Lumajang (lumajangsatu.com) - Kepopuleran Gunung Lemongan memang nomor dua setelah Gunung Semeru di Lumajang. Namun gunung di Kecamatan Klakah itu juga menawarkan hal yang spesial. Salahsatunya, saat di puncak pada pagi hari, pendaki bisa menikmati pemandangan matahari terbit atau sunrise yang menawan.
Hal inilah yang sering diburu para pendaki. Seperti pengakuan Ridho SMD, salahsatu pendaki yang baru saja melakukan pendakian di sana. Gulungan awan juga menyempurnakan pagi di puncak.
Baca juga: Ini Sejarah Letusan Gunung Lemongan di Klakah-Lumajang
"Yang kita cari memang sunrisenya, bagus untuk berfoto," katanya.
Namun untuk menuju ke puncak, menurutnya saat ini tidak mudah. Sedikit lebih sulit dari sebelumnya. Karena jalur pendakian kian ekstrem.
"Pada pendakian sebelumnya jalurnya memang sudah rusak secara alami, sepertinya karena hujan. Namun kali ini lebih rusak lagi. Tapi itulah sensasi tersendiri melakukan pendakian di Gunung Lemongan," ucap pelajar yang baru naik kelas XII itu.
Baca juga: Aktivitas Kegempaan Gunung Lemongan Lumajang Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada
Untuk bisa menikmati sunrise di puncak, Ia bersama teman-temannya harus memulai pendakian pukul 2 dini hari. Untuk menuju ke puncak, butuh waktu sekitar 4 jam.
"Jadi pagi kita sudah berada di puncak dan langsung menikmati sunrise," ujarnya.
Baca juga: Hujan Turun, Laskar Hijau Mulai Tanam Bambu di Lereng Gunung Lemongan Lumajang
Memang, kata dia, jumlah pendaki di Gunung Lemongan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Gunung Semeru. Meskipun untuk mendaki ke sana, tidak dipungut biaya sepeserpun. "Saat itu yang berada di puncak sekitar 50 orang saja," pungkasnya. (nr/ls/red)
Editor : Redaksi