Lumajang - Kepala Desa Besuk Kecamatan Tempeh atas nama Supatno harus merasakan dinginnya dinding sel penjara Mapolres Lumajang. Hal tersebut akibat melakukan penyalahgunaan wewenang lantaran menarik upah dari jual beli tanah.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto menegaskan bahwa sesuai dengan petunjuk ahli hukum tersangka bukan melakukan kasus pungli PTSL namun melakukan penyelewengan terhadap keperalihan hak. Sebelumnya Oknum Kades tersebut telah melakukan penarikan upah kepada warganya terkait dengan sertifikat tanah.
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40
Kasus ini sudah bergulir selama dua bulan lebih namun hingga saat ini belum ada kejelasan pelimpahan kasus kepada Kejaksaan Negeri Lumajang. "Tersangka masih ada di Mapolres Lumajang dan kami menunggu petunjuk ahli juga" tutup Hari.
Dari kasus ini masyarakat berharap kepada petugas agar hukum tidak tumpul keatas dan jika menyalahi aturan mendapatkan hukuman yang seadil-adilnya (Ind/red).
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam
Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan
Editor : Redaksi