Lumajang - Terkait permasalahan penambangan pasir yang terjadi di lapangan, membuat beberapa stake
holder harus turun tangan. Menyikapi situasi tersebut, Polres Lumajang mengajak pihak terkait menggelar rapat koordinasi (rakor) guna mencari solusi agar permasalahan tambang pasir agar tidak berkembang menjadi lebih luas bertempat di Gedung Sarpras Polres Lumajang Kamis,(12/04/2020).
Kapolres Lumajang AKBP Adewira Negara Siregar didampingi perwakilan dari Pemkab Lumajang dan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Lumajang menjelaskan, permasalahan pasir yang paling menonjol adalah tragedi Salim kancil yang terjadi beberapa tahun lalu
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
.Namun di tahun 2020 sekarang ini, mulai banyak permasalahan yang muncul dan menimbulkan kerugian materi dan kerugian-kerugian lainnya. Untuk itu, pada kesempatan yang baik tersebut kapolres mengajak pihak-pihak terkait untuk bersama-sama mencari jalan tengahnya.
" Untuk itu pada pagi hari ini, kami berusaha menginisiasi dengan mengadakan rapat koordinasi
mengundang seluruh stakeholder serta seluruh pemangku kepentingan yang terkait bersama-sama
mengatasi permaslahan yang ada. Karena kita ketahui bersama, permasalahan tambang pasir ini
sangat kompleks," Kata AKBP Adewira
Dari mulai tata niaga, tata perijinan hingga penegakkan hukum karena menyebabkan hampir seluruh elemen masyarakat di wilayah Lumajang mulai tingkat dasar hingga tingkat atas ikut berkecimpung dalam permasalahan tambang pasir ini.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Kapolres berharap kepada semua yang hadir dalam undangan ini nantinya dari mulai pemerintah
Kabupaten Lumajang, Provinsi Jatim dan Polres Lumajang memberikan pandangan tentang bagaimana situasi yang sebenarnya dilapangan menurut dari kacamata masing-masing. Sehingga pada akhirnya lanjut kapolres, nanti kita ada rekomendasi yang akan kita laksanakan. Baik secara parsial diinstansi masing-masing maupun secara bersama untuk dapat mengatasi tambang ini secara komprehensif, solutif y dan bisa digunakan dalam jangka panjang.
" Kami harapkan sumbangsih pemikiran dan menyampaikan permasalahan apa adanya, Karena
kita paham situasi saat ini masih dalam tahap moratorium dari pemkab Lumajang banyak juga yang sudah mendapatkan ijin operasional dari Provinsi tapi masih belum bisa beroperasi dan juga masih lemahnya penegakkan hukum yang dilakukan Polres Lumajang" pungkasnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Lumajang, Ipda Catur Budi Baskara, usai acara menjelaskan rapat kordinasi yang digagas oleh Kapolres Lumajang tersebut adalah untuk mencari solusi tentang carut marutnya permasalhan tambang pasir yang ada di wilayah Lumajang.
“Melalui rapat koordinasi pagi ini, diharapkan muncul pemikiran-pemikiran atau ide cemerlang
supaya dapat mengatasi situasi yang semarawut seperti sekarang ini. Selain itu, diharapkanstabilitas Kamtibmas Kabupaten Lumajang tetap aman dan kondusif,” tutupnya(ind/ls/red)
Editor : Redaksi