Senduro - Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro sejak dulu dikenal hingga manca negara dengan keindahan alamnya. Namun, sarana dan prasarana seperti sekolah sangat terbatas dan hanya ada 1 sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama (SMP) satu atap.
Sejak bulan Juli 2019 mulai dirintis berdirinya sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Thoriqul Huda oleh Kementrian Agama (Kemenag). Ada dua guru yang mengajar MI Thoriqul Huda yakni Ermawati dan Fizi Hawin Baihaqi.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Untuk angkatan pertama, MI Thoriqul Huda baru ada 6 siswa dan siswi. Dua orang guru bergantian mengajar. "Saya tiga hari mas dan teman mengajar saya juga tiga hari," ujar Ermawati kepada Lumajangsatu.com,(15/02).
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Karena baru merintis, MI Thoriqul Huda masih menumpang di RA Perwanida. Dirintisnya pendidikan madrasah di Desa Ranu Pani untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. "Kita ciptakan generasi yang agamis, cinta adat istiadat, paham tekhnologi dan berakhlaq mulia," jelasnya.
Sehari dalam seminggu para siswa memakai pakaian adat Tengger. Hal itu adalah bagian menjaga kearifan lokal dan budaya agar tidak hilang ditelan zaman. "Sahari dalam seminggu para siswa memakai pakaian adat Tengger," imbuhnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Sambutan warga Ranu Pani dengan berdirinya MI Thoriqul Huda sangat baik. Siswa-siswi MI Thoriqul Huda pada angkatan kedua diprediksikan akan lebih banyak. "Banyak dari calon wali murid yang akan menyekolahkan di MI Thoriqul Huda, mohon do'anya agar MI bisa memberikan yang terbaik untuk warga Ranu Pani," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi