Jadi Wisata Mini Tubing

Sejarah Wisata Tumpak Selo Desa Petahunan Lumajang

lumajangsatu.com
Warga memanfaatkan air yang berasal dari Selokambang menjadi mini tubing di Desa Patahunan Kec. Sumbersuko

 

Lumajang - Adanya wisata Tumpak Selo di Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko dilatarbelakangi kegigihan oleh karang taruna setempat lantaran menginginkan adanya wisata di daerah tersebut, wisata ini di adopsi dari Selokambang.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Menurut pegawai Kecamatan Sumbersuko bagian Pemberdayaan Masyarakat M. Nur Kholik bahwa sejarahnya wisata Tumpak Selo diambil dari Selokambang. Karena wisata tersebut dekat dengan Selokambang.

Menurut legenda, keberadaanya tak lepas dari sejarah emas Majapahit. Perjalanan hidup Demang Ploso inilah yang menciptakan sejarah Selokambang karena kesaktiannya mampu menggeser batu besar ditengah danau tanpa tenggelam bak batu apung. Karena itu, nama selokambang jadi nama yang menunjukkan identitas tempat ini.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Sedangkan Selo berarti Batu dan Tumpak artinya dinaiki. Jadi Tumpak Selo berarti batu yang dinaiki oleh orang setempat karena pada saat itu tidak adanya permainan.

"Jaman dahulu tidak ada permainan Mbak, jadi mereka menaiki batu lalu dibunyikan untuk menjadi irama maupun dinaiki untuk mandi disungai" kata M.Nur Kholik.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

Wisata ini mendadak viral di media sosial meskipun masih tahap pembangunan, ternyata dilatar belakangi oleh karangtaruna di desa setempat. Wisata ini juga belum di launching, karena belum sepenuhnya lengkap.

"Sekitar dua mingguan Mbak, adanya wisata ini jadi masih berbenah," tutupnya.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru