Desa Alun-alun

CCTV Balai Desa Mati Sejak April, Polisi Kesulitan Ungkap Pencurian Motor Mahasiswa KKN di Lumajang

Reporter : Indana Zulfa
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro

LUMAJANG – Upaya pengungkapan kasus pencurian sepeda motor milik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Balai Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, terkendala serius. Penyebab utamanya: perangkat CCTV di lokasi telah mati sejak April 2025.

Pihak Kepolisian Resor Lumajang menyebut, hilangnya rekaman video dari kamera pengawas membuat proses penyelidikan kehilangan salah satu bukti paling vital.

Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40

“Ketika kami lakukan penyelidikan, ternyata DVR CCTV di Balai Desa sudah mati sejak bulan April,” ungkap Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, Kamis (7/8/2025).

Kondisi ini jelas menyulitkan polisi untuk menelusuri jejak pelaku, mengingat lokasi kejadian merupakan fasilitas publik yang semestinya dilengkapi sistem keamanan aktif. Matinya Digital Video Recorder (DVR) selama berbulan-bulan tanpa perbaikan pun memunculkan tanda tanya besar soal pengawasan dan tanggung jawab pengelola balai desa.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam

“Penyelidikan masih kami dalami guna mengungkap pelaku pencurian,” tambah Untoro.

Hilangnya sepeda motor mahasiswa KKN ini menjadi sorotan, tak hanya karena korbannya adalah peserta program pengabdian masyarakat, tapi juga karena lemahnya sistem keamanan fasilitas publik.

Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan

Kini, polisi harus bekerja ekstra mengandalkan saksi-saksi dan bukti lain yang terbatas. Sementara itu, publik mendesak agar ada evaluasi terhadap peran aparat desa dalam memastikan perangkat keamanan seperti CCTV berfungsi optimal (Ind/red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru