Sumbersuko - Meninggalnya Saiurrohman (22) warga Dorogowok Kecamatan Kunir karena tenggelam, 04/12) di Selokambang menyisakan cerita mistis. Saat kejadian suasana Selokambang di Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko terasa sunyi dan tidak terdengar suara apapun.
"Saat kejadian sangat sunyi sekali mas, tidak ada suara tidak seperti hari-hari biasanya," ujar Abdul Wakhid, pengelola pemandian alam Selokambang, Jum'at (06/12/2019).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Dari pengakuan dua rekan korban, saat kejadian korban dan temannya melihat seorang perempuan di atas seluncuran. Padahal saat itu, hanya ada lima orang saja di kolam, yakni korban dan dua rekannya disisi timur dan dua cowok dan cewek di sisi barat.
"Mungkin itu penunggu seluncuran mas. Anehnya tiga orang itu melihat. Padahal saat itu hanya ada 5 orang saja," paparnya.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Wakhid menceritakan sejak bekerja tahun 1991 hanya kali ini saja ada pengunjung yang meninggal. Ada banyak pengunjung yang tenggelam, namun selalu bisa ditolong oleh tim yang sudah siaga.
Petugas akan melempar ban pada pengunjung yang tenggelam. Jika pengunjung tidak bisa mengambil ban, maka petugas akan berenang untuk melakukan penyelamatan. "Kita sudah siapkan 4 petugas pengamanan," jelasnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Cerita pengelola memang sering melihat penampakan saat malam hari, seperti orang yang mandi. Tapi saat didekati tidak ada orang yang mandi. "Mungkin Selokambang masih ada penunggunya ya mas," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi