Tempursari - Jalur Pasirian-Tempursari menjadi satu-satunya akses warga Tempursari jika ingin ke Lumajang pasca jembatan Perak putus. Jalur tersebut juga sangat terbatas, hanya bisa dilintasi roda dua dengan kondisi prima.
Jalan yang curam, tanjakan menukik dan menurun tajam disiguhkan bagi warga yang melintas. Karena jadi satu-satunya akses, maka warga tetap melewatinya. Yang menarik, ditengah jalur tepatnya di daerah Tumpak Asem atau Rowo Lele ada warung kecil menjual rujak dan bubur sumsus.
Baca juga: Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan
Febri David Kurnianto, salah seorang warga Lumajang yang ada kegiatan ke Tempursari, tak menyangka ada warung ditengah hutan. Warung tersebut sangat membantu, karana pengendara bisa bersantai sejenak sambil makam rujak atau bubur sum sum.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Rujaknya enak dan harganya sangat bersahabat, dan lokasinya ditengah hutan," jelas David, Kamis (27/01/2022).
Abdul Rohman, salah seorang warga Tempursari menyatakan bahwa warung tersebut biasanya sering disinggahi warga yang mengangkut hasil kebun. Jalur tersebut tidak direkomendasikan untuk motor matic apalagi berboncengan.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Jalannya masih sempit, licin dan curam. Tapi karena satu-satunya akses alternatif, maka warga tetap melaluinya," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi