Randuagung - Setelah tertunda selama 2 tahun, Ponpes Sunan Kalijogo Desa Tunjung bisa menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ujian digelar selama 5 hari dari program Pendidikan Kesataraan Pesantren Salafiyah (PKPS) dibawah naungan Kementrian Agama.
"Alhamdulillah, mulai kemarin Ponpes Sunan Kalijogo bisa menggelar UNBK dari program PKPS," ujar Totok Budianto, koordinator PKPS Lumajang, Kamis (13/03/2020).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
PKPS adalah program bagi pesantren salafiyah yang tidak ada pendidikan formalnya. Para santri bisa mengikuti ujian kesetaraan mulai Ula (MI/SD), Wusta (SMP/MTs) dan Ulya (MA/SMA/SMK).
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Para santri yang belajar kitab kuning setiap hari, tetap bisa mengikuti ujian dan ijazahnya disetarakan dengan pendidikan formal," jelasnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Pesantren salafiyah bisa menggelar UNBK dengan menambah beberpa mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan IPS. Dengan PKPS, lulusan pesantren salafiyah ijazahnya akan sama dengan pendidikan formal. "Kita berharap program ini akan bermanfaat bagi para santri pesantren salafiyah," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi