tekung

Kecelakaan Lumajang

Jalan Licin dan Angker Jalur Tukum Rawan Kecelakaan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan raya Tukum di Kecamatan Tekung sering terjadi kecelakaan. Setiap kali turun hujan, sering menimbulkan kecelakaan tunggal baik roda dua atau roda empat.Ipda Joko Tri, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang menyatakan jalur tersebut sering terjadi kecelakaan. Jalur Tekung pernah ditetapkan sebagai jalur black spot atau jalur rawan kecelakaan.Kondisi aspal yang halus sehingga saat turun hujan sangat licin. Ada juga cerita lain dari masyarakat bahwa jalur tersebut angker sehingga sering menimbulkan kecelakaan."Kondisi jalan licin dan cerita masyarakat sekitar jalur itu juga angker," ujar Joko, Sabtu (26/07/2019).Joko Tri menghimbau kepada warga yang melintas dijalur tersebut untuk konsentrasi dan jangan melamun. Kurangi kecepatan jika sedang turun hujan karena aspal sangat licin. "Harus konsentrasi karena jalan sangat licin jika hujan," pungkasnya.(Yd/red)

Potensi Ekonomi Lumajang

Pasinan Dingklik Festival Branding Kampung Mebel di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bukan pertama kali festival dengklek (tempak duduk) digelar di Lumajang. Mengambil tema Pasinan Dingklik Festival 2018, acara digelar mulai tanggal 28-30 September 2018 di Dusun Pasinan Desa Karangbendo Kecamatan Tekung, diikuti oleh pengusaha dan pengrajin mebel yang ada di Desa Karangbendo."Sepertinya baru kali ini ada festival dingkel di Indonesia bahkan di dunia, yakni digelar disini tepatnya di Dusun Pasinan ini. Dingklik artinya lenggahan atau tempat duduk. Bisa berupa kursi atau sofa," ujar Zainul Arifin, sekretrais pantia festival, Minggu (30/09/2018)festival dingklikZainul mengatakan, potensi usaha mebel di Dusun Pasinan ini sangat besar. Hampir 90 persen penduduknya mempunyai usaha mebel dan bisa dimanfaatkan unyuk membranding Pasinan sebagai kampung mebel di Lumajang.

Sebelum Puncak Ibadah Haji

Innalillah, Satu Jama'ah Haji Lumajang Wafat di Mekkah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Berita duka datang dari tanah suci Mekkah. Seorang jama'ah haji beranama Siti Chuzaimah Jenal Sahlan (73) warga Dusun Darungan RT 01 Desa Wonokerto Kecamatan Tekung meninggal dunia.Almarhumah tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 32 rombongan 3. Siti Chuzaimah meninggal karena sakit dan sempat menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit Ajiad Arab Saudi.mekkahSiti Chuzaimah wafat sebelum bisa melaksanakan puncak ibadah haji wukuf di Arafah. "Iya, satu jama'ah haji kloter 32 ada yang wafat. Karena sakit dan sudah dirawat selama 10 hari di rumah sakit," ujar Muhammad Syaikhu, pendampig haji kloter 32, Kamis (16/08).Menjelang puncak haji, kondisi masjidil haram semakain ramai dengan para jama'ah haji dari seluruh dunia. Cuaca di Mekkah juga sangat panas jika siang hari dan membuat para jama'ah haji Indonesia rentang sakit."Kondisi di Masjidil Haram jelang puncak ibadah haji semakin ramai. Kondisi cuaca sangat panas dan kita selalu menghimbau kepada para jama'ah agar benar-benar menjaga kesehatannya," pungkasnya.(Yd/red)

Kuliner Lumajang

Segernya Es Mbah Singo Bertahan Hingga 50 tahun

Tekung (lumajangsatu.com) - Cuaca panas terik matahari belakangan ini membuat siapa saja yang beraktifitas pada siang hari menjadi cepat lelah dan kehausan. Jika sudah seperti itu, mengkonsumsi es merupakan salah satu alternatif penghilang dahaga ketika cuaca panas. Maka tak heran jika warung sederhana yang menjual es di Kota Lumajang ini selalu ramai pembeli, mayoritas pembelinya para petani, karena letak warung berada di dekat sawah.