Lumajang - PJ Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyampaikan ada beberapa prestasi yang telah diterima oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang di Provinsi Jawa Timur salah satunya ProKlim, Bidang Kesehatan, turunnya angka stunting, swasti saba, turunnya angka kemiskinan.
Namun yang menjadi penghargaan nasional yaitu Proklim, pihaknya juga berupaya memperbanyak lokasi penerapan Program Kampung Iklim (ProKlim) di wilayahnya setelah mendapat penghargaan ProKlim Tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Saya bersyukur tahun ini Lumajang kembali mendapatkan penghargaan ProKlim. Mudah-mudahan penghargaan itu dapat dapat memacu pertumbuhan lokasi ProKlim baru di Lumajang," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni.
Ia menyampaikan bahwa penghargaan ProKlim merupakan bentuk apresiasi kepada kelompok masyarakat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait yang berperan dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta pengurangan emisi gas rumah kaca.
Pemerintah Kabupaten Lumajang mendapat penghargaan karena dinilai telah melakukan pembinaan secara berkelanjutan untuk menumbuhkan dan mengembangkan lokasi pelaksanaan ProKlim.
Baca juga: Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning
Indah menjelaskan bahwa penghargaan ProKlim kategori lestari tahun ini diberikan kepada RW 2 Ditotrunan yang mampu memperkaya aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta secara intens mendampingi 10 lokasi ProKlim binaan baru.
"Sejak tahun 2013 hingga tahun ini, Lumajang telah memperoleh apresiasi penghargaan di 34 lokasi ProKlim, yakni dua lokasi ProKlim kategori lestari, satu lokasi ProKlim kategori utama trofi, 27 lokasi ProKlim kategori utama sertifikat, dan empat lokasi ProKlim kategori madya," katanya.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang siap mendukung upaya pencapaian target nasional untuk membangun 20.000 kampung iklim di Indonesia pada 2024.
Menurut dia, pemerintah kabupaten bersama para pemangku kepentingan terkait melakukan pembinaan secara berkelanjutan untuk menumbuhkan lokasi ProKlim baru di Lumajang (Ind/red).
Editor : Redaksi