Kedungjajang - Ustman Afandi S.Pd, anggota Komisi C DPRD Lumajang dari fraksi NasDem menyoroti kinerja petugas baca meter Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mahameru. Pasalnya, banyak keluhan dari pelanggan, petugas hanya mengira-ngira jumlah tagihan dengan penggunaan paling rendah.
Alhasil, kekurangan pemakaian dimasukan pada hutang bagi pelanggan. Jika sudah petugas baca meter dapat foto meter air, maka hutang itu akan dikumpulkan jadi satu dengan tagihan di bulan terkahir.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Nah, pelanggan akan kaget, bisa-bisa kena tagiha banyak karena kekurangan tagihan dibayarkan bersamaan," ujar Ustman, Selasa (22/06/2021).
Ustman yang berasal dari Dapil 1 termasuk Kecamatan Sukodono, banyak dapat keluhan dari pelanggan PDAM. DPRD berharap ada perbaikan pelayanan, agar pelanggan tidak merasa dirugikan.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Banyak pelanggan dari Sukodono yang mengelauh tiba-tiba tagihannya membengkak," paparnya.
Dari hasil rapat kerja dengan Perumdam Tirta Mahameru, perusahaan daerah itu siap untuk memperbaiki pelayanan. Profesionalitas petugas baca meter akan terus ditingkatkan dan harus benar-benar melakukan kinerja sesuai dengan SOP perusahaan.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Kemarian saat kita sampaikan pada direktur, PDAM siap untuk melakukan perbaikan pelayanan," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi