Lumajang - Adanya wisata Tumpak Selo di Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko dilatarbelakangi kegigihan oleh karang taruna setempat lantaran menginginkan adanya wisata di daerah tersebut, wisata ini di adopsi dari Selokambang.
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
Menurut pegawai Kecamatan Sumbersuko bagian Pemberdayaan Masyarakat M. Nur Kholik bahwa sejarahnya wisata Tumpak Selo diambil dari Selokambang. Karena wisata tersebut dekat dengan Selokambang.
Menurut legenda, keberadaanya tak lepas dari sejarah emas Majapahit. Perjalanan hidup Demang Ploso inilah yang menciptakan sejarah Selokambang karena kesaktiannya mampu menggeser batu besar ditengah danau tanpa tenggelam bak batu apung. Karena itu, nama selokambang jadi nama yang menunjukkan identitas tempat ini.
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
Sedangkan Selo berarti Batu dan Tumpak artinya dinaiki. Jadi Tumpak Selo berarti batu yang dinaiki oleh orang setempat karena pada saat itu tidak adanya permainan.
"Jaman dahulu tidak ada permainan Mbak, jadi mereka menaiki batu lalu dibunyikan untuk menjadi irama maupun dinaiki untuk mandi disungai" kata M.Nur Kholik.
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
Wisata ini mendadak viral di media sosial meskipun masih tahap pembangunan, ternyata dilatar belakangi oleh karangtaruna di desa setempat. Wisata ini juga belum di launching, karena belum sepenuhnya lengkap.
"Sekitar dua mingguan Mbak, adanya wisata ini jadi masih berbenah," tutupnya.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi