Lumajang - Seorang Psikolog Lumajang Endah Suprapti, S.Psi,asal desa Tukum Kecamatan Tekung menegaskan tak bisa menggeneralisir penyebab terjadinya kasus pencabulan yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak di bawah umur. Pasalnya, terdapat berbagai macam faktor yang mempengaruhinya.
psikologi
Jomblo Sahur Sendirian? Duh Ternyata Nggak Baik untuk Kesehatan
Lumajang (Lumajangsatu.com)-Ada yang jomblo dan tinggal jauh dari keluarga? Biasanya anak rantau seperti itu menjalani puasa tahun ini hanya sendiri, terutama pada saat sahur. Pasti sedih ya.
Sakit Hati Karena Dibohongin? Nggak Perlu Marah, Begini Cara Kontrol Emosi
Jakarta (Lumajangsatu.com) - Ketahuan dibohongi, dengan berbagai situasi dan alasan, kerap menimbulkan rasa sedih, marah, dan sakit hati. Kaget, dendam, dan kecewa karena sebuah kebohongan tak jarang mengakibatkan putusnya hubungan profesional, pertemanan, hingga persaudaraan.Dikutip dari situs A Conscious Rethink, ekspresi negatif tersebut adalah hal yang wajar. Namun sebelum marah, pahami terlebih dulu jika sebetulnya tidak ada orang yang ingin bohong. Pembohong kerap merasa perilaku tidak jujur adalah upaya paling tepat dan cepat untuk menyelamatkan diri (self preservation).Bohong tidak selalu bertujuan menyakiti orang lain, atau yang kerap disebut white lies demi alasan sosial. Bohong juga ada kaitannya dengan gangguan psikis seperti pada gangguan mythomania yang punya kebiasaan bohong kronis. Dikutip dari Health Line, pembohong patologis kerap beraksi tanpa alasan jelas, meski dalam beberapa kasus disebabkan adanya gangguan kepribadian antisosial (sosiopati)."Kita memang tidak tahu kondisi persis yang menyebabkan seseorang berbohong. Namun saat bohong diketahui, jangan ragu bertanya kebenaran dan penyebab berbohong. Respon yang diperoleh mungkin tak sesuai perkiraan, misal pembohong yang justru marah atau berkelit. Namun dengan mengetahui latarnya, kita bisa memutuskan dengan baik bila hendak melanjutkan hubungan atau tidak," kata psikolog Robert Taibbi dikutip dari Psychology Today.Taibbi juga mengingatkan untuk tidak serta merta mengekspresikan emosi negatif yang dirasakan akibat dibohongi. Kebohongan yang biasanya bersifat situasional harus dihadapi dengan ketenangan dan akal sehat. Pihak ketiga dilibatkan bila mereka yang terlibat langsung tak bisa menyelesaikan masalah tersebut. Tentunya, pihak ketiga yang terlibat harus netral dan punya kompetensi.(Ind/red)