Lumajang - Dalam beberapa hari terakhir warga pesisir pantai selatan heboh dengan kabar prediksi gempa 8.5 magnitudo. Gempa tersebut juga diperkirakan bisa menyebabkan tsunami hingga ketinggian 29 meter.
Kabar tersebut juga membuat resah warga Lumajang yang berada di sepanjang pantai selatan mulai Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian, Candipuro dan Tempursari. Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang akhirnya angkat bicara soal.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
"Sudah ada rilis terbaru dari BMKG yang kita terima soal kabar prediski gempa 8,5 magnitudo tersebut," ujar Joko Sambang, Kabid KRR BPBD Lumajang, Sabtu (05/06/2021).
Berikut isi siaran pers BMKG.
SMS Blast Perkiraan Gempa Magnitudo 8,5, BMKG: Tidak Benar
https:https://www.bmkg.go.id
Terkait dengan tersebarnya informasi gempabumi berkekuatan M8,5 dan berpotensi Tsunami yang tersebar melalui saluran komunikasi SMS BMKG-Kominfo pada hari Kamis 27 Mei 2021 sekitar pukul 10.36 WIB, maka dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. BMKG menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, karena telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami yang melalui kanal SMS_
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
2. BMKG dan Kominfo telah merespon secara cepat dengan melakukan klarifikasi terhadap sistem pengirim informasi yang salah tersebut, melalui saluran/kanal komunikasi yang sama, SMS BMKG-Kominfo
3. Saat ini BMKG bersama Kominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami.
4. Masyarakat diimbau agar tetap tenang, karena hasil monitoring BMKG saat ini tidak terjadi gempa berkekuatan M8,5 di wilayah Indonesia, sehingga secara institusi BMKG tidak mengeluarkan Peringatan DIni Tsunami.
5. Informasi yang tersebar tersebut juga bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat, karena hingga saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
6. Masyarakat agar tetap mengupdate informasi BMKG melalui saluran resmi seperti website, saluran komunikasi infobmkg berbasis media sosial, Call Center 196 maupun kantor BMKG terdekat;
Biro Hukum dan Organisasi
Bagian Hubungan Masyarakat
BPBD Lumajang juga sudah melakukan sosialisasi melalui relawan dan Desa Tangguh Bencana (Destana). BPBD meminta masyarakat tetap tenang, namun tetap meningkatkan kewaspadaan karena bencana sewaktu-waktu bisa saja datang. "Kita minta masyarakat tetap tenang," jelasnya.
Deddy Firmasyah, anggota DPRD dari Hanura juga meminta pemerintah segera mengambil langkah dengan kabar tersebut. Jangan sampai kabar simpang siur tersebut membuat keresahan di masyarakat Lumajang. "Kita sering ditanykan warga soal kabar gempa itu, jadi kita minta pemerintah aktif memberikan sosialisasi bahwa kabar itu tidak benar," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi