Lumajang - Pedagang kaki lima (PKL) mie ayam Alim (34) warga Desa Denok yang berjualan di Desa Tukum terapkan take away sejak PPKM Darurat. Hal itu untuk membantu memutus rantai persebaran Covid-19 meskipun dagangannya yang terjual turun drastis, Sabtu (17/07).
Alim mengungkapkan bahwa sebenarnya juga takut kalau ada yang makan di tempat. Jadi kalau mau beli dibungkus terus dibawa pulang. Agar tidak ada pengunjung yang makan di tempat, dia bahkan sengaja menyingkirkan meja dan kursi makan. "Meja-kursi yang disisakan itu untuk mereka yang menunggu pesanan" tuturnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Dia menjelaskan, pada awal pandemi itu memang ada penurunan pesanan dan omzet. Rata-rata pesanan pada saat itu hanya mencapai 40-50 persen dari pesanan sebelum pandemi. Jumlah itu sempat meningkat hingga 70 persen sebelum ada lonjakan kasus beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
"Biasanya 20 Kg mie yang terjual namun sekarang hanya 6 sampai 8 Kg saja Mbak" tutupnya.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi