Kedungjajang - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Drs. Agus Salim M.Pd, angkat bicara soal pembunuhan di pasar hewan Lumajang. Pasalnya, tiga pelaku yang diringkus polisi statusnya masih pelajar SMP dan SMA.
Dalam aturan sekolah, ada berbagai macam pelanggaran, mulai ringan, sedang hingga berat. Pelanggaran berat misalnya pemerkosaan, narkoba dan juga pembunuhan.
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
Meski sudah melakukan pelanggaran berat, namun setiap anak masih berhak mendapatkan hak pendidikan. Oleh sebab itu, sudah disiapkan pendidikan luar sekolah mulalui kejar peket A, B dan C.
BACA JUGA
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
- Ini Motif Pembunuhan Sadis Anak 15 Tahun di Pasar Hewan Lumajang
- Pelaku Pembunuhan Sadis di Pasar Hewan Lumajang Diringkus Polisi
- Duh..! Otak Pembunuhan Sadis di Pasar Hewan Lumajang Kelas 3 SMP
- Ini Kronologis Lengkap Pembunuhan Sadis di Pasar Hewan Lumajang
"Nanti setelah bebas dari menjalani hukuman, mereka masih punya hak pendidikan melalui kejar paket B dan C," jelas Agus Salim, Jum'at (13/08/2021).
Soal sanksi yang akan diberikan kepada tiga pelaku pembunuhan tersebut, kewenangannya ada di pihak sekolah. Yang jelas, pihak sekolah sudah mempunyai aturan yang sudah disepakati oleh semua, baik guru, wali murid dan komite sekolah.
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
"Untuk sanksinya, kewenangannya ada di pihak sekolah. Sekolah sudah punya aturan dan tata tertib," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi