Candipuro - Insiden atlet paralayang gagal take off mengakibatkan harus dapat perawatan karena kakinya terkilir. Namun, secara keseluruhan pelaksanaan Liga Paralayang di gunung Wayang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang berjalan lancar.
"Tadi gagal take off mas, sehingga terjatuh dan kakinya terkilir," jelas Abdul Aziz, panitia Liga Paralayang, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Bintang, atlet asal Kota Batu Malang harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Candipuro. Beruntung, atlet tersebut tidak mengalami cidera parah dan sore hari sudah bisa pulang.
"Alhamdulillah tidak ada cidera parah mas, atlet asal Batu itu sudah bisa pulang," terangnya.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Dalam event Paralayang insident seperti lumrah terjadi karena kadang kurangnya jam terbang atlet. Dalam event gunung wayang hanya ada satu insident yang menyebabkan cidera.
Ada insident lain seperti atlet gagal landing dan jatuh di persawahan hingga tersangkat di pohon sengon. Namun, para atlet selamat tidak mengalami cidera. "Alhamdulillah, warga sekitar sangat antusias dan membantu atlet yang gagal landing," tururnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Kegiatan Liga Paralayang di gunung Wayang meski baru pertama kali mendapatkan apresiasi dari peserta dan juga tim juri. Event tersebut diikuti oleh 112 atlet dari 19 Kabupate/Kota. "Ini luar biasa, semoga kedepannya bisa ada event-event tingkat nasional bahkan internasinal," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi