Lumajang (lumajangsatu.com) - Proyek pelebaran jalan antar Kecamatan Lumajang - Rowokangkung ternyata tidak lancar alis tersendat-sendat. Para pengguna jalan menilai para pekerja proyek tidak cag-ceg dan saat lebaran tiba diprediksi tidak selesai.
Untuk Proyek pelebaran jalan disisi Timur Jalan LIntas Timur (JLT) tepatnya di Desa BOreng sudak selesai. Namun di jalan tengah persawahan perbatasan Desa Blukon dan Boreng masih belum.
Baca juga: Pemuda Boreng Lumajang Diringkus Polisi Gegara Jualan Sabu
Bahkan, lubang galian masih mengaga dan sangat berbahaya bagi pengedara saat melintas malam hari. Meskipun diberikan plastik pembatas.
"Lha iya, kok mandeg dan pekerja proyek gak cag ceg," ungkap Mursid, warga Boreng.
Baca juga: Pembangunan Dam Gambiran Lumajang Telan Dana 11,8 Miliar Rupiah
Para pengendara roda 4 baik kendaraan pribadi dan umum, harus berhati-hari dengan gantian melintas. Karena, jalan semakin menyempit saat proyek belum selesai.
"Kalau begini, menganggu lalu lintas warga baik ke kota Lumajang atau pulang ke desa," jelas Samad, sopir truk asal Dawuhan wetan.
Warga juga tidak mendapati papan proyek pelebaran jalan. Karena, tidak ada jelas rekanan dari CV atau PT yang sebagai penanggung jawab proyek.
Baca juga: Dam Gambiran Lumajang Akan Mengairi Sekitar 278 Hektar Lahan Pertanian
Warga berharap proyek pelabaran jalan bisa segera selesai sesuai tepat waktu. Namun, para pengendara yang kesulitan mencari informasi siapa pemilik proyek, karena papan proyek tidak terpasang disepanjang jalan Desa Boreng dan Blukon. Apakah proyek siluman atau hantu.
Warga berharap Bupati Lumajang bisa turun tangan bersama pejabat dibawahnya untuk bisa memantau. Karena proyek dikerjakan sesuka hati tanpa tenggat waktu yang biasa tertera dipapan proyek pada umumnya. (ls/red)
Editor : Redaksi