Lumajang - Penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan bibit pisang Mas Kirana di Dinas Pertanian Lumajang oleh Kejaksaan Lumajang sudah bergulir selama 1 tahun. Pertama kali kasus tersebut dirilis pada tanggal 22 Juli 2022 saat peringatan Hari Adhyaksa.
Lamanya penanganan kasus tersebut membuat berbagai opini beredar luas, bahwa ada dugaan Kejaksaan Negeri Lumajang masuk angin. Namun, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lumajang R.Yudhi Teguh Santoso, S.H menampik bahwa kasus tersebut mandek.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
“Kami pastikan kasus ini masih lanjut, tinggal menunggu LHP dari Inspektorat Irjen Kementerian Pertanian Republik Indonesia,” ujar Yudhi kepada sejumlah wartawan, Senin (24/07/2023).
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Lambannya penanganan kasus bibit pisang Mas Kirana bukan sengaja dilakukan, namun karena sejumlah berkas masih harus dilengkapi. Saat ini, tinggal menunggu hasil perhitungan kerugian negara, dan setelah LHP keluar, maka akan langsung ada penetapan tersangka.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
“Jika nanti LHP keluar, maka akan langsung penetapan tersangka. Jika tak ada kerugian negara maka kita akan hentikan penyidikan kasus tersebut,” pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi