Jalin Kemitraan dengan Gudang

Petani Tembakau Lumajang Tersenyum Bahagia Harga Tetap Stabil

lumajangsatu.com
Petani Tembakau di Desa Kaliwungu sedang panen dengan harga yang sangat stabil

Lumajang (lumajangsatu.com) - Petani tembakau di Kabupaten Lumajang bisa tersenyum lebar, karena harga menguntungkan. Meskipun, di daerah lain seperti Jember, banyak petani yang protes karena harga sangat murah.

Petani di Lumajang yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) telah melakukan kemitraan dengan pihak gudang tembakau. Sehingga para petani sudah memiliki gambaran kebutuhan dan semua tembakau bisa terbeli dengan harga sesuai kualitas yang ditentukan.

Baca juga: HSN 2024 di Stadion Semeru, Santri dan Warga NU Lumajang Harus Kompak Merengkuh Masa Depan

Dwi Wahyono, Wakil Ketua APTI Lumajang menyatakan, harga Kasturi Rajang dengan kualitas A bisa tembus 47 ribu perkilogramnya. Jika petani mengikuti standart yang ditentukan pihak gudang, maka tembakau petani akan masuk dalam kualitas A.

"Alhamdulillah, dengan kemitraan yang kita jalin tidak ada tembakau yang tak terbeli. Semuanya bisa terbeli," ujar Dwi kepada Lumajangsatu.com, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Pemerintah Ajak Warga Lumajang Bisa Kelola Sampah Mandiri

Ada sejumlah petani dari Jember yang meminta agar tembakaunya bisa masuk ke Lumajang. Namun, jika tembakau diluar kemitraan masuk ke gudang di Lumajang, bisa-bisa kuota habis dan tembakau Lumajang tidak akan terbeli.

"Ada yang minta tembakau Jember masuk ke Lumajang, namun kita tolak karena akan merugikan petani di Lumajang," paparnya.

Baca juga: Paslon Thoriq-Fika dan Indah-Yudha Adu Gagasan di Debat Perdana KPU Lumajang

Harga tembakau yang stabil hanya di Lumajang, karena APTI menfasilitasi kemitraan dengan gudang. Jika tidak ada kemitraan, maka harga tidak bisa dikendalikan dan cenderung seperti harga cabai, kadang mahal kadang murah.

"Keunggulan kita karena ada kemitraan, daerah lain tidak ada kemitraan sehingga harganya seperti cabai. Kalau pas mahal untung besar dan sebaliknya juga," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru