Lumajang - Adanya wisata Tumpak Selo di Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko dilatarbelakangi kegigihan oleh karang taruna setempat lantaran menginginkan adanya wisata di daerah tersebut, wisata ini di adopsi dari Selokambang.
Baca juga: RSUD Pasirian Lumajang Resmi Miliki Logo Baru
Menurut pegawai Kecamatan Sumbersuko bagian Pemberdayaan Masyarakat M. Nur Kholik bahwa sejarahnya wisata Tumpak Selo diambil dari Selokambang. Karena wisata tersebut dekat dengan Selokambang.
Menurut legenda, keberadaanya tak lepas dari sejarah emas Majapahit. Perjalanan hidup Demang Ploso inilah yang menciptakan sejarah Selokambang karena kesaktiannya mampu menggeser batu besar ditengah danau tanpa tenggelam bak batu apung. Karena itu, nama selokambang jadi nama yang menunjukkan identitas tempat ini.
Baca juga: TNI Aktif Dampingi Petani Pronojiwo Lumajang Jelang Musim Tanam
Sedangkan Selo berarti Batu dan Tumpak artinya dinaiki. Jadi Tumpak Selo berarti batu yang dinaiki oleh orang setempat karena pada saat itu tidak adanya permainan.
"Jaman dahulu tidak ada permainan Mbak, jadi mereka menaiki batu lalu dibunyikan untuk menjadi irama maupun dinaiki untuk mandi disungai" kata M.Nur Kholik.
Baca juga: KPU Segera Tetapkan Paslon Bupati dan Wabup Pilkada Lumajang 2024
Wisata ini mendadak viral di media sosial meskipun masih tahap pembangunan, ternyata dilatar belakangi oleh karangtaruna di desa setempat. Wisata ini juga belum di launching, karena belum sepenuhnya lengkap.
"Sekitar dua mingguan Mbak, adanya wisata ini jadi masih berbenah," tutupnya.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi