Lumajang - Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum -STAIM Lumajang menguatkan Tridharma Perguruan Tinggi dengan melaksanakan kerjasama dengan Universitas Teknologi Mara (UiTM), Cawangan Negeri Sembilan Malaysia. Pelaksanaan kerjasama dihadiri langsung oleh Dr. Siti Sara Ibrahim, Timbalan Rektor Penyeledikan Jaringan Industri Masyarakat dan Alumni (PJIMA) dan Mochammad Hisan, S.Psi., M.Sos, selaku Ketua STAIM Lumajang pada hari kamis, 29 Pebruari 2024 di Hall Aula STAIM Lumajang.
Melalui kerjasama yang dilakukan, kedua perguruan tinggi akan menguatkan Tridharma Perguruan Tinggi terutama dalam bidang Pendidikan dan penelitian (research).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Dalam bidang pendidikan kerjasama akan dikonkritkan dengan pertukaran mahasiswa dan dosen, mahasiswa STAIM dalam satu kesempatan bisa diajar oleh dosen UiTM pada satu semester tertentu dan begitu sebaliknya. Kemudian dalam Penelitian (research), STAIM Lumajang dan UiTM Malaysia akan bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian, pengembangan pusat penelitian dan pertukaran informasi fokus penelitian yang dilaksanakan.
Menurut Ketua STAIM yang akrab disapa Cak Hisan itu, STAIM sebagai Perguruan Tinggi yang keberadaannya masih baru, kerjasama dengan perguruan tinggi yang sudah maju seperti UiTM Malaysia sangat penting dilakukan untuk peningkatan kualitas kelembagaan dan kualitas lulusan STAIM.
“Kita perlu banyak belajar pada Perguruan Tinggi yang sudah berpengalaman agar bisa terus memperbaiki kualitas lulusan dan bisa sejajar dengan perguruan-perguruan tinggi kelas dunia”, tegas Cak Hisan.
Sementara itu, Dr. Siti Sara Ibrahim, sslaku Rektor III UiTM Malaysia memberikan atensi pada kerjasama dengan STAIM Lumajang. Menurutnya, saya secara pribadi dan UiTM pada umumnya, dengan kerjasama ini akan lebih memperkaya kajian-kajian research lapangan yang dilakukan.
“Selama ini kita dalam melakukan research lebih fokus pada hal-hal strategis, maka saya berkeyakinan dengan kerjasama ini akan banyak mendapatkan masukan teori-teori sehingga out-put penelitian yang dihasilkan bisa holistik”, terang perempuan berkacamata ini.
Kegiatan kerjasama STAIM Lumajang dan UiTM Cawangan Negeri Sembilan Malaysia kemudian diakhiri dengan seminar Internasional dengan tema “Waqaf Productive Management in Realizing Sustainable Development Goals (SDGs)”.
Selain Dr. Siri Sara Ibrahim, hadir juga sebagai Nara Sumber Prof. Dr. Noor Haristuddin, S.Ag., S.H., M.Fil., CLA., CWC (Guru Besar UIN KHAS Jember sekaligus Ketua Komisi Pengkajian dan Fatwa MUI Jawa Timur). Dalam penyampaian penutupnya Prof. Harist menjelaskan Waqf Produktif bisa menjadi jalan alternatif dunia pendidikan untuk mendapatkan kebuntuan dana-dana penyokong yang dibutuhkan untuk mengembangkan infrastruktur pendidikan.
Baca juga: Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39
“Saya siap memberikan pendampingan kepada STAIM untuk mendirikan lembaga pengelolaan wakaf peoduktif," pungkasnya.(Yd/red)
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Editor : Redaksi