Lumajang (lumajangsatu.com) - Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pendakian ke Semeru dan Ranu Kumbolo ditutup sementara. Hal itu dilakukan karena banyaknya titik api yang muncul akibat musim kemarau.
Sejak tanggal 22 September 019 pendakian ke Semeru dan Ranu Kumolo sudah ditutup. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga telah mengeluarkan surat resmi penutupan jalur pendakian hingga batas yang tidak ditentukan.
Baca juga: Polres Lumajang Kerahkan 1.650 Personel Amankan Pemungutan Suara Pilkada 2024
"Berdasarkan surat dari TNBTS, pendakian ke Semeru ditutup total sejak 22 September 2019," ujar Susiaon Kayo, Kepala Resort Ranupani, Senin (23/09/2019).
Baca juga: Pekerja Irigasi di Lumajang Tewas Kesambar Petir
Disamping melakukan pemadaman api, petugas juga melakukan evakuasi pendaki ke Ranupani. Sejak pukul 01.00 wib tanggal 23 September 2019, Ranu Kumbolo sudah dinyatakan steril dari aktifitas para wisatawan.
"Sejak pukul 1 dini hari tadi, semua pendaki yang ke Semeru dan Ranu Kumbolo sudah berhasil di evakuasi ke Ranupani," tuturnya.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Saat ini, petugas dari TNBTS, BPBD, warga dan relawan sudah dikerahkan untuk memadamkan api. Wilayah lereng gunung Semeru juga belum pernah diguyur hujan, sehingga kondisi rumput dan semak-semak kering kerontang sangat mudah terbakar.(Yd/red)
Editor : Redaksi