Gucialit - Masyarakat Dusun Karangrejo Desa Dadapan Kecamatan Gucialit keluhlan masalah krisis air bersih lantaran sumber di tempat tersebut mengecil. BPBD Kabupaten Lumajang mulai melakukan antisipasi bencana kekeringan dan kriris air bersih walupun sekarang masih memasuki musim penghujan. Rabu, (20/10/2021).
Terkait hal ini, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi mengatakan, pihaknya setiap hari mengirimkan air bersih dengan mengerahkan 4 armada mobil tangki berkapasitas 5.000 liter. "Air didistribusikan ke tempat yang krisis air," kata Wawan
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Isi Libur Sekolah dan Akhir Pekan
Dia juga mengatakan bahwa dari prediksi BMKG musim penghujan ini mulai bulan Agustus hingga November namun di Lumajang sumber mata airnya mengecil, faktornya pun tidak diketahui. "Terkait dengan penyebab sumber mengecil itu kami belum tau penyebabnya Mbak," kata Wawan ketika dihubungi Tim Lumajangsatu.com.
Baca juga: Dinas Pariwisata Akan Terus Jadikan Selokambang Wisata Pemandian Alam Unggulan Lumajang
Pihaknya juga melakukan droping air ke 7 Kecamatan mulai tanggal 14 Oktober hingga 24 Desember 2021. Adapun kecamatan yang mengalami krisis air bersih yaitu Gucialit, Padang, Kedungjajang, Randuagung, Klakah, Ranuyoso dan Lumajang.
Baca juga: Jalan Penghubung Pasirian-Tempursari Lumajang Sudah Dua Kali Putus Diterjang Ombak
Sebenarnya di Kecamatan Lumajang hanya ada dua desa yang mengalami krisis air bersih, dikarenakan tanggul Dam Gambiran jebol akibat banjir waktu lalu. "Di Desa Blukon dan di Desa Boreng yang terdampak Mbak, untuk wilayah Kecamatan Lumajang," tutup dia.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi