Sumbersuko - Komisi C DPRD Lumajang melakukan sidak operasional stockpile pasir terpadu di Sumbersuko (05/09). Wakil rakyat yang dipimpin oleh Hadi Nur Kiswanto ditemui langsung direktur utama dan direktur pengembangan Perumda Semeru.
Menurut Hadi, dari hasil pantauan keberadaan stockpile terpadu mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak pasir. Pada bulan Juli, PAD pasir naik menjadi 900 juta, bulan Agustus menjadi 1,9 miliar dan bulan September kembali naik jadi 2,1 miliar.
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
"Dengan stockpile pasir terpadu ini, ada progres baik untuk PAD dari sektor pasir," jelas Hadi saat dihubungi Lumajangsatu.com, Kamis (06/09/2022).
Politisi PPP itu melihat, meski ada peningkatan yang signifikan, namun PAD pasir tentunya bisa lebih ditingkatkan. Caranya, dengan terus aktif melakukan razia rutin, guna meminimalisir kebocoran dan truk pasir tak lagi melintas di jalan-jalan tikus.
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
"Tadi kita minta juga fasilitas di stockpile terpadu terus diperbaiki, agar semakin memberikan kemudahan dalam kontrol pendapatan," paparnya.
Disinggung soal hasil dari stocpile terpadu bagi Perumda Semeru, Hadi menyebut belum ada hasilnya. Pasalnya, Perumda Semeru hanya menyewakan lahan saja, belum ada aktifitas jual beli pasir yang dilakukan oleh Perumda Semeru.
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
"Jika nanti truck tronton tak boleh lagi ke keselatan, mungkin akan ada pemasukan untuk Perumda Semeru," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi