Lumajang – Memasuki hari keempat pencarian, Rabu (21/5), tim SAR gabungan masih belum menemukan Mohammad Aris (17), remaja yang dilaporkan hilang akibat terseret arus Sungai Bondoyudo di kawasan DAM Tekung, Kabupaten Lumajang.
Upaya pencarian melibatkan personel dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD Lumajang, serta warga setempat. Fokus pencarian diarahkan dari DAM Tekung hingga ke muara di Pantai Meleman, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun.
Baca juga: Tradisi Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari Jadi Lumajang ke-770
Tiga unit perahu dikerahkan untuk menyisir aliran sungai dari wilayah Pasiran, Desa Kedungrejo. Namun, tim menghadapi kendala berupa banyaknya rumpun bambu tumbang yang menghalangi jalur pencarian.
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
“Hingga hari keempat ini, kami bersama tim SAR gabungan terus berupaya maksimal. Hambatan utama di lapangan adalah banyaknya bambu tumbang yang menutup aliran sungai,” ujar Kapolsek Tekung, Iptu Sujianto.
Diketahui, Mohammad Aris dilaporkan hanyut pada Minggu (18/5) sekitar pukul 16.00 WIB saat tengah mencari yuyu atau kepiting di sekitar DAM Tekung.
Baca juga: Zero Korban Jiwa di Tengah Erupsi, Harjalu 770 Jadi Simbol Ketangguhan Lumajang
Pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban berhasil ditemukan. “Kami berharap dengan semangat dan kerja sama tim, korban bisa segera ditemukan,” tutup Iptu Sujianto (Ind/red).
Editor : Redaksi