Lumajang (lumajangsatu.com) - Pendaki gunung Semeru warga jalan Ampera II Rowomangun Jakarta Timur harus ditandu dari Cemoro Kandang. Okka Iftanantya Datara mengalami sakit karena terlalu capek usai turun dari puncak Semeru.
"Korban mengalmi kecapekan sehingga tidak bisa berjalan atau dalam bahasa jawanya lempo mas," ujar Susion Kayo, Kepala Resort Ranupane Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sabtu (03/08/2019).
Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas
Teman korban kemudian melaporkan kepada petugas di pos Ranupani tentang kondisi korban. Petugas kemduian melakukan evakuasi dengan cara ditandu, karena korban sama sekali tidak bisa berjalan.
Baca juga: Pembangunan Pasar Agropolitan Gerbang Wisata Senduro Lumajang Akan Segera Selesai
Setelah sampai di pos Ranupani langsung dibawa ke pusat pelayanan kesehatan. Setelah mendapatkan perawatan sekitar 15 menit, kondisi korban kembali pulih dan langsung dibawa pulang oleh rekan-rekan korban menuju arah Malang.
"Setelah dilakukan perawatan seperempat jam, kondisi korban kembali pulih, bisa makan dan langsung dibawa pulang oleh rekan-rekan korban," paparnya.
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
Susion menghimbau kepada para pendaki pemula agar menyiapkan fisik dan peralatan jika akan mendaki ke Semeru. Jika kurang persipan dan pemanasan, maka bisa terjadi kecapekan dan bisa saja mengalami hal yang fatal.
"Kalau pendaki baru, minimal seminggu sebelumnya melakukan olehraga pemansangan, lari, jalan bebebrapa kilo meter, agar kuat saat mendaki," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi