Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam bulan Agustus 2019 ada sejumlah berita viral di Lumajang yang menghiasi pembeitaan lokal hingga nasional. Mulai aksi pembacokan sadis sebanyak tiga kali hingga terungkapnya si ratu tipu dengan korban ribuan dengan kerugian miliaran rupiah.
Tanggal 11 Agustus 2019 warga Klakah digegerkan dengan pembacokan yang menimpa Niman (42) dan mertuanya Dulhari (62) warga Desa Sruni Kecamatan Klakah. Kedua korban mengalami luka parah dan harus dirawat di rumah sakit. Polisi berhasil meringkus 1 pelaku dan satu pelaku lagi masih dalam proses pengejaran.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Tak berhenti disitu saja, tanggal 20 Agustus 2019 sekitar pukul 19.30 di warung kopi kawasan terminal lama Lumajang Afif Tanratul Fu'ad warga Karangsari RT/RW 03/12 dibacok orang tak dikenal. Korban yang sedang asyik ngopi, tiba tiba didatangi seseorang dan tanpa basa-basi langsung dibacok membabi buta.
Publik Lumajang kembali geger, tanggal 22 Agustus 2019 FEW (9) bocah kelas 3 SD dibacok oleh Ismail (22) yang tak lain adalah tetanggnya sendir warga Karanganyar Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian. Korban harus dirujuk kerumah sakit di Jember, karena luka parah dibagian kepada belakang. Sedangkan pelaku masih dalam proses pengejaran.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Disamping aksi pembacokan, ada laporan penipuan yang dilakukan Umi Salma warga Sentul Kecamatan Sumbersuko. Tak tanggung-tanggung, korbannya mencapai 1.571 orang dengan kerugian lebih dari 10 M. Tidak menutup kemungkinan, jumlah korban akan bertambah dan kerugian juga akan bertambah pula.
Polres Lumajang juga sudah membuka posko pengaduan korban Umi Salma. Modusnya dengan tabungan hari raya (tahara) investasi usaha dan juga jual beli tanah atau rumah dengan modus tidak dilunasi dan sertivikat dijadikan agunan ke bank.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Kita sudah buka posko pengaduan bagi korban Ratu Tipu Umi Salma. Kita berharap para korban melapor ke Polres Lumajang," terang AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi