Sejak 17 September

Alami Kebakaran Hebat, Pendakian Semeru dan Ranu Kombolo Ditutup Total

lumajangsatu.com
Sejumlah pendaki saat dilakukan evakuasi karena banyak kebakaran semak-semak dijalur pendakian Semeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pendakian ke Semeru dan Ranu Kumbolo ditutup sementara. Hal itu dilakukan karena banyaknya titik api yang muncul akibat musim kemarau.

Sejak tanggal 22 September 019 pendakian ke Semeru dan Ranu Kumolo sudah ditutup. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga telah mengeluarkan surat resmi penutupan jalur pendakian hingga batas yang tidak ditentukan.

Baca juga: Tim PKM STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Pelatihan dan Pendampingan Lesson Study di Gucialit

"Berdasarkan surat dari TNBTS, pendakian ke Semeru ditutup total sejak 22 September 2019," ujar Susiaon Kayo, Kepala Resort Ranupani, Senin (23/09/2019).

Baca juga: Akses Jalan Utama Menuju Kecamatan Tempursari Lumajang Longsor

Disamping melakukan pemadaman api, petugas juga melakukan evakuasi pendaki ke Ranupani. Sejak pukul 01.00 wib tanggal 23 September 2019, Ranu Kumbolo sudah dinyatakan steril dari aktifitas para wisatawan.

"Sejak pukul 1 dini hari tadi, semua pendaki yang ke Semeru dan Ranu Kumbolo sudah berhasil di evakuasi ke Ranupani," tuturnya.

Baca juga: Korban Kebakaran Pabrik Kayu PT CBI Besuk Lumajang Sudah Membaik

Saat ini, petugas dari TNBTS, BPBD, warga dan relawan sudah dikerahkan untuk memadamkan api. Wilayah lereng gunung Semeru juga belum pernah diguyur hujan, sehingga kondisi rumput dan semak-semak kering kerontang sangat mudah terbakar.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru