Diduga Saat Rayakan Kelulusan

Viral..! Video Tawuran Pelajar di JLS Lumajang, Ini Kata Polisi

lumajangsatu.com
Sebuah video tawuran pelajar di JLS Lumajang viral menyebar di medis sosial

Lumajang - Sebuah rekaman video amatir yang diunggah melalui media sosial menjadi viral saat ini. Penyebabnya, video berdurasi 19 detik itu menayangkan peristiwa tawuran pelajar yang terjadi di kawasan jembatan JLS Pandanwangi-Tempeh Selasa, (05/05/2020).

Video ini menjadi viral karena diunggah hampir bersamaan dengan waktu kelulusan siswa tingkat SMA. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan banyak respon dari warganet. Banyak di antara warganet yang mengecam aksi tawuran tersebut. Kecaman itu dilontarkan karena warganet mengira jika tawuran itu memang terjadi pada momen kelulusan SMA kemarin (tahun 2020).

Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim

Berdasarkan informasi yang didapat, rekaman video tawuran pelajar SMA itu memang kejadian asli. Tetapi, peristiwa itu sudah terjadi sebelum bulan puasa Ramadhan.

Tayangan video tawuran pelajar yang jadi viral tersebut langsung ditanggapi pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Masykur menegaskan dari pengecekan anggota dilapangan, pihaknya menemukan ada beberapa kejanggalan. Kemudian, anggota diminta menelusuri dan menganalisa video tersebut.

Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang

"Ternyata, video itu sudah lama sebelum puasa dan baru di upload sekarang," kata AKP Masykur saat dikonfirmasi Tim Lumajangsatu.com.

Pihaknya menyayangkan adanya unggahan video kejadian lama yang dilakukan bertepatan dengan momen kelulusan siswa SMA tersebut. Sebab, dengan mengunggah kembali video tersebut bersamaan dengan momen kelulusan bisa mengganggu suasana kondusif di wilayah Lumajang.

Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024

"Kami mengimbau pada masyarakat agar yang melihat tayangan video itu agar jangan ikut-ikutan menyebarkan lagi. Itu (tawuran) adalah kejadian lama," tegasnya.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru