Rowokangkung - Tak hanya meredam puluhan rumah, banjir Senin pagi (03/01) di Sidorejo Kecamatan Rowokangkung juga meredam puluhan hektar lahan pertanian. Padi milik petani yang siap panen, terancam gagal panen jika air hujan lekas surut.
"Ada sekitar 30 hektar lahan pertanian yang terendam, akibat luapan sungai," ujar Heru Subagyo, Kepala Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung, Senin (04/01/2021).
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
Padi-padi yang siap panen akan menghitam jika sampai lama terendam air. Jika sudah menghitam, maka padinya akan rusak dan tidak bisa dipanen. "Kalau dijualpun harganya murah," terangnya.
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
Banjir di awal tahun 2022 memasuki tahun ke-4 Rowokangkung tidak pernah teredam banjir. Dua sungai yakni sungai Jatiroto dan Avur 12 sudah tiga tahun tidak meluap. "Sudah 3 tahun tidak banjir, tahun ke-4 kembali banjir," terangnya.
Masyarakat berharap ada penanganan yang permanen untuk mencari solusi atas banjir yang datang setiap tahun. Daerah Rowokangkung memang tergantung dengan curah hujan wilayah Lumajang utara.
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
"Jika wilyah Jatiroto dan Randuagung tidak hujan deras, kita di Rowokangkung aman," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi