Lumajang - Pura Mandara Giri Semeru Agung di Kecamatan Senduro dipadati umat Hindu dari Bali maupun luar kota lainnya, hal ini lantaran tepat hari ini merupakan Puncak Karya Pujawali menjadi salah satu kegiatan rangkaian Piodalan.
Piodalan bisa diartikan sebagai perayaan ulang tahun Pura, tampak ribuan umat Hindu datang untuk berdoa dan menampilkan kreasi-kreasi kesenian budaya. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 11 Juli - 24 Juli 2022 dan terbuka untuk masyarakat umum.
Baca juga: Penataan Kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga Sekitar
Meskipun masyarakat diperbolehkan untuk masuk ke Pure namun ada tempat tertentu yang tidak boleh masuk sembarangan. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si mengungkapkan bahwa setiap tahun acara ini digelar dan berharap integrasi kebersamaan umat Hindu yang ada di Jawa dan di Bali semakin mendekat.
Baca juga: Kawasan Pura Madhara Giri Semeru Agung Lumajang Akan Ditata Berkonsep Pembangunan Berkelanjutan
Sedangkan makna Gunung Semeru dalam pemahaman dari beberapa aspek merupakan sebuah keimanan, karena Gunung Semeru bagian dari alam semesta dan asal usul orang Bali. "Maka dari itu segala upaya kami upayakan agat bisa sembahyang disini" kata Wagub Bali yang kerap disapa Cok Ace Rabu,(13/7/2022).
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan dalam pengamanan pihaknya melibatkan seluruh stakeholder yang ada seperti Banser, Aparat Desa dan Masyarakat sekitar. Karena yang beribadah bukan hanya dari Lumajang melainkan dari luar kota.
Baca juga: Menjaga Tradisi dan Kerukunan Antar Umat Beragama di Lumajang
" Adanya upacara ini kita patut bersyukur apa yang diperoleh dari alam akan dikembalikan kepada sang pencipta" tutup Dewa. (Ind/red)
Editor : Redaksi