Lumajang - Akibat bentuk protes sopir truk pasir kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang di depan Portal Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian dengan menumpahkan pasir, lantaran jalan tersebut tidak boleh dilalui lantaran bukan jalannya tambang. Sehingga membuat arus lalu lintas terhambat dijalan tersebut.
Tambang Emas Hitam
Polres Lumajang Gelar Diskusi Terbuka Terkait Penyelesaian Masalah Pertambangan
Lumajang-Menanggapi permasalahan pertambangan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Polres Lumajang bersama Forkopimda menggelar Forum Diskusi Terbuka terkait upaya penyelesaian permasalahan pertambangan di Galaxi Hall Lumajang, Kamis (11/8/2022). Acara dilaksanakan mulai jam 10.00 WIB sampai 15.00 WIB serta dihadiri perwakilan masyarakat Sumberwuluh, salah satu pemilik tambang.
2 Bocah Meninggal Tenggelam di Bekas Galian Tambang Tempeh Lumajang
Tempeh - 2 anak bernama Thoriq (7) dan Very Agustian (10) meninggal karena tenggelam di Sungai Sumber Mujur lokasi Tambang Desa Jatisari Kecamatan Tempeh. Kedua korban tidak bisa berenang dan masuk dalam kubangan bekas galian bego tambang pasir, Minggu (02/02/2020).
Agar Tak Mahal Cak Thoriq Akan Gratiskan Pajak Pasir Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang akan menghapus pajak pasir khusus warga Lumajang. Langkah itu dilakukan agar harga pasir tidak lagi mahal untuk warga Lumajang."Kebjakan berikutnya masyarakat Lumajang beli pasir bebas pajak," ujar Thoriqul Haq, Rabu (09/01/2019).Masyarakat yang mau beli pasir di Lumajang selama digunakan di dalam daerah akan gratis pajak. "Mau makan pasir seberapapun gratis, begitu keluar Lumajang baru kami tarik pajaknya," tuturnya.Nantinya, Bupati akan menerbitkan aturan harga standart pasir sesuai lokasi di Lumajang. "Nanti akan dibuat aturan harga standart tertinggi harga pasir semisal di Klakah berapa," imbuhnya.Pemerintah akan memasang portal di pintu keluar Kabupaten untuk menerik pajak pasir. "Kita juga akan membuat penarikan pajak berbasis aplikasi," pungkasnya.(Yd/red)
Berkah Pasir Mulai Turun dari Puncak Gunung Semeru
Lumajang (lumajangsatu.com) - Berkah dari puncak Semeru kembali datang untuk para penambang pasir. Banjir lahar dingin dari puncak Semeru membawa ribuan kubik pasir yang membuat banyak orang bahagia.Adiarto Hendro, Komandan TRC BPBD Lumajang menyatakan banjir lahar dingin selama akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019 sudah terjadi. Namun, intensitasnya tidak begitu besar karena banjir masih lewat di jalur yang sudah ada."Ada beberapa kali banjir lahar dingin yang membawa ribun kubik pasir Semeru," jelas Adiarto, Selasa (08/01/2019).Dipuncak gunung Semeru juga masih menyimpan ribuan kubik pasir yang akan turun bersama ir hujan. Diperkirakan, puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Februari."Masih banyak ribuan kubik pasir di puncak Semeru mas, nanti pasti turun bersama air hujan," terangnya.Adiarto juga meminta kepada para penambang untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Jika melihat dipuncak Semeru sudah hujan, maka diharapkan bisa meninggalkan lokasi pertambangan.(Yd/red)
Truck Pasir Membuat Banyak Lubang dan Jalan Rusak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat angkutan tambang pasir, jalan di sejumlah Desa menjadi berlubang. Salah satunya di jalan Desa Jarit di Dusun Uranggantung Kecamatan Candipuro rusak parah dengan banyak lubang."Jalan rusak parah mas, berdebu, becek dan berlubang akibat dilintasi truck pasir," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga, Selasa (08/01/2019).
Ketua Perindo Sebut Inisial R Adalah Bos Stocpile Pasir Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Inisial R yang menjadi pemesan jasa Vanessa Angel lambat laun mulai terkuak. Jika ada yang menyebut R adalah pemilik tambang pasir, hal itu dibantah oleh sejumlah pemilik tambang pasir Lumajang.Jamal Abdullah Al-Katiri, pemilik ijin tambang pasir yang sekaligus ketua Perindo Lumajang menyatakan mengenal insial R. Inisial R diduga adalah pemilik nama Rian.Namun, Rian bukan pemilik ijin tambang akan tetapi adalah bos stocpile atau tempat penampungan pasir. R menjadi pemasok kebutuhan pasir disejumlah tol dan juga proyek-proyek pembangunan infrstrukutur."Bukan orang Lumajang, tapi dia bos stocpile pasir yang bekerja di Lumajang," ujar Jamal kepada sejumlah wartawan, Selasa (08/01/2019).Jamal mengaku bahwa R adalah bos yang memiliki banyak anak buah yang bekerja untuk membeli pasir dari pemilik tambang. R kemudian menjual pasir-pasir tersebut kesejumlah proyek infratruktur."R ini sering mangkal di depan Balai Desa Lempeni dan dia juga punya stocpile di depan Balai Desa," pungkasnya.(Yd/red)
Warga Lumajang Penasaran Inisial R dalam Kasus Vanessa Angel
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus prostitusi online yang melibatkan artis Avriellia Shaqqila dan Vanessa Angel ramai dibicarakan warga Lumajang. Terlebih lagi, ramai diberitakan sang pemesan artis adalah pengusaha tambang pasir Lumajang.Harganya juga sangat fantastis 80 juta untuk sekali kencan. Tak ayal, banyak masyarakat Lumajang yang penasaran dengan insial R yang disebutkan oleh polisi.Dwi Wahyono, Ketua Asosiasi Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang mengaku terkejut dengan kabar itu. Menurutnya, butuh 2 truck tembakau untuk bisa menghasilkan uang 80 juta."Saya penasaran siapa inisial R itu kok banyak banget uangnya, pengusaha tambang pasir Lumajang," jelas Dwi, Senin (07/01/2019).Kabar itu juga membuat Thoriqul Haq, Bupati Lumajang angkat bicara. Saat bertemu dengan para pengusaha tambang sekitar 25 pemilik ijin, tidak satupun yang memiliki inisial R.Bisnis pasir memang memiliki jejaring yang luas dan banyak pihak yang terlibat. Kemungkinan besar dalam jejaring bisnis itu ada yang inisial R, yang saat ini ramai jadi perbincangan dalam kasus Avriellia Shaqqila dan Vanessa Angel."Bisnis pasir ini kan banyak, tapi kalau pemilik ijin pasir dan pengusaha tambang orang Lumajang tidak ada yang inisial R," pungkasnya.(Yd/red)
Ini Hasil Cak Thoriq Pimpin Langsung Rapat Jalan Tambang Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang memimpin langsung rapat pembuatan jalan khusus tambang. Semua perwakilan pemilik ijin tambang dari Jugosari hadir untuk mendengarkan paparan pembuatan jalan baru."Mulai besok (Selasa-08/01/2019) akan dimulai pembangunan jalan khusus tambang," jelas Thoriqul Haq di panti PKK, Senin (07/01/2019).Jika jalan khusus tambang sudah selesai maka truck angkutan pasir tidak lagi lewat di jalan padat penduduk. Keluhan warga tentang jalan rusak, jalan becek, jalan berdebu dan jalan macet tidak akan ada lagi.Ditargetkan, selama 1 bulan jalan tersebut sudah tuntas dikerjakan. Para pemilik tambang juga mengaku siap dan mendukung langkah pembuatan jalan khsus tambang pasir Semeru."Tidak akan ada lagi keluhan warga tentang jalan macet, berdebu dan rusak akibat truck tambang," paparnya.Untuk anggaran pembuatan jalan khusus tambang akan gotong royong oleh pemilk tambang. Mulai alat berat, pemadatan dan lainnya akan ditanggung bersama para pemilik ijin tambang. "Biayanya akan ditanggung pemilik ijin tambang," terangnya.Alfan Habibi, warga Jarit meminta agar pengerjaan selalu ditunda dan ditunda. Jika selalu ditunda, maka setahunpun tidak akan pernah tuntas pembuatan jalan khsus tambang itu."Semoga pak Bupati komitmen dengan janjinya itu. Kalau tidak segera dibanguan maka warga semakin lama menderita dan tidak menutup kemungkinan akan kembali terjadi penutupan jalan," pungkasnya.(Yd/red)
Jugosari Blokade Total, Jarit Hanya Tutup Untuk Angkutan Tambang Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jugosari Kecamatan Candipuro menutup total jalan menuju desanya Rabu malam (05/12). Menggunakan material bebatuan, blokade dilakukan di pintu perbatasan antara Desa Jugosari dan Desa Jarit."Warga Jogosari yang menutup mas, sedangkan dari warga Jarit hanya menutup dari angkutan tambang saja," jelas Alfan, Kamis (06/12/2018).Kendaraan selain angkutan tambang tetap bisa melintas karena blokadenya tidak permanen. Warga sudah bulat, bahwa akan menutup jalan dari angkutan tambang dan meminta pemilik tambang menyiapkan jalur sendiri."Sesuai dengan hasil pertemuan dengan pak Bupati, bahwa jalur angkutan tambang tidak akan lewat dijalan padat penduduk," tuturnya.Alfan berharap warga tidak terprovokasi dan tidak ada adu domba dengan penutupan jalan tersebut. Pasalnya, semua jalan angkutan pasir seperti Sumberwuluh dan Sudimoro warga juga melakukan penolakan dan blokade."Semoga tidak ada adu domba antar warga mas, kita tidak ingin ada yang memanfaatkan kondisi ini," pungkasnya.(Yd/red)