam memimpin Jatim selama 5 tahun. "Kita terus menggalang simpul-simpul yang sevisi guna mendukung KarSa," Ujar Achmad Nurhuda, Ketua La Nyalla Academi Kabupaten Lumajang, Selasa(20/08/2013). Ia juga meminta simpul dan sayap-sayap La Nyalla Academia agar tidak melakukan upaya black compaign untuk memenangkan Karsa, dengan menjelekkan calon yang lainnya. Meskipun ia melihat ada upaya dari pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan Black Compaign pada calon yang didukungnya. "Kita menyarankan bagi pendukung KarSa dalam menghadapi tudingan negtaif dengan senyuman," Ujar Pria bermabut Gondrong ini.(Yd/red)
Inilah Program Bambang-Said Untuk Jawa Timur JEMPOL
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasangan cagub/cawagub Bambang-Said yang diusung PDI Perjungan dalam Pilgub jatim 2013, menawarkan 6 Program Jempol kepada seluruh warga jatim. Pertama: Pendidikan JEMPOL yang berkualitas, dengan menggratiskan wajib belajar 12 Tahun, serta memberikan Beasiswa bagi Siswa dan Mahasiswa dari kalangan keluarga kurang mampu. Kedua: Kesehatan JEMPOL yang profesional, dengan penerapan palayanan kesehatan yang gartis bagi masyarakat kurang mampu serta melengkapi Puskesmas dengan fasilitas rawat inap. Ketiga: Desa JEMPOL yang Sejahtera, dengan Program SEMAR (Satu Desa Setengah Milyard), Penggerojokan dana desa minimal setengah Milyard per Desa setiap tahun. Keempat: Petni JEMPOL yang Sejahtera, dengan memberikan subsidi modal bagi para petani dari APBD Tingkat I perhektar setiap tahun. Kelima: Nelayan JEMPOL yang sejahtera, dengan pemberian subsisi BBM bagi nelayan, serta bantuan pembuatan Rumpon. Keenam: Rumah JEMPOL yang layak huni, dengan program SERUNI ( Sejuta Rumah layak Huni), serta program rehabilitasi rumah layak huni bagi warga kurang mampu. Sumber DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang.(red)