Kedungjajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengaku sering dipaido (dicela) karena banyak jalan rusak. Pemerintah terus berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, namun terkendala oleh covid 19.
Penanganan covid 10 terus dilakukan dan pembangunan infrastruktur juga harus berjalan. Meskipun tidak bisa maksimal, karena banyak anggaran yang terserap untuk penanganan Covid 19.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Sakiki-iki rek, Saya, Wakil Bupati dan Ketua DPRD dipaido wong Ranuyoso, dipaido wong Tempursari. Kerena faktanya jalan rusak," ujar cak Thoriq usai mendegarkan catatan strategis LKPJ tahun 2021 di gedung DPRD Lumajang, Senin (10/05/2021).
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Pemerintah Lumajang terus melakukan berbagai upaya agar program prioritas dan kebutuhan mendesak masyarakat bisa terpenuhi. Pemkab Lumajang juga mengajukan anggaran kepada Kementrian Keuangan program percepatan ekonomi nasional (PEN).
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Kita berharap ada intervensi dari pemerintah pusat, saat ini kita sedang ajukan dana PEN," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi