Pasirian

STKIP PGRI Lumajang Sukses Menerjunkan Ratusan Mahasiswa KKN

lumajangsatu.com
Ratusan Mahasiswa ikuti KKN STKIP PGRI Lumajang

Lumajang — Sebanyak 201 mahasiswa STKIP PGRI Lumajang resmi diterjunkan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Pasirian yang disebar ke delapan desa yaitu Desa Selok Anyar, Desa selok Awar-Awar, Desa Kalibendo, Desa Bades, Desa Bagu, Desa Semumu, Desa Nguter dan Desa Madurejo. 

Program ini mengusung tema "Pengajaran Berbasis Lingkungan dan Green Entrepreneurship" dan akan berlangsung selama 45 hari, dengan tujuan meningkatkan kesadaran lingkungan dan membangun kewirausahaan hijau desa.

Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan

Acara penerjunan dimulai pukul 09.00 WIB di kantor kecamatan pasirian. Acara ini dihadiri oleh Rektor STKIP PGRI Lumajang, Kepala camat, Danranmil, Kapolsek, Dosen pembimbing lapangan, serta mahasiswa peserta KKN. 

Dalam sambutannya, Kepala Kecamatan Tri Kondo Cahyono, S.Sos menyambut baik kehadiran para mahasiswa dan berharap program ini dapat membawa perubahan positif di kecamatan pasirian. "Kami sangat menyambut baik program KKN ini. Harapan kami, program pendidikan lingkungan dan kewirausahaan hijau yang dibawa mahasiswa STKIP PGRI Lumajang dapat memberikan manfaat jangka panjang di desa-desa kami," ujarnya. 

Sedangkan Roni Wiranata, M.pd selaku Rektor STKIP PGRI Lumajang, menjelaskan bahwa program KKN ini dirancang untuk mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat serta mendorong perkembangan usaha ramah lingkungan.

Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

 "Tema ini dipilih untuk mendukung program pemerintah dalam pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui green entrepreneurship" ungkap Roni.

Setelah acara seremonial, para mahasiswa langsung diarahkan ke desa masing-masing. Mereka akan tinggal bersama warga selama 45 hari kedepan untuk lebih mengenal dan memahami kebutuhan serta potensi desa.

Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang

Salah satu peserta KKN, menyampaikan antusiasmenya. "Saya sangat bersemangat untuk memulai program KKN ini. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk menerapkan ilmu yang kami pelajari dan membantu masyarakat dalam menjaga lingkungan serta membangun usaha yang berkelanjutan," tutupnya.

Dengan program ini, diharapkan dapat menjadi contoh mengintegrasikan pengajaran berbasis lingkungan dan green entrepreneurship dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diharapkan juga para mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga yang dapat berguna di masa depan (Red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru