Lumajang - Gotong Rotong adalah kultur masyarakat Indonesia yang terus terpeliharaa hingga saat ini dan tertuang di tubuh Pancasila. Hal inilah yang ingin disadarkan kembali pada masyarakat Lumajang melalui Program Ngramut Tonggo saat wabah covid-19 melanda.
"Saya mengajak masyarakat bergotong royong membangu tetangganya yang terdampak wabah ini," ujar Bupati Thoriqul Haq saat berbincang dengan wartawan di Joglo Minak Koncar, Rabu (15/4/2020) malam.
Baca juga: Kawasan Pertanian Bawang Merah di Lumajang Terus Diperluas Lewat Intervensi DBHCHT
Menurut dia, dirinya tak menyangka bantuan beras yang digalang oleh komunikasi, kelompok masyarakt dan pengusaha bisa mencapai puluhan ton. Hal ini dalam membantu warga Lumajang yang memiliki pekerjaa dan tidak bisa melakukan dilanda wabah ini.
"Saya melihat para penjual cilok, es, pkl yang terdampak, mereka kebingungan untuk memenuhi kebutuhan panganya," jelasnya.
Baca juga: Buruh Tani Tembakau Akan Terima BLT DBHCHT Tahun 2024
Beras dipilih untuk dijadikan bantuan, tambah Cak Thoriq, untuk lauknya bisa dipenuhi. Karena, Lumajang masih tahap normal untuk kegiatan dipasar.
"Semoga segera usai wabah ini dan kehidupan masyarakt kembali normal," paparnya.
Baca juga: Banyak Bantuan Diberikan Bagi Petani Tembakau Lumajang dari DBHCHT
Untuk kebutuhan pangan dari beras, Cak Thoriq sudah melakukan komunikasi dengan pengilingan dan gudang padi besar. Hal ini untuk menjaga kebutuhan lokal Lumajang.
"Saat ini, semuu pemimpin daerah terus melakukan inovasi untuk bisa bertahan diwabah. Dieropa, Amerika, Asia, pemimpinnya berinovasi," pungkasnya. (ls/red)
Editor : Redaksi